Jangan Paksakan Diri, Ini 3 Bahaya Mengemudi Saat Mabuk

Berikut bahaya mengemudi di saat mabuk.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 12 Okt 2022, 14:31 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 14:31 WIB
Mengemudi saat Mabuk
Ilustrasi mengemudi saat mabuk (Foto: Whitewoodherald).

Liputan6.com, Jakarta - Kpop idol Heo Chan yang dikonfirmasi akan hengkang dari grup Kpop VICTON akibat menyetir saat keadaan mabuk. Belajar dari kejadian tersebut, tentu ada efek negatif ketika seorang nekat berkendara dalam kondisi mabuk.

Alkohol memiliki efek substansial pada penilaian, koordinasi, waktu reaksi, konsentrasi, dan penglihatan seseorang, yang masing-masing mungkin Anda bayangkan cukup penting saat mengendarai mobil.

Efek alkohol pada keterampilan ini menempatkan Anda dan orang lain dalam bahaya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah bahaya mengemudi saat mabuk:

1. Buruknya Pengambilan Keputusan

Ilustrasi Ekspresi Lelah Credit: pexels.com/Vin

Mengutip Healthline, akohol memainkan peran besar dalam mengaburkan pikiran. Alkohol dapat merusak pertimbangan sampai pada titik di mana Anda membuat keputusan buruk yang seharusnya tidak Anda buat, kemudian akan menyesal di pagi hari atau ketika sadar.

Hilangnya kesadaran saat mabuk juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan saat mengemudi. Anda mungkin mencoba untuk mengirim pesan teks atau menonton sesuatu di ponsel daripada fokus pada jalan.

Mengkonsumsi sedikit alkohol bisa memengaruhi konsentrasi. Padahal saat mengemudi, seseorang butuh konsentrasi tinggi. Misalnya, Anda harus bisa tetap berada di jalur yang sesuai, mengatur kecepatan Anda, memberikan ruang dan perhatian yang tepat untuk mobil lain di jalan, serta mematuhi rambu lalu lintas.

Alkohol secara signifikan akan meningkatkan peluang Anda mengalami kecelakaan karena dapat mengurangi konsentrasi. Buruknya pengambilan keputusan ini juga memainkan peran besar dalam mengemudi. Anda harus mampu menilai jarak yang diperlukan untuk berhenti tepat waktu, atau berbelok tanpa menabrak apa pun.

Anda harus mampu meramalkan dan bereaksi terhadap masalah yang mungkin timbul di jalan, seperti menghadapi perubahan cuaca yang tiba-tiba atau menghindari puing-puing besar di jalan.

Memiliki pikiran yang jernih membantu Anda mengambil keputusan dengan membuat tetap waspada dan sadar akan kondisi di sekitar Anda. Karena itulah alkohol akan merusak kemampuan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

PENGEMUDI MABUK
PENGEMUDI MABUK

2. Melambatnya Respon Tubuh & Kurangnya Koordinasi

Sulit Berkonsentrasi dengan Tenang
Ilustrasi Sulit Fokus Credit: pexels.com/Andrea

Alkohol dalam sistem tubuh Anda akan menyebabkan tubuh bereaksi lebih lambat terhadap situasi tertentu.

Karena respon tubuh Anda melambat, hal ini akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan karena Anda tidak akan dapat menanggapi sesuatu yang terjadi secepat yang Anda lakukan jika Anda sadar.

Otak yang berada di bawah pengaruh alkohol akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses situasi dan bereaksi. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa alkohol membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan mengemudi.

Tak hanya respon tubuh yang melambat, alkohol juga akan memengaruhi keterampilan motorik seperti koordinasi tangan, mata, dan kaki.

Koordinasi ini sangat penting untuk dapat mengemudikan mobil dengan aman, dan jika keterampilan ini terganggu, Anda akan menempatkan diri Anda dan orang lain dalam bahaya.

Anda dapat mengetahui bahwa koordinasi Anda telah terganggu jika Anda tidak dapat berdiri tegak, bergoyang saat berdiri, atau mengalami kesulitan saat berjalan.


3. Penglihatan Menurun

Mata Terasa Perih
Ilustrasi Mata Perih Credit: freepik.com

Mengonsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada penglihatan. Minum alkohol dapat menyebabkan penglihatan Anda kabur atau menyebabkan mata Anda bergerak sendiri.

Gangguan penglihatan ini dapat mempengaruhi bagaimana Anda dapat menilai jarak antara mobil Anda dan kendaraan atau benda lain di jalan serta tidak dapat membedakan warna rambu lalu lintas dan marka jalan.

Secara umum, semakin banyak Anda minum, semakin terganggu penglihatan. Jika Anda merasa penglihatan Anda kabur, keruh, atau mengalami masalah yang berhubungan dengan mata selama minum-minum, jangan berada di belakang kemudi.

 


Jangan Paksakan Diri

Ilustrasi pengemudi truk
Ilustrasi pengemudi truk. (Photo by hiva sharifi on Unsplash)

Banyak kecelakaan yang terjadi karena pengemudi nekat berkendara dalam kondisi mabuk.

Oleh karena itu, jika Anda terpaksa harus bepergian setelah mengonsumsi alkohol, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Tunggu sampai efek alkohol benar-benar hilang dan kamu sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
  2. Menahan diri untuk tidak mengemudikan kendaraan. Anda bisa minta bantuan dari teman yang tidak mabuk untuk mengemudikan kendaraan sampai ke tempat tujuan.
  3. Gunakan transportasi umum seperti taksi atau ojek online.
  4. Minta bantuan dengan telepon teman atau keluarga untuk menjemput di lokasi.

 

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya