7 Tanda Tubuhmu Kekurangan Magnesium, Kelelahan Hingga Kesemutan

Liputan6.com, Jakarta - Magnesium merupakan mineral yang memiliki peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Kandungan magnesium terdapat di berbagai jenis makanan seperti sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Makanan yang kaya akan magnesium tidak hanya membantu dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh, tetapi juga membantu memaksimalkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

“Magnesium sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda terutama jantung dan paru-paru, serta penting untuk mengendalikan tekanan darah dan fungsi lain dari otak dan sistem saraf. Selain itu, magnesium juga membantu tubuh dalam mengatur gula darah, fungsi otot, dan perkembangan protein, tulang, dan DNA,” ujar Richard Scanlan, MD, FCAP, ahli patologi klinis.

Namun, ada beberapa individu yang mungkin mengalami kekurangan magnesium. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan termasuk pola makan yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat.

Ahli patologi juga mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab seseorang kekurangan magnesium jika terlalu banyak meminum alkohol. Hal ini karena alkohol dapat menganggu penyerapan magnesium dan menyebabkan sering buang air kecil.

Kondisi medis tertentu baik akut maupun kronis juga dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Daniel Landau, MD, seorang spesialis bersertifikat di bidang onkologi medis, penyakit dalam, dan hematologi, serta kontributor ahli untuk The Mesothelioma Center, mengatakan bahwa tidak jarang orang yang menjalani pengobatan kanker, ginjal, dan diabetes mengalami kekurangan magnesium.

Gejala kekurangan magnesium cenderung tidak spesifik, yang artinya gejala tersebut umum terjadi dan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Berikut beberapa gejala kekurangan magnesium yang perlu Anda waspadai, seperti dilansir Bestlife, Selasa (28/5/2024).

Salah satu gejala kekurangan magnesium yang paling umum adalah mengalami kelelahan.

“Magnesium menjadi salah satu bahan bakar dari produksi energi dalam tubuh. Kadar magnesium yang rendah menyebabkan tidak adanya energi dalam tubuh, sehingga menyebabkan kelelahan. Namun, banyak hal selain magnesium yang dapat menyebabkan kelelahan dan tidak orang yang kelelahan mengalami kekurangan magnesium,” jelas Scanlan.

2. Migrain

Kekurangan magnesium dapat menyebabkan gejala neurologis, salah satunya migrain. Ketika tubuh kekurangan magnesium, sel-sel saraf menjadi terlalu terstimulasi. Kondisi ini menyebabkan gangguan transmisi sinyal saraf, yang bisa memicu gejala seperti nyeri kepala atau migrain.

3. Detak Jantung Tidak Normal

Salah satu fungsi penting magnesium adalah membantu mengontrol kontraksi pembuluh darah dan otot jantung. Ketika kadar magnesium Anda rendah, Anda mungkin mengalami perubahan kardiovaskular sebagai akibatnya.

Tanpa magnesium yang cukup, Anda mungkin merasakan detak jantung tidak teratur, yang juga dikenal sebagai aritmia jantung.

Mual dan muntah juga menjadi gejala umum jika seseorang memiliki kadar magnesium yang rendah. Beberapa orang juga akan mengalami penurunan nafsu makan akibat rasa mualnya. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa mengonsumsi terlalu banyak magnesium juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan sakit perut.

5. Kram dan Kelemahan Otot

Gejala lain yang mungkin menandakan Anda kekurangan magnesium adalah kelemahan otot, tremor, dan kram. Tanpa magnesium yang cukup, otot tidak bisa rileks dengan baik, sehingga menyebabkan kram pada kaki di malam hari. 

Jika tubuh Anda tidak mendapatkan kadar magnesium yang cukup, sistem kekebalan tubuh Anda mungkin terganggu. Kekurangan magnesium dapat melemahkan respons imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Oleh karena itu, menjaga asupan magnesium yang cukup  sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik.

7. Kesemutan Pada Kaki dan Tangan

Karena magnesium dapat memengaruhi fungsi saraf, beberapa orang dengan kadar magnesium rendah mungkin juga merasakan mati rasa atau kesemutan di tungkai, kaki, wajah, atau tangan. Namun, hal ini biasanya terjadi pada kasus kekurangan magnesium yang parah.