Hasil Studi Menunjukkan 88.200 Jutawan di Dunia Memperoleh Kekayaan dari Kripto

Dari 56,1 juta jutawan di dunia, 88.200 orang telah memperoleh kekayaan mereka dari mata uang kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 07 Sep 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dilakukan oleh Henley & Partners, sebuah konsultan migrasi investasi di London, mengungkapkan sebuah data menarik. Dari 56,1 juta jutawan di dunia, 88.200 orang telah memperoleh kekayaan mereka dari mata uang kripto.

Mendalami data Henley & Partners, 182 individu telah mencapai status centi-jutawan melalui investasi kripto. Untuk lebih jelasnya, centi-jutawan adalah seseorang yang memiliki aset yang dapat diinvestasikan melebihi USD 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.320 per dolar AS).

Hebatnya, 78 dari centi-jutawan ini mendapatkan kekayaannya hanya pada Bitcoin. Selain itu, sekitar enam orang telah menjadi miliarder melalui BTC, sementara sekitar 22 miliarder telah mengumpulkan kekayaan mereka dari dunia kripto yang lebih luas.

CEO Henley & Partners, Juerg Steffen, menyoroti dalam laporannya ketika pemerintah merancang peraturan kripto, para penggemar kripto dan investor secara aktif mencari jalur migrasi investasi untuk melindungi aset mereka. 

“Kami telah melihat lonjakan signifikan dalam pertanyaan dari para jutawan kripto selama enam bulan terakhir, yang semuanya ingin membangun Rencana B yang layak untuk melindungi diri mereka dari potensi larangan perdagangan atau penggunaan mata uang kripto di negara mereka dan untuk masa depan,” kata Steffen, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (7/9/2023).

Steffen menambahkan ini menghilangkan risiko kebijakan fiskal agresif yang mengenakan pajak pada aset digital pada sumbernya. Di sisi lain, dua mata uang digital dominan, bitcoin dan ethereum (ETH) sedang mengalami penurunan lebih dari 10 persen dalam sebulan terakhir. 

Nilai Bitcoin berada 62 persen di bawah harga puncaknya pada November 2021, sementara ethereum telah anjlok 66 persen dari level tertingginya pada periode yang sama. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya