Perbedaan Asam Urat dan Kolesterol Tinggi: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Kenali perbedaan asam urat dan kolesterol tinggi untuk mencegah dan mengobati kedua kondisi ini secara tepat.

oleh Abhista diperbarui 04 Nov 2024, 10:29 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 10:29 WIB
Pengecekkan Tingkat Kolesterol. (foto: Pinterest/Kabar Mandala).
Pengecekkan Tingkat Kolesterol. (foto: Pinterest/Kabar Mandala).

Liputan6.com, Jakarta Meskipun asam urat dan kolesterol tinggi sama-sama menyebabkan rasa nyeri pada bagian tubuh, terdapat perbedaan mendasar antara kedua kondisi tersebut. Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi, sementara kolesterol tinggi terjadi akibat tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang melebihi kolesterol baik (HDL).

Memahami perbedaan antara asam urat dan kolesterol tinggi penting untuk mencegah dan mengobati kedua kondisi ini secara tepat. Artikel ini akan mengulas perbedaan penyebab, gejala, dan cara mengatasi asam urat dan kolesterol tinggi, serta dampaknya pada kesehatan.

Perbedaan Penyebab Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

Ilustrasi Tingkat Kolesterol. (foto: Pinterest/Vecteezy).
Ilustrasi Tingkat Kolesterol. (foto: Pinterest/Vecteezy).

Asam urat merupakan kondisi dimana tubuh mengalami nyeri di bagian sendi yang disertai pembengkakan dan kemerahan akibat penumpukan kristal asam urat. Biasanya, bagian tubuh yang terdampak adalah jari kaki, lutut, jempol kaki, dan pergelangan kaki.

Di sisi lain, kolesterol tinggi terjadi ketika tubuh memiliki kadar kolesterol yang berlebihan, terutama kolesterol jahat (LDL). Kondisi ini seringkali disebabkan oleh pola makan tinggi lemak dan gula, serta kebiasaan hidup tidak sehat seperti merokok dan jarang berolahraga. Penyumbatan pembuluh darah dan berbagai gangguan pada sistem kardiovaskular adalah beberapa komplikasi yang bisa timbul akibat kolesterol tinggi.

Gejala Asam Urat dan Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Nyeri Leher. (foto: Pinterest/Bel Marra Health).
Nyeri Leher. (foto: Pinterest/Bel Marra Health).

Penderita asam urat umumnya mengalami nyeri hebat pada sendi yang terjadi tiba-tiba, seringkali di malam hari. Gejala lainnya termasuk pembengkakan, kemerahan, dan rasa panas pada sendi yang terdampak. Dalam beberapa kasus, nyeri juga bisa terjadi pada leher dan tangan.

Sedangkan gejala kolesterol tinggi bisa berupa nyeri dada, sesak napas, mudah lelah, nyeri otot, dan sering kesemutan. Kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah, yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.

Cara Mengatasi Asam Urat dan Kolesterol Tinggi

Memmperbanyak Minum Air Putih. (foto: Pinterest/Jambiseru).
Memmperbanyak Minum Air Putih. (foto: Pinterest/Jambiseru).

Mengatasi asam urat dan kolesterol tinggi memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Untuk asam urat, penting untuk menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Selain itu, konsumsi air putih yang cukup dan rutin berolahraga juga bisa membantu mengurangi kadar asam urat.

Bagi penderita kolesterol tinggi, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak seperti gorengan, udang, dan cumi-cumi. Menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan rajin berolahraga juga sangat penting. Pola makan sehat yang kaya serat dan rendah lemak jenuh adalah kunci utama dalam mengontrol kadar kolesterol.

Dampak Kolesterol Tinggi pada Kesehatan

Dampak Kolesterol ke Jantung. (foto: Pinterest).
Dampak Kolesterol ke Jantung. (foto: Pinterest).

Tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius. Serangan jantung adalah salah satu dampak yang paling umum, dimana penumpukan kolesterol pada dinding arteri menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

Selain itu, kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Penyakit arteri perifer, yang ditandai dengan nyeri dan kram pada kaki, serta batu empedu adalah komplikasi lain yang bisa terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Dampak Asam Urat Tinggi pada Kesehatan

Nyeri Asam Urat. (foto: Pinterest/JawaPos).
Nyeri Asam Urat. (foto: Pinterest/JawaPos).

Asam urat yang tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi seperti tophi, yaitu benjolan keras yang terbentuk dari kristal asam urat di bawah kulit. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu fungsi sendi. Selain itu, asam urat juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan tulang.

Batu ginjal adalah komplikasi lain dari asam urat yang tinggi, dimana kristal asam urat menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal. Penyakit jantung koroner juga bisa terjadi akibat penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.

Apa perbedaan utama antara asam urat dan kolesterol tinggi?

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi, sementara kolesterol tinggi terjadi akibat tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang melebihi kolesterol baik (HDL).

 

Bagaimana gejala asam urat dan kolesterol tinggi berbeda?

Gejala asam urat termasuk nyeri hebat pada sendi, pembengkakan, dan kemerahan. Sedangkan gejala kolesterol tinggi meliputi nyeri dada, sesak napas, mudah lelah, dan sering kesemutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya