Liputan6.com, Jakarta Kali ini kita akan mendapatkan sebuah film live-action Kraven the Hunter yang dikembangkan oleh Sony Pictures, dan akan diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson yang sebelumnya dikenal dalam perannya sebagai Quicksilver di Marvel Cinematic Universe.
Trailer pertamanya dirilis oleh Sony pada laman YouTube-nya tahun lalu, memberikan sedikit gambaran bagaimana pandangan tentang latar belakang dan motivasi Kraven the Hunter, karakter yang selama ini dikenal sebagai salah satu musuh terbesar Spider-Man dalam komik.
Baca Juga
Namun sayangnya, dikabarkan bahwa film ini mendapatkan penundaan perilisannya.
Advertisement
Tahun ini memberikan penuh tantangan bagi dunia Spider-Man milik Sony, dan penundaan perilisan film Kraven the Hunter telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar.
Namun, sang produser Matt Tolmach menenangkan kekhawatiran tersebut dengan menjelaskan bahwa penundaan ini sebenarnya menunjukkan kepercayaan studio terhadap projek film tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Collider, Matt Tolmach di tengah-tengah mempromosikan serial Apple TV+ berjudul Dark Matter, sebuah serial fiksi ilmiah baru.
Lalu selama wawancaranya, Tolmach juga membahas pergeseran jadwal rilis Kraven the Hunter, dan meyakinkan para penggemar bahwa perilisannya di akhir tahun merupakan hal yang baik.
"Film Kraven the Hunter pindah ke musim Natal karena kami sangat senang dengan hal itu dan Natal adalah periode perilisan film yang terbaik, juga memberi kesempatan kepada orang-orang untuk kembali ke bioskop berulang kali menunjukkan bagaimana perasaan studio terhadap film ini. Kami sangat antusias, dan ini merupakan langkah positif yang mencerminkan keyakinan kami terhadap kualitas film ini." jelas sang produser.
Film Kraven the Hunter dikonfirmasi akan dirilis pada tanggal 13 Desember tahun ini.
Penundaan Kraven the Hunter juga disebabkan oleh persaingan ketat yang akan dihadapinya pada bulan Juni sampai September (atau dikenal dengan musim panas). Sebagai film berating Dewasa, Kraven the Hunter akan bersaing dengan The Crow, film yang telah lama dinantikan dan dibintangi oleh Bill Skarsgård dan FKA Twigs.
Meskipun film ini tetap akan menghadapi persaingan selama liburan akhir tahun, kompetitornya seperti Mufasa dan Wicked memiliki genre yang berbeda. Kraven the Hunter juga akan ditayangkan sebelum film lainnya yang dirilis bersamaan pada bulan Desember, seperti Nosferatu.
Akankah “superhero fatigue” mempengaruhi Kraven the Hunter?
Superhero fatigue (kejenuhan para penonton pada film superhero) yang sebelumnya hanya menjadi topik di kalangan penggemar dan jurnalis, kini telah diakui oleh Bob Iger sang CEO Disney.
Iger menyatakan bahwa mereka akan mengurangi produksi film superhero menjadi dua, maksimal tiga film per tahun, dan hanya dua seri per tahun. Jumlah ini sekitar setengah dari film yang dirilis oleh Marvel tahun lalu.
Penurunan performa Madame Web dan The Marvels di box-office menjadi salah satu faktor keputusan untuk fokus pada kualitas daripada kuantitas.
Kraven the Hunter akan menjadi ujian penting bagi komitmen perusahaan untuk menghasilkan lebih sedikit film dengan kualitas yang lebih tinggi, serta untuk melihat apakah minat penonton terhadap film-film semacam ini tetap bertahan.
Sejak menandatangani kontrak untuk memerankan karakter Kraven, Aaron Taylor-Johnson sangat yakin akan keunikan karakter tersebut.
"Saya merasa ada sesuatu yang berbeda tentang karakter ini. Kita semua sudah jenuh dengan film-film dari studio tertentu dan budaya pop yang membuat kita malas pergi ke bioskop. Saya tidak akan menandatangani kontrak ini jika saya tidak melihat sesuatu yang benar-benar istimewa dalam karakter ini." ujarnya.
Advertisement
Bagaimana plot cerita dari film ini?
Ketika Sergei Kravinoff memulai misinya untuk membuktikan dirinya sebagai pemburu terhebat di dunia, Kraven the Hunter akan mengikuti perjalanan hidupnya.
Sinopsis plot resmi dari Sony Pictures menyatakan:
Kraven the Hunter adalah sebuah cerita mendalam yang menjelaskan asal usul salah satu penjahat paling ikonik di Marvel. Berlatar belakang dendamnya yang terkenal dengan Spider-Man, Aaron Taylor-Johnson memerankan karakter utama dalam film berating R ini.
Aaron Taylor-Johnson mengungkapkan perubahan yang akan ia bawa ke karakter tersebut, menggambarkan versi Kraven-nya sebagai "penyayang binatang" dan "pelindung alam".
Dalam wawancara dengan Esquire, sang sutradara J. C. Chandor menunjukkan nada yang lebih gelap untuk film ini.
"Sony mungkin tidak ingin saya memulai dengan ini, tapi inti ceritanya adalah tragedi. Saat kredit terakhir bergulir, jika Anda fokus terhadap filmnya, Anda akan merasa bahwa tidak ada yang akan berakhir dengan baik." jelasnya.