Bakal Jadi Agen Perubahan Bangsa, IPMI Luluskan 3 Puteri Indonesia

3 Puteri Indonesia 2022 berhasil menyelesaikan program Magister Administrasi Bisnis di Sekolah Tinggi Manajemen IPMI

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Mei 2024, 18:24 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 18:05 WIB
Bakal Jadi Agen Perubahan Bangsa, IPMI Luluskan 3 Puteri Indonesia
Tiga Puteri Indonesia 2022 - dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Tiga Puteri Indonesia 2022 berhasil menyelesaikan program Magister Administrasi Bisnis di Sekolah Tinggi Manajemen IPMI, Rabu, 8 Mei 2024. Mereka adalah Adinda Cresheilla, Magiana Ignasia Sinaga, dan Fransisca Octaviani Hardiputri.

Putri Indonesia Pariwisata Adinda Cresheilla mengatakan, gelar akademik yang disandangnya memiliki tanggung jawab dan beban moral tersendiri. Pendidikan tersebut sejatinya dipakai untuk berperan aktif mengubah hidup masyarakat menjadi ke arah yang lebih baik.

"Kami akan selalu mengingat bahwa tidak setiap orang beruntung mendapatkan pendidikan terbaik di IPMI. Tetaplah rendah hati, selalu bersyukur, dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat sekitar," ujar Adinda dalam pidatonya di acara Wisuda IPMI yang ke-50 di Aula Puri Dani, Jakarta.

Sementara mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, momen wisuda menjadi awal dari tanggung jawab baru bagi wisudawan sebagai pemimpin bangsa.

Maka dari itu wisudawan mesti peduli terhadap persoalan bangsa serta memajukan kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Dunia bisnis saat ini terus berkembang, menghadirkan tantangan dan peluang baru. Rangkullah perubahan, beradaptasilah dengan cepat, dan jangan pernah berhenti belajar. Berusahalah untuk mencapai yang terbaik dalam segala hal yang kalian lakukan. Tetapi ingatlah pentingnya empati, etika pengambilan keputusan, dan kerendahan hati dalam menjalankannya," ujar Eko.

 

Ingatkan mengenai kepemimpinan di dunia bisnis

Lulusan IPMI MBA tahun 1993 itu juga mengingatkan tentang kepemimpinan di dunia bisnis. "Ada tiga poin penting," imbuhnya.

Pertama, kemampuan menyelesaikan berbagai tantangan yang menghadang di jalan. Kedua, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan secara tuntas. Dan ketiga, kemampuan untuk melatih, mendelegasikan, dan memastikan bawahan kita dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

Sementara itu, Rektor IPMI International Business School, Prof. Aman Wirakartakusumah mengatakan, setiap mahasiswa ditempa untuk menjadi pemimpin yang berpikir kritis dan mampu menjawab berbagai tantangan dunia bisnis.

"Kami konsisten mencetak sumber daya manusia yang berkualitas melalui program Magister Administrasi Bisnis," jelasnya.

Tahun lalu, lanjutnya, tiga mahasiswa Sarjana Administrasi Bisnis IPMI berhasil meraih Penghargaan Perunggu Duke of Edinburgh. Mereka adalah M. Fikri Yudha Pratama, Mutiara S Mizan, dan Jasmine Salsabila Balqis, yang telah menunjukkan tekad, ketekunan, dan komitmen luar biasa dalam mengembangkan diri.

Penghargaan ini menjadi bukti inspiratif tentang bagaimana program ini telah memberdayakan dan menginspirasi generasi muda di seluruh dunia.

 

Tentang Penghargaan Perunggu Duke of Edinburgh

Penghargaan Perunggu Duke of Edinburgh merupakan salah satu pencapaian yang sangat dihargai dalam dunia pengembangan pemuda yang diakui secara global.

Program ini didirikan pada tahun 1956 oleh Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, dengan tujuan untuk mendorong generasi muda agar menjadi individu yang berpengetahuan luas, tangguh, dan bertanggung jawab, siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah.

Penghargaan Internasional Duke of Edinburgh telah membentuk kehidupan banyak generasi muda dan meninggalkan warisan yang tak ternilai.

Program ini menciptakan individu yang siap menghadapi dunia dengan kepercayaan diri, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi. Ini juga mencerminkan komitmen abadi Pangeran Philip terhadap visinya tentang pengembangan diri, pelayanan masyarakat, dan eksplorasi alam terbuka.

"Program Penghargaan Duke of Edinburgh memberikan kesempatan bagi pemuda untuk menjalani pengembangan diri yang terstruktur dan berdampak positif pada komunitas mereka. Hal ini sejalan dengan misi IPMI untuk mendukung pengembangan pribadi, keterlibatan komunitas, dan eksplorasi alam terbuka di antara generasi muda," pungkas Prof. Aman.

Tahun ini IPMI International Business School juga meluluskan mahasiswa BBA Professional. Adapun program BBA Pro diperuntukkan bagi para profesional korporat, pelaku bisnis dan kewirausahaan, serta praktisi start-up yang bercita-cita untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan dirinya melalui program kesarjanaan yang adaptif terhadap kesibukan jam kerja.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya