Dominasi Bitcoin Sentuh 50 Persen, Pertama Kali Sejak Mei 2021

Liputan6.com, Jakarta Metrik dominasi Bitcoin naik di atas 50 persen pada Senin, 19 Juni 2023 untuk pertama kalinya sejak Mei 2021, ketika harga Bitcoin anjlok setelah China mengumumkan larangan total penambangan kripto.

Dilansir dari Decrypt, Selasa (20/6/2023), dominasi Bitcoin terakhir mendekati angka 50 persen pada Juni 2022 karena seluruh pasar kripto terpuruk di tengah berita inflasi yang terus menerus tinggi di Amerika Serikat, yang menyebabkan pengetatan moneter yang agresif dari Federal Reserve (The Fed).

Sementara Bitcoin turun drastis pada saat itu, koin seperti Ethereum (ETH) turun lebih keras, dengan pasangan ETH/BTC jatuh ke rasio hanya 0,05. Penurunan serupa terjadi bulan ini karena ETH/BTC turun dari 0,07 pada 6 Juni menjadi 0,064.

Metrik dominasi Bitcoin sering dikritik karena kurang mewakili pangsa pasar sebenarnya Bitcoin dengan memasukkan stablecoin dalam perhitungannya, yang secara efektif merupakan perdagangan dolar di blockchain. 

Namun, bahkan pasar stablecoin telah surut tahun ini setelah Paxos dipaksa oleh SEC untuk mulai mengurangi BUSD pada Februari, menghapus token miliaran dolar dari peredaran.

Pekan lalu, ketua eksekutif MicroStrategy Michael Saylor memperkirakan dominasi Bitcoin akan naik di atas 80 persen karena regulator terus menekan aset digital lainnya, terutama yang dianggap sebagai sekuritas.

Altcoin teratas lainnya termasuk Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Polygon (MATIC) juga menderita relatif terhadap Bitcoin setelah gugatan regulator AS terhadap Coinbase menyatakan ketiga koin tersebut adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Sementara itu, ketua SEC Gary Gensler sekali lagi mengklarifikasi dia memandang Bitcoin sebagai komoditas.

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa, (20/6/2023). Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 20 Juni 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 1,46 persen dalam 24 jam dan 3,22 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 26.762 per koin atau setara Rp 401,8 juta juta (asumsi kurs Rp 15.015 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut menguat. ETH naik 0,86 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 0,48 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 26,03 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,31 persen, tetapi masih menguat 5,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,64 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik tipis 0,67 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 4,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 3.942 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL terbang 3,38 persen dalam sehari dan 4,95 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 239.489 per koin.

XRP masih menguat sejak akhir pekan. XRP naik 1,22 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 5,61 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.427 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga alami penguatan. Dalam satu hari terakhir DOGE naik tipis 0,24 persen dan 1,33 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 935,43 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,07 triliun atau setara Rp 16.066 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.