Liputan6.com, Jakarta - Dunia digital dan perkembangan teknologi selama 2021-2022 telah melalui banyak tantangan dan kemajuan. Isu mancanegara dan politik kepentingan dari beberapa negara memiliki dampak langsung dan tidak langsung pada teknologi blockchain dan juga kripto.
Meskipun begitu, adopsi kripto di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya dan fenomena tersebut akan terus berulang di tahun-tahun berikutnya. Tak terlepas di Indonesia yang adopsi kripto akan terus berkembang.
CEO salah satu kripto exchage Indonesia Triv, Gabriel Rey menunjukkan sebuah data perkembangan adopsi kripto secara global pada 2021 dalam acara Seminar Virtual NFT-Antara Blockchain dan Cryptocurrency: Risk & Opportunity.
Advertisement
Baca Juga
"Secara global, Indonesia berada dalam ranking ke 7 di dunia berdasarkan jumlah pengguna kripto,” ujar Gabriel, Kamis (24/2/2022).
Pada 2021, tingkat kepemilikan kripto global rata-rata 3,9 persen, dengan lebih dari 300 juta pengguna kripto di seluruh dunia dan lebih dari 18.000 bisnis sudah menerima pembayaran cryptocurrenty.
Selain itu, Gabriel menuturkan, secara demografis kepemilikan kripto lebih banyak dimiliki oleh pria yaitu sebesar 79 persen, dibandingkan wanita sebesar 21 persen. Sedangkan dari sektor umur, sebanyak 58 persen pemilik kripto berumur di bawah 34 tahun.
"Maka dari itu, menurut saya perkembangan kripto akan semakin efektif di generasi yang akan datang, karena generasi selanjutnya akan lebih tech savvy dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya,” jelas Gabriel.
Adopsi dan perkembangan kripto yang semakin pesat juga terlihat dari semakin berkembangnya NFT di seluruh dunia.
"NFT saat ini semakin berkembang dan meningkat, itu menunjukkan kripto yang juga terus meningkat, karena NFT memerlukan kripto untuk bertransaksi,” kata Gabriel.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kematangan Infrastruktur
Tahun lalu menjadi kematangan infrastruktur yang berkembang dan dekorelasi industri dan koin kripto individu. Infrastruktur kripto telah berkembang secara signifikan.
Akibatnya, banyak harga cryptocurrency lebih ditentukan oleh nilai dan fungsionalitas protokol dan aplikasi mereka daripada korelasinya dengan Bitcoin.
Ethereum juga sangat melampaui Bitcoin pada tahun 2021, dengan pengembalian 399,2 persen karena ledakan popularitas NFT dan penciptaan protokol DeFi 2.0 seperti Olympus (OHM).
Dengan begitu, adopsi kripto akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Karena sejak peluncuran kripto pertama yaitu Bitcoin, penggunanya tidak pernah turun, melainkan terus meningkat.
Advertisement