Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin, Ethereum dan beberapa aset kripto berkapitalisasi pasar besar lainnya kembali bangkit Rabu, (12/1/2022). Salah satu penyebabnya adalah kesaksian Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell yang mengisyaratkan sementara the Fed akan menormalkan kebijakan moneternya.
Powell belum membuat keputusan untuk mengurangi neraca hampir USD 9 triliun dan kondusifnya keamanan di Kazakhstan setelah kerusuhan berdarah yang terjadi minggu kemarin.
Baca Juga
Bangkitnya harga kripto sejalan dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Powell yang masih memperdebatkan pendekatan untuk mengurangi neraca Fed mengatakan kadang-kadang perlu dua, tiga atau empat pertemuan bagi mereka untuk membuat keputusan seperti itu.
Advertisement
Analis menyebutkan, keseluruhan pesan yang disampaikan Powell pada Selasa masih kurang hawkish daripada yang diperkirakan beberapa investor, mengingat komentar baru-baru ini dari beberapa pembicara the Fed lainnya.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic mengatakan pada Senin, 10 Januari 2022, inflasi tinggi dan pemulihan yang kuat membutuhkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga setidaknya tiga kali tahun ini, yang akan dimulai setelah Maret, dan menjamin ikhtisar cepat kepemilikan aset Fed untuk menarik kelebihan uang tunai dari sistem keuangan.
"Powell menentang komentar hawkish dari orang lain di komite penetapan suku bunga Fed, menunjukkan bahwa keputusan pengetatan kuantitatif akan datang dalam dua hingga empat pertemuan berikutnya, dengan obligasi diizinkan untuk bergulir secara organik sehingga pelaku pasar kembali masuk pasar, salah satunya Kripto," kata Public Relation Manager Litedex Protocol , David Saragih dalam catatannya, Rabu (12/1/2022).Â
Â
Kazakhstan Kondusif, Investor Kripto Tenang
Adapun kondisi keamanan di Kazakhstan yang semakin kondusif paska kerusuhan di ibu kota, ikut menenangkan para investor kripto sehingga menarik investor kembali masuk ke pasar.Â
Sebelumnya, pemadaman internet secara nasional di Kazakhstan saat kerusuhan telah melumpuhkan hampir seperlima penambang bitcoin dunia. Sejumlah besar penambang memang telah bermigrasi ke negara Asia Tengah ini dari Cina pada tahun lalu.Â
“Bitcoin bergantung pada jaringan komputer yang kompleks yang dikenal sebagai penambang. Mereka yang bekerja dengan cara menyelesaikan problem-problem matematika untuk mendapatkan setiap bitcoin tersebut mengkonsumsi sejumlah besar listrik. Tapi, tanpa adanya koneksi internet, seluruh prosesnya itu tak bergerak," kata David menambahkan.Â
Advertisement
Prediksi Aset Kripto
Berdasarkan data dari coinmarketcap.com, BNB meroket 9,80 persen dalam semalam ke level USD 463,69 per keping. Namun, dalam sepekan terakhir ini, BNB merosot turun 9,40 persen.
Sementara polkadot merangkak naik 8,26 persen dalam 24 jam terakhir setelah jatuh 11,97 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, polkadot dibanderol USD 25,66 per keping.
Ethereum, kripto dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar setelah Bitcoin pun meningkat 5,45 persen menjadi USD 3.236 per keping.
Ethereum menghijau setelah meradang 14,95 persen dalam sepekan. Selanjutnya, Terra dan XRP tumbuh masing-masing 5,47 persen dan 4,65 persen menjadi USD 73,08 per keping dan USD 0,7716 per keping. Keduanya sempat meradang pekan lalu.
Kemudian, Bitcoin meningkat 2,27 persen menjadi USD 42.679 per koin. Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini sudah jatuh 7,68 persen dalam tujuh hari terakhir.
Dalam perdagangan Rabu sore ini, Ethereum di platform Litedex Protocol pada jam 15.00 WIB, menguat di harga USD 3.222.42 (+2,96 persen) dengan volume transaksi sebesar US$15,28 miliar dengan kapitalisasi pasar USD 383,42 miliar.Â
Sedangkan untuk perdagangan Kamis, 13 Januari 2022, Ethereum kemungkinan akan dibuka fluktuatif, tetapi ditutup menguat di kisaran USD 3.200.30-USD 3.410.50.Â
Â
Â