Apa Itu Self-Esteem? Kenali Tanda-Tanda dan Cara Meningkatkannya

Self-esteem yang tinggi tidak hanya berarti menyukai diri sendiri, tetapi juga secara umum memberi diri kamu cinta, nilai, martabat, dan rasa hormat.

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 22 Sep 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 19:04 WIB
Apa Itu Self-Esteem? Kenali Tanda-Tanda dan Cara Meningkatkannya
Apa Itu Self-Esteem? Kenali Tanda-Tanda dan Cara Meningkatkannya (Image by benzoix on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Rata-rata individu sangat mudah mengabaian pentingnya memiliki self-esteem atau harga diri yang tinggi. Namun, memiliki penghargaan positif terhadap diri sendiri dapat menjadi pembeda antara merasa nyaman dengan diri sendiri atau tidak.

Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk percaya pada diri sendiri dan menghargai diri sendiri, itu semua benar adanya. Namun, sebenarnya apa pengaruh hal itu dalam kehidupan? Intinya, memiliki self-esteem yang tinggi itu penting demi kehidupan yang sukses dan bahagia.

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui bahwa kamu memiliki self-esteem yang tinggi? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari Verywell Mind, Jumat (22/9/23).

Apa Itu Self-Esteem?

Untuk memiliki harga diri yang tinggi, penting bagi Anda untuk memahami apa sebenarnya self-esteem itu. Menurut American Psychological Association, self-esteem diartikan sebagai sejauh mana kualitas dan karakteristik yang terkandung dalam konsep diri seseorang dianggap positif.

Self-esteem yang tinggi tidak hanya berarti menyukai diri sendiri, tetapi juga secara umum memberi dirimu cinta, nilai, martabat, dan rasa hormat. Self-esteem yang positif juga berarti percaya pada kemampuan kamu untuk belajar, mencapai, dan berkontribusi pada dunia untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Hal ini bermakna bahwa Anda menganggap ide, perasaan, dan opinimu itu berharga.

Dengan kata lain, self-esteem adalah cara perasaanmu terhadap diri sendiri yang mencakup apa yang Anda pikirkan dan hargai dalam dirimu dan caramu berhubungan dengan orang lain. Ini juga terkait dengan cara perasaan orang lain memandang, memperlakukan, dan menghargaimu.

Inilah alasan mengapa mereka yang berada dalam situasi kekerasan atau yang pernah mengalami trauma lebih mungkin menderita karena rendahnya harga diri, baik secara bersamaan maupun di masa depan.

self-esteem tidak bergantung sepenuhnya pada satu hal atau rangkaian pemikiran. Sebaliknya, self-esteem seseorang terdiri dari pandanganmu terhadap semua hal yang mendefinisikan Anda sebagai pribadi, termasuk kepribadian, pencapaian, bakat, kemampuan, latar belakang, pengalaman, hubungan, dan tubuh fisikmu, serta cara Anda memandang, dan cara orang lain melihatmu.

 


Apa Makna Memiliki Self-Esteem yang Tinggi?

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri
Ilustrasi diri sendiri, percaya diri. (Photo by Moose Photos: https://www.pexels.com/photo/woman-wearing-blue-shawl-lapel-suit-jacket-1036622/)

Self-Esteem yang tinggi berarti secara umum menganggap dirimu positif. Ini tidak berarti Anda menyukai segala sesuatu tentang dirimu atau menganggapmu sempurna.

Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki self-esteem yang tinggi, seringkali bersikap kritis terhadap diri sendiri dan memiliki beberapa bagian dari diri yang kurang dibanggakan atau senangi dibanding yang lainnya.

Pada dasarnya, self-esteem yang tinggi adalah kerangka berpikir yang memungkinkanmu merayakan kekuatanmu, menantang kelemahanmu, dan merasa nyaman dengan diri sendiri dan kehidupanmu. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat naik turunnya kehidupan sehari-hari karena Anda menghargai, memercayai, dan menghormati diri sendiri.

Self-esteem yang tinggi juga membantumu memahami bahwa segala sesuatu bukan tentang Anda sehingga memungkinkanmu untuk tidak menganggap segala sesuatu secara pribadi dan tidak terlalu reaktif. Self-esteem yang kuat memungkinkan Anda melampaui diri sendiri dan merasa yakin akan posisimu di dunia.

Tanda-Tanda Memiliki Self-Esteem yang Tinggi

• Anda merasa nyaman mengungkapkan pendapatmu, bila pendapat tersebut berbeda dengan pendapat orang di sekitarmu.

• Anda yakin dengan kemampuanmu.

• Anda tidak membiarkan kemunduran mengubah perasaanmu terhadap diri sendiri.

• Anda memperlakukan diri sendiri dengan cinta dan rasa hormat dibandingkan menyebut diri sendiri atau mendiskreditkan diri sendiri.

• Anda bersedia menetapkan batasan dengan orang yang tidak menghargai dan menghormatimu.


Mengapa Memiliki Self-Esteem yang Tinggi Itu Penting?

Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri
Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri. (Photo by Flávia Gava on Unsplash)

Memiliki self-esteem yang tinggi adalah kunci kesehatan mental dan kesejahteraan yang positif. Self-esteem yang tinggi itu baik karena membantumu mengembangkan keterampilan untuk mengatasi, menangani kesulitan, dan menempatkan hal negatif ke dalam perspektif.

Apabila Anda memiliki self-esteem yang lebih tinggi, Anda juga tidak cenderung terlalu fokus, menyalahkan, meragukan diri sendiri, putus asa, atau membebani bagian-bagian yang tidak Anda sukai.

Anda juga lebih mampu mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan, baik dari sekolah, pekerjaan, rumah, maupun teman sebaya.

Selain itu, self-esteem yang tinggi dianggap melindungi terhadap kondisi kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa memiliki self-esteem yang tinggi berkorelasi langsung dengan kepuasan hidupmu dan kemampuan untuk mempertahankan sikap positif terhadap diri sendiri dalam situasi yang menantang.

 


Risiko Rendahnya Self-Esteem

Merasa Kurang Percaya Diri
Ilustrasi Merasa Kurang Percaya Diri Credit: pexels.com/Anthony

Seperti apa pun hidupmu, citra dirimu cenderung berubah dan tumbuh seiring Anda menjadi dewasa dan menjalani hidup, dan sebagai respons terhadap peristiwa-peristiwa penting dalam hidup.

Namun, benar juga bahwa orang cenderung memiliki harga diri tertentu yang bisa bertahan lama, baik tinggi, rendah, atau di antara keduanya. Interaksi sosial, perhatian, pengaturan emosi, pengambilan keputusan, dan kepuasan hidup semuanya dipengaruhi oleh rendahnya citra diri.

1. Merasa Terpuruk

Pada dasarnya, self-esteem yang rendah tidak hanya terjadi dalam suasana hati yang buruk atau hari yang buruk. Semua orang merasa sedih ketika hal-hal negatif terjadi, tetapi perasaan ini biasanya berlalu, terutama bagi mereka yang memiliki harga diri positif, tidak berdampak drastis pada harga diri mereka.

Sebaliknya, self-esteem yang rendah adalah gambaran diri negatif kronis meskipun mungkin surut seiring dengan peristiwa positif dan negatif dalam hidupmu, sebagian besar tetap melekat pada dirimu seiring berjalannya waktu, apa pun keadaan hidupmu.

2. Rentan Depresi

Hubungan antara rendahnya self-esteem dan kondisi kesehatan mental sangat kuat. Menariknya, penelitian menunjukkan secara meyakinkan bahwa self-esteem yang buruk berkontribusi terhadap depresi. 

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa harga diri yang lebih tinggi menawarkan perlindungan dari kondisi kesehatan mental, kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan keterampilan mengatasi masalah, sikap positif yang lebih tinggi, dan ketahanan yang muncul dari pembicaraan diri yang lebih menerima.

Secara kritis, penelitian menunjukkan bahwa self-esteem yang rendah sangat berkorelasi dengan depresi, kecemasan, masalah emosional, penggunaan zat berbahaya, stres, gangguan makan, bahkan keinginan untuk bunuh diri.

3. Rasa Percaya Diri Semakin Rendah

Penelitian juga menemukan korelasi yang jelas bahwa rasa percaya diri yang rendah dan rendahnya self-esteem saling memengaruhi. Selain itu, memiliki kepercayaan diri yang tinggi mendorong kemandirian, pembelaan diri, dan kepercayaan pada diri sendiri dan kemampuanmu, semua faktor itu yang mendukung self-esteem yang tinggi sehingga mampu menciptakan kerangka kerja untuk kesehatan mental dan kualitas hidup yang positif.

infografis makna tanggal lahir
Kepribadian Berdasarkan Tanggal Lahir
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya