Liputan6.com, Jakarta - Pendemi memicu sektor bisnis dan UMKM untuk meningkatkan digitalisasi. Berkat banyak bisnis yang beralih ke ranah digital, Bank Indonesia mencatat transaksi total e-commerce pada paruh awal 2022 mencapai Rp 227,8 triliun. Angka ini naik 22,1 persen dari paruh awal 2021.
Baca Juga
Menyambut 2023, sekaligus mulai membaiknya situasi pandemi, perekonomian dunia malah diramalkan terancam resesi. Dengan begitu, sulit bagi tiap sektor bisnis untuk mengelak dari resesi, termasuk bagi bisnis online.
Advertisement
Meski IMF memerkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 5,3 persen pada akhir 2022, dan sedikit menurun menjadi 5 persen pada 2023, pebisnis online disarankan melakukan sejumlah strategi agar tetap kuat bertahan tahun depan.
Head of Creative Team Niagahoster, Cemara Disa Winanda, mengatakan, bisnis perlu bersiap karena kegiatan ekonomi yang melemah memengaruhi daya beli bagi konsumen. "Dampaknya masif bagi pebisnis baik yang berskala besar maupun bisnis," kata Disa.
Disa menambahkan, pebisnis harus pintar melihat peluang bisnis online di tahun 2023. Salah satunya dengan menjalankan strategi content marketing dan digital experience yang kini tengah memimpin pasar.
Menurut Disa, digital experience perlu diterapkan pada konsumen yang sudah mengubah perilaku belanja secara online. Misalnya, menerapkan live shopping yang teraktif serta menyediakan one-stop shopping platform. Salah satunya dengan menggunakan website lengkap dengan informasi produk dan katalog untuk meningkatkan kepuasan kustomer.
"Saat ini, kiasan pembeli adalah raja sudah terkesan usang. Saat ini banyak brand menerapkan pembeli adalah teman, sehingga kepercayaan dan kenyamanan akan meningkat dengan sendirinya," kata Disa.
Pakai Teknik Promosi Menarik dan Soft Selling
Agar bisa lebih dekat dengan calon pembeli, dan menempatkannya sebagai teman, pebisnis harus memakai teknik promosi yang menarik dan tidak terkesan ambisius. Di sinilah brand bisa menggunakan teknik content marketing yang bersifat soft-selling, baik itu konten produksi sendiri dan kolaborasi dengan influencer.
"Konten yang ringan dengan copywriting yang ringkas atau lucu sangat tepat diterapkan saat ini. Dengan attention span pengguna internet yang makin singkat, video pendek yang menarik perhatian juga dapat meningkatkan keingintahuan audiens pada brand atau produk yang ditawarkan," katanya.
Menghadapi lanskap ekonomi 2023 yang diramalkan mengalami resesi, pelaku bisnis perlu melakukan future proof atau mengamankan bisnis agar tidak tumbang di kemudian hari.
Advertisement
Membantu Bisnis dan UMKM
Penyedia web hosting Niagahoster pun mempersiapkan diri dengan memaksimalkan peran untuk membantu bisnis menghadapi tantangan yang mungkin hadir tahun depan.
"Tahun 2023, Niagahoster akan memberi perhatian lebih pada Micro Millenials yang saat ini memimpin perekonomian digital Indonesia yang terus bertumbuh," kata Head of Brand and Communication Team Niagahoster Ayunda Zikrina.
Micro Millenials sudah memiliki pengetahuan dan skill digital marketing di medsos, tetapi butuh skill mengenai pengembangan website dan kesuksesan online. Kami mencoba memberikan dukungan kepada mereka," kata Ayunda.
Jangan Berjuang Sendirian
Niagahoster pun bisa memfasilitasi berbagai kebutuhan pebisnis dan UMKM akan website untuk mengembangkan bisnisnya.
Ayunda menyebut, saat ini pemilik bisnis tak bisa berjuang sendiri mengalahkan algoritma-algoritma di internet dan menghadapi 2023 yang penuh ketidakpastian. Niagahoster pun memberi pelatihan gratis untuk pebisnis UMKM.
"Niagahoster akan makin giat memberi edukasi bagi pengguna internet dalam mengembangkan skill digital mereka, baik online maupun secara langsung. Kami akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan pihak-pihak terkait untuk memberikan akses berupa pengetahuan dan teknologi bagi UMKM di seluruh Indonesia pada 2023," katanya.
Advertisement