Viral Tukang Parkir di Bogor Ngamuk Dikasih 400 Perak oleh Pengunjung, Warganet: Yang Ngasih Ngajak Gelut Ini Mah

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral menunjukkan tukang parkir yang marah dan memukul pengunjung. Dalam video tersebut, seorang pengunjung yang merekam kejadian itu diketahui memberikan uang 400 perak kepada tukang parkir di Alfamart.

Hal tersebut kontan membuat tukang parkir tersebut ngamuk. Sebab, untuk membayar parkir motor saat ini setidaknya Anda harus merogoh kocek Rp 2.000.

"Ngapain mukul-mukul? Bukan masalah 400 peraknya, saya juga enggak tahu itu berapa? Nih, parkiran di Alfamart ini nih. Dikasih 400 perak malah mau mukul."

Kemudian video berlanjut dengan tukang parkir yang mengejar si perekam video karena merasa tak terima. Tukang parkir tersebut menganggap si pengunjung menghinanya dengan memberinya hanya 400 perak untuk parkir. Berikut ini videonya.

Video tersebut ramai dibicarakan warganet. Meski tidak semua orang menyukai tukang parkir yang kadang seenaknya, namun warganet banyak yang sepakat bahwa si pengunjung pun sebenarnya salah.

Sebab bagaimanapun, uang parkir sebesar 400 perak amatlah kurang. Video tersebut pun menjadi pro dan kontra di kalangan warganet dengan komentar yang beragam.

"Ini emng gasemua Alfa gratis parkir ya? Di tempatku semuanya udh banyak spanduk gratis parkir gitu soalnya," tulis seorang warganet.

"Semua Alfamart dan Indomaret mau yg ada tulisan gratis parkir atau nggak itu udah seharusnya gratis parkir.. kalo ada tukang parkir ya itu udah pasti liar.. mau yg parkir bayar 400 perak 200 perak juga harusnya ga ada hak sampe dia marah gitu apalagi niat mukul," cuit @dicupa***

"cari kerjaan susah euy , hanya karena 400 perak aja sampai baku hantam," tulis @newsgam***

"Ya elu bang yg ngajak ribut harusnya kalo memang ga ada mending ga usah ngasih dari pada ngasih 400 perak, kalo gua mending gausah ngasih minta maaf aja pasti terima dia, kalo ngasih 400 dianggapnya lu ngelecehin dia, kebangetan banget 400 perak wkwk," ujar @mromadon***

Beberapa individu merasa sangat diabaikan dalam suatu hubungan. Pasangannya tidak membiarkan mereka merasa dicintai dan diperhatikan, sebaliknya, mereka merasa tersisih, diabaikan dan kehilangan cinta.

Orang-orang ini merasa diabaikan dalam hubungan sepanjang waktu, tetapi juga ragu untuk meninggalkan pasangannya dalam hubungan seperti itu.

Seperti beberapa zodiak ini yang cenderung merasa terabaikan secara emosional dalam hubungan menurut astrologi, seperti melansir dari Times of India, Kamis (8/6/2023).

1. Gemini

Gemini cerdas dalam berkomunikasi. Mereka berkembang dalam percakapan dan stimulasi emosional.

Ketika pemilik zodiak ini merasa diabaikan secara emosional, mereka akan menjadi gelisah, mencari validasi dan hubungan di tempat lain. Mereka juga merasa tidak dihargai dan bergumul dengan perasaan terlepas secara emosional.

2. Cancer

Cancer dikenal individu yang sangat emosional dan sensitif. Mereka mendambakan hubungan emosional dan keamanan.

Ketika mereka merasa diabaikan atau tidak didukung, mereka bisa dengan mudah terluka dan menarik diri ke dalam cangkang pelindung mereka, merasa tidak dicintai dan diabaikan secara emosional.

Virgo dikenal karena perhatiannya terhadap detail dan dedikasinya kepada orang lain. Namun, mereka juga bisa mrasa diabaikan ketika kebutuhan emosional mereka sendiri tidak terpenuhi.

Individu dengan zodiak ini juga menginternalisasi perasaannya dan menjadi terlalu kritis terhadap diri mereka sendiri, menyebabkan rasa pengabaian emosional.

4. Aquarius

Aquarius menghargai kemandirian dan koneksi intelektual. Namun, mereka bisa merasa diabaikan secara emosional ketika kebutuhannya akan keintiman dan pemahaman emosional tidak terpenuhi.

Mereka juga akan melepaskan diri secara emosional dan mencari hiburan dalam pikiran dan ide mereka sendiri.

5. Pisces

Pisces adalah zodiak yang penuh kasih dan empati yang mencari kedalaman emosional dalam hubungan.

Ketika mereka merasa diabaikan secara emosional, mereka akan menarik diri ke dunia batinnya dan diliputi oleh perasaan sedih dan terasing.

Jika Anda dapat menyeimbangkan perasaan dan emosi Anda dengan pasangan, hal ini akan berdampak baik bagi hubungan Anda bersama pasangan. Namun, jika Anda dan pasangan tidak memiliki suatu konklusi yang sama, hal ini akan berdampak buruk bagi hubungan Anda.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan komunikasi dengan pasangan Anda. Sampaikan hal-hal yang Anda rasakan, yang Anda sukai dan tidak disukai dari pasangan Anda, dan ceritakan hal yang membuat Anda merasa nyaman. Lakukan hal ini secara dua arah, sehingga Anda juga dapat melihat dan mendengar hal-hal yang dibutuhkan oleh pasangan Anda.

Setiap orang memiliki kebutuhan emosional yang berbeda-beda. Berikut beberapa kebutuhan emosional yang dapat menjadi titik awal yang baik untuk menciptakan hubungan cinta yang sehat, dilansir dari Health Line.

Rasa kasih Sayang

Dalam menjalin hubungan dengan seseorang, biasanya melibatkan berbagai jenis kasih sayang, misalnya memberikan sentuhan fisik, memberikan kata-kata yang penuh kasih sayang, memberikan gesture yang baik dalam memperlakukan pasangan, dan lainnya.

Namun, tidak semua orang menunjukkan kasih sayang dengan cara yang sama, tetapi pasangan umumnya terbiasa melakukan pendekatan unik satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan ini.

Ada seseorang yang tidak mennunjukkan rasa cintanya dengan mengucapkan kata-kata  cinta seperti “Aku mencintaimu,” namun mereka menunjukkan rasa cintanya melalui tindakan mereka.

Jika Anda merasa pasangan yang dulunya penuh kasih sayang tampak menjauh atau merasa menghindar, Anda dapat mencoba melakukan komunikasi dua arah dengan pasangan. Percakapan adalah tempat yang baik untuk memulai. Ingat, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi tanpa bertanya.

Penerimaan

Mengetahui bahwa pasangan Anda menerima Anda apa adanya dapat membantu menciptakan rasa saling memiliki dalam hubungan. Penerimaan tidak hanya berarti mereka menerima Anda. Hal ini juga berarti Anda merasa cocok dengan orang yang mereka cintai dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Tidak semua orang dapat terbuka dengan orang lain, termasuk dengan pasangan mereka. Namun, pelu Anda ketahui bahwa merasa seperti Anda tidak dapat menerima orang lain akan membuat diri Anda sulit untuk menerima diri Anda dalam menjalin hubungan jangka panjang.