Liputan6.com, Jakarta Telur dikenal sebagai makanan kaya gizi yang mudah diakses oleh berbagai kalangan. Selain rasanya yang lezat dan serbaguna, telur mengandung beragam nutrisi penting, seperti vitamin A, vitamin B12, vitamin D, omega-3, dan folat yang mendukung kesehatan tubuh.
Dilansir dari beberapa sumber pada Senin (25/11), meskipun memiliki banyak manfaat, sebagian orang menghindari konsumsi telur karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, khususnya di bagian kuning telur. Kekhawatiran ini sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Advertisement
Baca Juga
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa telur tidak selalu menjadi ancaman bagi kesehatan jantung, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat dan dalam jumlah yang wajar. Lalu, berapa batas aman konsumsi telur yang disarankan?
Advertisement
Nutrisi Telur dan Manfaatnya bagi Tubuh
Telur merupakan sumber protein hewani yang berkualitas tinggi dan dilengkapi berbagai nutrisi penting. Dalam satu butir telur, terkandung vitamin A yang baik untuk penglihatan, vitamin D untuk kesehatan tulang, serta omega-3 yang mendukung fungsi otak dan jantung.
Tidak hanya itu, telur juga kaya akan folat, mineral seperti zat besi, dan kolin, yang berperan penting dalam mendukung fungsi otak serta metabolisme tubuh. Nutrisi tersebut membuat telur menjadi pilihan makanan ideal, terutama bagi mereka yang mencari asupan bergizi dengan harga terjangkau.
Advertisement
Kolesterol dalam Telur: Mitos dan Fakta
Kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi, yaitu sekitar 186 mg per butir. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol dalam makanan seperti telur tidak memiliki dampak signifikan pada kadar kolesterol darah bagi sebagian besar orang sehat.
Menurut laman Medical News Today, kolesterol dari makanan lebih sedikit memengaruhi tubuh dibandingkan lemak jenuh atau trans yang ditemukan dalam makanan olahan. Artinya, konsumsi telur yang wajar tidak langsung meningkatkan risiko penyakit jantung pada individu sehat.
Berapa Batas Aman Konsumsi Telur?Â
Batas konsumsi telur sangat bergantung pada kondisi kesehatan individu. Menurut penelitian yang dilansir Healthline, orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dapat mengonsumsi 1-2 butir telur per hari tanpa risiko signifikan.
Studi di Korea bahkan menemukan bahwa konsumsi 2-7 butir telur per minggu dapat membantu mempertahankan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan mengurangi risiko sindrom metabolik, yang mencakup hipertensi, diabetes, dan obesitas. Namun, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes sebaiknya lebih berhati-hati dalam menentukan jumlah telur yang dikonsumsi.
Advertisement
Pengaruh Telur pada Kondisi Kesehatan Tertentu
Bagi individu dengan kolesterol tinggi atau penyakit kardiovaskular, konsumsi telur harus dibatasi. Ahli diet Susan Campbell, RD, menyarankan agar konsumsi telur tidak lebih dari tiga hingga empat butir per minggu.
"Orang dengan kolesterol tinggi sebaiknya menghindari makan lebih dari satu kuning telur per hari, karena kuning telur mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah," jelas Campbell, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Tips Mengolah Telur yang Sehat
Cara memasak telur juga memengaruhi dampaknya terhadap kesehatan. Penggunaan minyak goreng, mentega, atau lemak hewani saat memasak dapat menambah kadar lemak jenuh dalam makanan.
Sebagai alternatif, gunakan minyak nabati seperti minyak zaitun, dan kombinasikan telur dengan sayuran atau rempah untuk menambah cita rasa tanpa tambahan lemak. Langkah ini membantu menjaga asupan lemak tetap rendah sambil meningkatkan nilai gizi makanan.
Advertisement
Apakah makan telur setiap hari aman?
Ya, untuk orang dewasa sehat, 1-2 butir telur per hari dianggap aman.
Berapa kandungan kolesterol dalam satu butir telur?
Satu kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol.
Advertisement
Apakah kolesterol dalam telur berbahaya?
Tidak selalu, kolesterol dalam telur tidak banyak memengaruhi kadar kolesterol darah pada sebagian besar orang sehat.