Liputan6.com, Doha - Dengan kekalahan 4-1 Korea Selatan dari Brasil, semua tim dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah tersingkir dari Piala Dunia Qatar 2022.Â
Namun, itu tidak terjadi sebelum para pemain memberikan beberapa momen terbesar turnamen dan memberikan penampilan terbaik kawasan ini di panggung dunia pesepak bola. Mengutip Channel News Asia, Kamis (8/12/2022), berikut adalah lima pemain Asia yang memukau di Piala Dunia 2022.Â
Baca Juga
1. Salem Al-Dawsari - Arab Saudi
Advertisement
Setelah kekalahan di hari pembukaan Qatar melawan Ekuador dan kekalahan Iran di tangan Inggris, segalanya tidak terlihat menjanjikan bagi Arab Saudi ketika mereka berbaris untuk menghadapi Argentina.Â
Lionel Messi berhasil membawa sang juara dunia dua kali unggul dengan tendangan penalti di awal pertandingan, dan pada menit ke-27, Lautaro Martinez tampaknya telah menggandakan keunggulan mereka.Â
Untuk sesaat, sepertinya pertandingan ini akan berakhir pada masalah berapa banyak gol yang bisa dicetak Argentina.
Namun, segala sesuatu dapat berubah dengan sangat cepat dalam sepak bola. Gol Martinez dianulir oleh VAR, dan tepat setelah babak pertama berakhir, Saleh Al-Shehri menceploskan bola melewati kiper Argentina, Emiliano Martinez, dari sudut yang sulit untuk menyamakan kedudukan bagi Arab Saudi.Â
Salem Al-Dawsari mengontrol bola dengan cerdas di tepi kotak penalti pada menit ke-53, pemain sayap Al-Hilal itu memukau pertahanan Argentina dengan gerakan kakinya sebelum melepaskan tendangan ke arah gawang. Emiliano Martinez berhasil menyapu bola, tapi tidak bisa menghentikannya untuk mencetak gol.
Al-Dawsari berlari kencang, merayakan gol dengan jungkir balik dan salto ke belakang untuk mengakhiri salah satu momen paling mencengangkan di Piala Dunia 2022 Qatar. Berkat gol yang dia raih, Arab Saudi menang atas Argentina dengan skor 2-1. Â
Â
2. Ritsu Doan - Jepang
Banyak pemain Jepang yang memiliki momen-momen penting di Piala Dunia kali ini. Akan tetapi jika kontribusi satu pemain paling penting, itu adalah kontribusi Ritsu Doan, yang mencetak gol penyeimbang melawan Jerman dan Spanyol. Melawan Jerman, sebuah tap-in sederhana dan melawan Spanyol, sebuah serangan yang sulit ditangkap oleh kipper Spanyol.Â
Ritsu Doan mencetak dua gol saat melawan Spanyol dengan skor akhir 2-1. Sebagai pemain sayap, dia bahkan memiliki andil dalam gol Tanaka, yang berperan memberikan umpan silang.Â
Dia juga terlibat dalam gol pembuka Maeda melawan Kroasia, saat Jepang melaju ke perempat final. Namun, Jepang gagal karena kalah atas Krosia saat adu pinalti dengan skor 1-3.  Â
Â
Advertisement
3. Mehdi Taremi - Iran
Iran memang memiliki beberapa momen bagus melawan Inggris, dan momen itu diberikan oleh sang striker Mehdi Taremi. Pemain Porto ini mencetak satu gol melewati Jordan Pickford untuk menjadikan skor 4-1, kemudian memenangkan serta mengkonversi penalti di akhir waktu tambahan.Â
Kemudian dia kembali tampil gemilang saat melawan Wales. Iran memiliki gol yang dianulir pada menit ke-15, dan di awal babak kedua, dua upaya mereka membentur tiang gawang Wales dalam waktu sekitar 10 detik. Saat pertandingan Iran berakhir tanpa gol.
Kiper Wales, Wayne Hennessey, bertubrukan dengan Taremi dan menjadikannya pemain pertama yang diusir keluar lapangan di Piala Dunia tahun ini.
Mereka memiliki waktu tambahan dan Taremi bertanding dalam waktu tersebut. Ada Rouzbeh Cheshmi mencetak gol pertama di menit kedelapan tambahan waktu, membuat Iran unggul 1-0 dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Â
Pada menit ke-11 tambahan waktu, Taremi menggiring bola untuk memulai serangan balik melawan Wales yang kekurangan pemain dan berlari dengan bola itu sebelum memberikannya kepada Ramin Rezaeian.Â
Rezaeian dengan tenang mencungkil bola melewati kiper pengganti, Danny Ward dan mencetak gol dengan skor akhir 2-0. Â
4. Mathew Leckie - Australia
Ekspektasi umumnya rendah untuk Australia di Piala Dunia sejak generasi emas mereka di tahun 2006. Namun kali ini Australia mampu lolos mencapai babak 16 besar.
Kekalahan 4-1 mereka di laga pembuka atas Prancis tidak memberikan banyak harapan bahwa tahun ini akan berbeda, tetapi pertandingan ini dimulai dengan momen kegembiraan bagi mereka saat memimpin tendangan dari Craig Goodwin.
Umpan silang kepada Goodwin diberikan oleh Mathew Leckie, dan penyerang Melbourne City ini menjadi pusat perjalanan Australia.
Kemenangan yang diraih dengan susah payah melawan Tunisia membuat Australia berada dalam posisi yang bagus untuk lolos ke babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.
Namun, mereka kalah saat perlawanan sengit dengan Argentina dalam kekalahan 2-1.Â
Advertisement
5. Son Heung-min - Korea Selatan
Dia mungkin tidak muncul dalam daftar pencetak gol di Qatar, tapi kapten Korea Selatan, Son Heung Min, memainkan peran pendukung utama dari balik topeng pelindung wajahnya.
Tertinggal 1-0 dari Portugal dalam pertandingan grup terakhir, Korea Selatan memberi harapan pada menit ke-27 saat Kim Young-gwon memanfaatkan kesalahan Cristiano Ronaldo untuk menyamakan kedudukan.
Hasil imbang saja tidak cukup, tapi saat waktu menunjukkan 90 menit, Heung Min memberikan keajaiban yang membuatnya semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bintang terbesar di Liga Primer.
Memulai lari dari luar kotak penaltinya sendiri setelah sepak pojok Portugal, Heung Min mengambil bola dan melancarkan serangan balik yang membuatnya menghadapi tiga bek.
Dia kemudian membawa Korea Selatan ke babak 16 besar dengan skor akhir 2-1 atas Portugal. Saat pertandingan babak 16 besar melawan Brasil, Korea Selatan menjadi sepak bola Asia terakhir dalam laga ini.