Liputan6.com, Doha - Para fans sepak bola dari berbagai penjuru dunia kini sedang berkumpul di Qatar, tempat Piala Dunia 2022 dilangsungkan. Pada 20 November kemarin, upacara pembukaan sudah berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khoir, Qatar.Â
Bandara Internasional Doha juga diprediksi akan kedatangan sekitar lebih dari 1 juta pengunjung khusus untuk Piala Dunia 2022.Â
Baca Juga
Selain berkunjung untuk mendukung negaranya, momen ini juga digunakan untuk para fans sepak bola mengenal lebih jauh Qatar. Hampir dipastikan setiap orang akan mencari tempat destinasi wisata yang menjadi ikon di Qatar.Â
Advertisement
Hal tersebut tentu menjadi perhatian pemerintah Qatar dengan merevitalisasi beberapa objek wisata dan membuat beberapa program menarik yang bisa diikuti oleh fans mancanegara di Qatar. Karena, Qatar akan ditampilkan secara penuh untuk dilihat dan dinikmati oleh para wisatawan. Dengan kata lain, ini adalah pesta besar.
Melansir I Love Qatar, Senin (21/11/2022), Masjid Muhammad ibn Abd al-Wahhab (Masjid Abdul Wahhab), alias Masjid Agung Qatar salah satunya.Â
Pusat Kebudayaan Islam Abdulla Bin Zaid Al-Mahmoud, yang juga dikenal sebagai Fanar, mengumumkan bahwa siapapun berkesempatan untuk menjelajahi masjid dan mempelajari lebih jauh tentang peran masjid dalam masyarakat muslim.Â
Kesempatan tersebut dikemas Fanar dalam bentuk tur masjid yang diadakan setiap hari selama November dan Desember 2022.Â
Siapapun yang berminat, tidak perlu mendaftar atau registrasi. Selain itu, menariknya adalah, tur ini akan tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Prancis.
Kira-kira, apa yang akan disajikan dalam tur, dan apa yang akan kita pelajari di sana?
Nilai Sejarah
Negara berpenduduk kurang dari 3 juta orang, di mana 65,5% penduduknya adalah Muslim ini memiliki ikon wisata yang tak jauh-jauh dari latar belakang penduduknya.Â
Para pelancong tentu akan banyak mempelajari seni dan budaya Islam Qatar seraya mereka menonton pertunjukan sepak bola terbesar di planet ini.Â
Masjid Imam Abdul Wahhab, yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Negara Qatar, di ibukota, Doha. Rumah ibadah Islam Sunni, yang dibangun pada tahun 2011, adalah masjid terbesar di Qatar. Â
Masjid tersebut memiliki perpaduan unsur tradisionalisme dan modernitas yang bisa dipelajari para pelancong. Masjid ini dinamai sesuai dengan nama pengkhotbah dan cendekiawan abad ke-18, Muhammad ibn Abd al-Wahhab, pendiri doktrin Islam yang dikenal sebagai Wahhabisme.Â
Terletak di distrik Jubailat di Doha, Masjid ini adalah salah satu yang terbesar di Qatar. Dibangun pada paruh pertama abad ke-20.Â
Meskipun menjadi tempat yang dihormati di antara banyak Muslim dunia, masjid ini juga akan menyambut pengunjung dari semua agama pada musim dingin ini.Â
Advertisement
Lebih Dari Sekadar Masjid
Masjid ini lebih dari sekadar masjid untuk Qatar. Ini merupakan struktur paling ikonik di negara gurun tersebut. Kemegahannya memperlihatkan suasana dan ciri khas Qatar. Terutama, dari perpaduan desain modern dan sedikit sentuhan tradisionalnya.Â
Masjid ini dirancang oleh perancang masjid Turki yang terkenal di dunia, Zainab Fadil Oglu dan terinspirasi oleh beberapa masjid terkenal di sekitar kota dan ibu kota dunia Muslim.Â
Masjid ini dapat menampung lebih dari 30.000 jamaah untuk sholat. Arsitekturnya adalah kombinasi sempurna antara arsitektur tradisional Arab dan modern, dengan 28 kubah di aula tengah dan 65 kubah di segi empat luarnya mencapai total 93 kubah yang membuat Masjid ini unik.
Dengan bentuk asimetrisnya yang besar dan tata letak spiral, Masjid ini bertumpu pada lima kolom imponen yang mewakili lima rukun Islam. Dengan kapasitas 1.800 jemaah, masjid ini menjadi sorotan baru di cakrawala Doha.
Desain interiornya juga elegan dan ber-AC yang dihiasi lampu gantung yang besar.Â
Tur Masjid Agung
Untuk tur, masjid akan buka sekitar pukul 9 pagi hingga 7 malam pada Sabtu hingga Kamis. Sedangkan pada Jumat, masjid akan buka dari pukul 2 siang hingga 7 malam.Â
Tur akan terhenti sekitar 15 menit sebelum adzan sholat lima waktu dengan durasi istirahat selama satu jam.Â
Pintu masuk juga hanya akan dibuka di waktu-waktu non-shalat dan akan terbuka untuk semua pengunjunga.Â
Seperti halnya tempat ibadah lainnya, pengunjung yang datang harus bertindak dengan hormat dan berpakaian sopan.
Pengunjung harus melepas sepatu sebelum masuk masjid dan jika diperlukan, wanita akan diberikan jilbab dan abaya.
Pengunjung juga tidak diperkenankan untuk membawa makanan dan dilarang mengambil foto area sholat wanita.Â
Anak-anak di bawah usia tujuh tahun juga tidak diperbolehkan masuk.Â
Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement