10 Kesalahan Saat Diet yang Sebaiknya Anda Hindari

Berikut ini kesalahan-kesalahan umum saat diet yang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan berat badan

oleh Putri Annisa diperbarui 26 Feb 2023, 08:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2023, 08:02 WIB
Cerita Akhir Pekan: 6 Jenis Diet Terpopuler Sepanjang 2020
Ilustrasi turunkan berat badan. (dok. Ketut Subiyanto/Pexels/Brigitta Bellion)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjalani program diet namun tidak pernah berhasil? Mungkin Anda melakukan kesalahan saat diet yang sebenarnya perlu dihindari jika ingin mendapatkan hasil maksimal dan menyehatkan.

Ya, kesalahan dalam menjalani program diet seringkali terjadi. Banyak orang rela menjalani diet yang menyiksa diri demi mendapatkan berat badan ideal dalam waktu yang singkat.

Mereka beranggapan, dengan membatasi konsumsi makanan, maka lemak dalam tubuh akan berkurang. Padahal, diet dengan cara tersebut justru membuat tujuan utama penurunan berat badan gagal total. Salah dalam berdiet malah membuat tubuh menjadi sakit karena kekurangan nutrisi.

Dilansir dari laman Web MD, Jumat (24/2/2023), terdapat sejumlah kesalahan saat diet yang umum dilakukan oleh banyak orang. Hal tersebut sebaiknya Anda hindari agar diet Anda berjalan dengan lancar.

Berikut ini beberapa kesalahan saat diet yang sebaiknya Anda hindari, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Melupakan Sarapan

Sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa melewatkan sarapan akan menyebabkan Anda makan berlebihan di siang hari karena kadar hormon ghrelin (hormon lapar) menjadi tidak terkendali.

Ditambah lagi, Anda akan lebih sering ngemil karena tubuh mengejar ketinggalan kalori yang terlewat, sehingga membuat Anda lebih cenderung menyimpan kalori sebagai lemak. Jadi, pastikan Anda tetap sarapan tinggi protein, seperti ikan salmon, telur rebus, dan kacang-kacangan agar tubuh dapat mengelola kadar ghrelin sehingga anda bisa mengontrol nafsu makan.

2. Jarang Minum Air Putih

air mineral
ilustrasi minum air mineral/Photo by Little Pig Studio from Shutterstock

Memenuhi asupan cairan sangat baik untuk membakar kalori. Sayangnya, masih banyak yang lebih memilih minuman bersoda dibandingkan minum air putih. Padahal, kandungan pemanis pada minuman bersoda terbukti memiliki efek terhadap kadar glukosa darah dan insulin.

Di samping itu, banyak yang menganggap jus dan smoothie lebih sehat karena terbuat dari buah, tetapi jika Anda sadari sebenarnya keduanya mengandung gula dalam jumlah tinggi dan beberapa manfaat juga hilang dibanding saat mengonsumsi buah utuh.

3. Tidak Olahraga

Sebuah penelitian dari Journal of Obesity menunjukkan, seseorang yang melakukan program diet sambil rutin berolahraga dapat berhasil menurunkan berat badan hingga 25 persen daripada seseorang yang hanya mengurangi pola makan saja tanpa berolahraga.

Jadi, mengurangi pola makan saja tanpa diselingi dengan berolahraga tidak akan membuat diet Anda berhasil. Lakukan olahraga secara rutin agar bisa membantu program diet Anda.

Selain itu, dengan rutin berolahraga, dapat membantu Anda membangun otot dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih efisien membakar kalori.

4. Konsumsi Camilan Tinggi Kalori

Ilustrasi makanan gorengan, camilan
Ilustrasi makanan gorengan, camilan. (Photo by Afif Kusuma: https://www.pexels.com/photo/food-plate-healthy-restaurant-9843326/)

Kesalahan diet ini biasanya merupakan efek dari melewatkan sarapan atau makan siang. Ketika melewatkan sarapan, Anda akan cenderung mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi untuk menghilangkan rasa lapar. Padahal cara ini bisa membuat berat badan Anda meningkat.

Bahkan beberapa camilan sehat (seperti sereal dan snack bar) yang diproduksi untuk program penurunan berat badan juga bisa mengandung tinggi gula, pemanis buatan, dan karbohidrat olahan yang meningkatkan nafsu makan Anda.

5. Makan Berlebihan Setelah Olahraga

Apabila Anda merasa sangat lapar setelah berolahraga, Anda bisa konsumsi beberapa camilan sehat seperti kacang almond, pisang, yogurt, atau roti gandum dengan telur.

6. Menghindari Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat menjadi hal yang populer belakangan ini. Meskipun benar bahwa karbohidrat seperti nasi dan roti putih dapat meningkatkan gula darah dan berat badan, tetapi karbohidrat kompleks sebenarnya dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Dilansir dari Eat This, mengurangi karbohidrat terlalu rendah dapat menghalangi upaya penurunan berat badan. Hal ini karena kadar karbohidrat yang berkurang akan menyebabkan Anda kehilangan nutrisi penting dalam tubuh sehingga Anda menjadi tidak berenergi. Anda bisa memilih sumber karbohidrat berkualitas baik seperti beras merah, kinoa, gandum, ubi jalar, dan buah-buahan.

7. Menghindari Makanan Berlemak

Junk Food dan Makanan Berlemak
Ilustrasi Junk Food Credit: pexels.com/EnginAkyurt

Faktanya, tidak semua lemak pada makanan bisa membuat Anda gemuk terutama jika dikonsumsi dengan porsi yang tidak berlebihan. Karena lemak juga dibutuhkan untuk menyeimbangkan hormon, mendukung fungsi otak dan jantung, memastikan penyerapan vitamin tertentu, dan memproduksi hormon seks.

8. Terlalu Membatasi Makan

Kesalahan lain yang sering dilakukan saat diet adalah dengan tidak makan apapun sepanjang hari atau bahkan dengan makan terlalu sedikit. Padahal makan terlalu sedikit bukanlah perilaku sehat. Cara diet yang benar adalah dengan konsumsi makanan sehat dengan porsi secukupnya.

9. Diet Terlalu Ketat

mengukur lingkar pinggang
ilustrasi perut rata diet/Photo by Bill Oxford on Unsplash

Beberapa orang beranggapan berat badan akan cepat turun jika melakukan diet ketat dengan hanya konsumsi makanan rendah kalori. Namun, sebuah penelitian dalam Psychosomatic Medicine Journal menemukan bahwa orang yang melakukan diet rendah kalori yang ekstrim justru tidak kehilangan berat badan dalam jangka panjang, karena kelebihan produksi hormon stres kortisol.

Ketika hormon kortisol meningkat, tubuh Anda akan menyimpan lemak, terutama di bagian perut. Tak hanya itu, ketika tubuh Anda tidak cukup kalori, metabolisme tubuh bisa melambat sehingga tidak punya cukup energi untuk berolahraga, dan Anda lebih cenderung makan berlebihan.

10. Tidak Komitmen

Diet dilakukan dalam jangka panjang sehingga setiap perubahan yang Anda lakukan harus sesuai dengan gaya hidup Anda. Sayangnya, kesalahan diet yang sering dilakukan adalah ketika Anda tidak komitmen saat menjalani program diet.

Menjadi lebih sadar akan makanan dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan mengubah makan sehat menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, biasakan membaca informasi gizi pada produk-produk bahan makanan sebelum membeli untuk memastikan makanan benar-benar sehat 

Infografis Macam-Macam Diet
Infografis Macam-Macam Diet. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya