Menolak Lembur karena Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Mencoba Meracuni Temannya agar Keguguran

Seorang wanita asal Tiongkok diadukan karena mencoba menghentikan kehamilan teman kerjanya dengan menambahkan zat beracun ke dalam minumannya, agar teman kerjanya tidak mengambil cuti hamil dan menghindari beban kerja yang lebih berat.

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 20 Apr 2024, 21:31 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2024, 21:20 WIB
Menolak Lembur karena Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Mencoba Meracuni Temannya agar Keguguran
Foto: Weibo

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah peristiwa mengejutkan bagi para pekerja di Tiongkok, seorang individu yang bekerja di lembaga pemerintah di Provinsi Hubei diduga mencoba mengakhiri kehamilan teman sekerjanya dengan menyelipkan racun dalam minumannya berulang kali.

Kejadian yang jarang terjadi ini menjadi perbincangan luas di platform media sosial Tiongkok. Sebagian besar pengguna menyatakan kekagetan mereka atas tindakan tak terduga yang diambil oleh rekan mereka untuk mengatasi kemungkinan peningkatan tugas.

Berikut adalah rincian lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (17/4).

Motif Pemberian Zat Beracun pada Teman Kerja

Seorang wanita pekerja di Tiongkok dituduh mencoba mencegah kehamilan rekan kerjanya dengan cara mencampurkan zat beracun ke dalam minuman mereka.

Tindakan memberikan zat beracun tersebut dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang mungkin timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerja tersebut setelah mengalami kecelakaan di tempat kerja

Kecurigaan Korban

Rencana jahat tersebut terungkap ketika orang yang menjadi korban mulai menyadari ada sesuatu yang aneh dengan rasanya air minum, meskipun air tersebut berasal dari sumber yang berbeda.

Pada mulanya, korban menduga bahwa air di kantor yang menjadi penyebabnya, tetapi kecurigaannya tidak hilang bahkan setelah mencoba menggunakan air kemasan. Saat itulah korban memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Salah satu rekan yang tidak disebutkan namanya, bercanda tentang kemungkinan bahwa seseorang di kantor sedang mencoba meracuninya.

Wanita tersebut kemudian memutuskan untuk menguji hipotesis tersebut dengan menggunakan tabletnya untuk merekam video meja kerjanya dan siapapun yang mendekatinya.

Melalui rekaman tersebut, dia mengetahui bahwa salah satu rekannya sedang menuangkan serbuk ke dalam botol airnya, sebelum dengan cepat berbalik dan pergi tanpa disadari.

Berdasarkan tangkapan layar percakapan di WeChat, ketika dihadapkan, tersangka pengotor air tersebut mengaku bahwa dia melakukan manipulasi pada air korban karena tidak mampu mengatasi beban kerja tambahan, terutama ketika korban yang sedang hamil mengambil cuti.

Laporan Korban

Korban sudah melaporkan kepada polisi tentang kejadian ini dan sekarang sedang diinvestigasi. Otoritas berwenang menangani peristiwa ini dengan sungguh-sungguh.

Ini disebabkan oleh pandangan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tersangka adalah suatu bentuk kerugian, yang mungkin dianggap sebagai pelanggaran hukum yang menyakitkan, tanpa mempertimbangkan jenis bahan yang digunakan.

Seorang pengguna di WeChat mengomentari, "Apakah dia mengeluarkan seseorang hanya karena tidak mau dia beristirahat? Atau apakah dia terlalu sering menonton acara detektif?"    

Jika Menemui Orang Keracunan dalam Keadaan Sadar Maka Langkah Pertama Adalah?

Apabila seseorang terkena racun dan masih sadar, disarankan untuk meminta mereka duduk dan memastikan kesadaran mereka terjaga sampai bantuan medis tiba. Jika zat beracun tersebut terkena pakaian atau kulit korban, segera lakukan pembersihan. Jika korban tidak mengalami pernafasan, langkah-langkah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) harus segera dilakukan.

 

Menetralisir Keracunan Minum Apa?

Meningkatkan konsumsi air putih merupakan langkah awal dalam mengatasi keracunan yang paling dasar. Ketika mengalami keracunan dengan gejala diare atau muntah, penting untuk lebih banyak minum air putih.

 

Langkah Pertama Mengatasi Keracunan?

Selain meminum air putih, disarankan untuk mengonsumsi minuman elektrolit atau sup hangat guna memulihkan keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh Anda. Konsumsilah dengan pelan agar tidak menimbulkan rasa mual. Jika Anda mengalami gejala keracunan, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan selama beberapa jam.

 

Berapa Lama Sembuh dari Keracunan Makanan?

Mayoritas insiden keracunan makanan bersifat ringan dan biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari. Apabila Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, disarankan untuk istirahat cukup dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pemakaian obat-obatan seperti antibiotik mungkin juga akan memberikan bantuan. Walaupun demikian, ada kasus keracunan makanan yang dapat mengakibatkan kondisi yang serius.

 

Apakah Madu Bisa Mengobati Keracunan Makanan?

Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengatasi gangguan pencernaan serta keracunan makanan. Selain itu, madu juga berperan dalam mengatur produksi asam yang berlebihan di dalam lambung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya