Colorado Terima Pembayaran Kripto untuk Bayar Pajak Kendaraan Hingga Perpanjang SIM

Masyarakat Colorado yang memilih membayar dengan kripto akan diarahkan untuk menggunakan Paypal.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 04 Sep 2023, 09:36 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 09:35 WIB
Kripto XRP (Foto: Traxer/Unsplash)
Departemen Kendaraan Bermotor Colorado (DMV) telah mengumumkan menerima cryptocurrency untuk layanan online melalui pembayaran Paypal. (Foto: Traxer/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Departemen Kendaraan Bermotor Colorado (DMV) telah mengumumkan menerima cryptocurrency untuk layanan online melalui pembayaran Paypal. 

Selain membayar pajak daerah dengan kripto, penduduk negara ramah kripto akan dapat menggunakan uang digital mereka untuk memperbarui SIM dan pelat nomor pengemudi.

Mereka yang memilih membayar dengan kripto akan diarahkan ke Paypal, di mana mereka dapat memilih mata uang digital yang ingin mereka gunakan yang kemudian akan dikonversi ke dolar AS dan akhirnya ditransfer ke departemen, jelas pejabat DMV.

Direktur Senior DMV, Electra Bustle mengatakan selalu mencari cara untuk melayani warga Colorado dengan lebih baik dan memanfaatkan teknologi untuk menawarkan layanan.

“Opsi pembayaran mata uang kripto online baru ini merupakan salah satu cara DMV menyediakan layanan yang inovatif dan nyaman bagi pelanggan kami,” kata Bustle, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (4/9/2023). 

Biaya layanan sebesar USD 1,00 ditambah 1,83 persen dari total DMV akan berlaku untuk pembayaran yang dilakukan dengan mata uang kripto. DMV saat ini hanya menerima transaksi kripto melalui Paypal yang dapat mengenakan biayanya sendiri.

Adopsi Kripto Colorado

Colorado terbuka terhadap adopsi cryptocurrency. Di bawah Gubernur Jared Polis, mereka mulai menerima kripto sebagai pembayaran pajak dan biaya negara bagian pada musim panas 2020. Undang-undang Token Digital Colorado, yang mengizinkan mata uang kripto tertentu mendapatkan pengecualian sekuritas, disahkan pada tahun sebelumnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sosial Media X Twitter Bakal Jadi Aplikasi Segalanya, Sudah Kantongi Izin Pembayaran Kripto

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Sebelumnya, platform media sosial milik Elon Musk yang sebelumnya bernama Twitter X, telah memperoleh lisensi pembayaran dari beberapa negara bagian AS dalam beberapa bulan terakhir termasuk lisensi mata uang kripto di Rhode Island awal pekan ini.

Meskipun Musk telah mengisyaratkan untuk mendukung kripto di platform sosial medianya bahkan sempat mengganti logo burung Twitter menjadi anjing dogecoin sebelum melakukan rebranding menjadi X bulan lalu, lisensi tersebut memungkinkan layanan pembayaran yang lebih luas.

Musk mengatakan dia berencana membuat X berkembang melampaui postingan media sosial, menjadi aplikasi segalanya, dan lisensi pengirim uang yang diperoleh sejak Juni dari Arizona, Maryland, Georgia, Michigan, Missouri, dan New Hampshire menunjukkan miliarder teknologi itu mungkin punya rencana.

Lisensi Rhode Island, meskipun penting untuk mengizinkan pembayaran, juga merupakan persyaratan untuk menawarkan layanan kripto.

“Saya pikir diperlukan perusahaan media sosial baru yang berbasis pada blockchain dan mencakup pembayaran,” kata Musk melalui pesan teks hanya beberapa hari sebelum tawaran mengejutkan untuk membeli Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (1/9/2023).

Lisensi transmisi mata uang negara bagian juga diperlukan untuk menjalankan bisnis pertukaran dan penyimpanan kripto, dengan pengecualian untuk fintech dalam kasus yang sangat jarang terjadi di mana perusahaan tersebut terdaftar sebagai agen sebenarnya dari pemancar mata uang berlisensi Rhode Island.

 

Salah Satu Bank Terbesar Rusia Rosbank Bakal Pakai Kripto untuk Pembayaran

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Sebelumnya, salah satu bank terbesar Rusia, Rosbank, akan menggunakan cryptocurrency untuk melakukan pembayaran lintas batas. Bank yang terkena sanksi itu telah melakukan uji coba transaksi dengan klien korporat dan swasta.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (23/8/2023), Departemen Keuangan AS tahun lalu memberi sanksi kepada Rosbank dan pemiliknya, oligarki Vladimir Olegovich Potanin, yang terdaftar di Bloomberg sebagai orang terkaya Rusia.

Vedomosti tidak mengatakan cryptocurrency mana yang akan digunakan bank tetapi menambahkan ia bekerja dengan perusahaan fintech B-Crypto untuk proyek tersebut. Potanin, yang menghasilkan miliaran dari komoditas dan skema pinjaman untuk saham yang kontroversial di negara itu, telah berbicara tentang ekonomi digital sebelumnya: 

Pada 2022, dia mengatakan aset token dan mata uang digital bank sentral akan membantu negara bergerak maju.

Tahun lalu, Wakil Menteri Keuangan Rusia, Alexey Moiseyev juga mengatakan negara sedang menjajaki penggunaan stablecoin untuk melakukan pembayaran dengan “negara sahabat.” Idenya adalah negara tidak perlu melakukan transaksi dalam dolar atau euro.

Rusia memiliki peraturan yang rumit seputar mata uang kripto. Bank sentral negara tersebut mengatakan tahun lalu penambangan dan transaksi Bitcoin harus dilarang, tetapi kementerian keuangan mengatakan inovasi tidak boleh ditahan dan menyerukan regulasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan mengatakan Rusia bisa menjadi pusat penambangan Bitcoin. 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya