Cara Baru Atasi Daging Ayam Berdarah Tanpa Air Cuka, Hasilnya Empuk dan Sempurna

Liputan6.com, Jakarta Masalah darah yang keluar saat memasak daging ayam sering menjadi kendala bagi banyak orang. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait kematangan dan keamanan daging ayam tersebut. Persiapan yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab utama munculnya darah selama proses memasak.

Banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah ini, mulai dari merendam ayam dalam air cuka hingga mencucinya berkali-kali. Namun, tidak semua cara memberikan hasil yang memuaskan. Bahkan, penggunaan air cuka kadang membuat daging ayam kehilangan rasa aslinya atau menjadi terlalu asam.

Seorang kreator Instagram, @ummubalqishaura, membagikan teknik brining sebagai solusi efektif. Teknik ini tidak hanya membuat daging ayam bebas dari darah, tetapi juga menjadikannya lebih juicy, empuk, dan matang sempurna. Teknik ini mendapat banyak apresiasi dari pengguna lain yang telah mencobanya.

Diulas pada Selasa (19/11), untuk memulai teknik brining, langkah pertama adalah menyiapkan larutan khusus yang akan digunakan untuk merendam ayam. Larutan ini dibuat dengan merebus air bersama bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan lada bubuk.

Dalam video yang diunggah oleh @ummubalqishaura, disebutkan bahwa bahan dasar larutan ini sangat sederhana dan mudah ditemukan. "Rebus 5 siung bawang putih yang sudah digeprek, 2 sendok makan garam, dan setengah sendok teh lada bubuk. Aduk hingga semua bahan larut," jelasnya. Setelah itu, rebusan ini cukup dimasak selama satu menit sebelum didinginkan.

Proses mendidihkan larutan ini penting untuk mengaktifkan garam, sehingga lebih efektif menembus serat daging ayam saat proses perendaman. Pastikan larutan benar-benar dingin sebelum digunakan.

Setelah larutan dingin, pindahkan ke wadah tertutup yang cukup besar untuk menampung potongan daging ayam. Masukkan ayam yang telah dicuci bersih ke dalam larutan.

Wadah yang digunakan sebaiknya memiliki penutup rapat untuk mencegah kontaminasi selama perendaman. Simpan wadah di dalam kulkas (chiller), lalu biarkan selama minimal 6 jam. "Jika waktu terbatas, perendaman selama 30 menit juga sudah cukup membantu menghilangkan darah pada ayam," tambahnya.

Proses ini bekerja dengan cara menarik air dan garam ke dalam serat daging, membuat ayam lebih lembut dan juicy. Di sisi lain, darah dalam pembuluh daging akan terserap oleh larutan, sehingga tidak keluar saat dimasak.

Setelah proses brining selesai, ayam siap dimasak sesuai dengan kebutuhan. Karena teksturnya sudah empuk dan seratnya lembap, daging ayam akan matang lebih cepat tanpa darah keluar dari permukaan.

Dalam video yang telah ditonton lebih dari 4 juta kali, @ummubalqishaura menunjukkan hasil akhir daging ayam yang terlihat matang sempurna tanpa noda darah. Teknik ini juga dinilai lebih praktis dibandingkan dengan metode ungkep yang membutuhkan waktu lebih lama.

Selain menghilangkan darah, teknik brining memberikan manfaat tambahan seperti memperkaya rasa dan menjaga kelembapan daging ayam. Menurut komentar beberapa warganet, menambahkan sedikit bahan tambahan seperti jeruk nipis atau baking soda juga dapat meningkatkan hasil akhir.

Salah satu komentar menyebutkan, “Aku jualan chicken steak, dan aku pakai teknik brining ini agar lebih enak dan empuk,” tulis @megaayuwono. Teknik ini sering digunakan oleh chef profesional untuk menghasilkan tekstur ayam yang premium.

Video ini mendapat sambutan positif dari banyak pengguna Instagram. Mereka memberikan testimoni tentang efektivitas teknik brining yang sederhana namun sangat membantu.

“Akan ku coba yang ini, karena sebelumnya pakai cuka bikin ayam jadi asam,” tulis akun @widyarahmawatii. "Teknik ini memang biasa digunakan chef profesional, simpel tapi hasilnya luar biasa," tambah akun @kepiting_mila_.

Apa itu teknik brining? Teknik brining adalah proses merendam daging dalam larutan air garam untuk meningkatkan rasa dan kelembapan, sekaligus menghilangkan darah.

Perendaman ideal adalah 6 jam di dalam kulkas. Namun, jika terburu-buru, perendaman selama 30 menit juga cukup efektif.

Bahan utama adalah air, garam, bawang putih, dan lada bubuk. Kamu juga bisa menambahkan jeruk nipis atau baking soda untuk hasil lebih optimal.

Tidak. Teknik ini juga cocok untuk daging sapi, ikan, atau jenis protein lainnya.

Darah yang keluar biasanya berasal dari pembuluh darah yang tidak sepenuhnya bersih atau terperangkap dalam serat daging.