Harga Bitcoin Dekati USD 60.000 Menjelang Halving April Mendatang

Harga Bitcoin terakhir naik 4,5 persen menjadi USD 59.244 atau Rp. 934,2 juta

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 29 Feb 2024, 14:21 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 14:21 WIB
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin (BTC) kembali melonjak untuk hari kelima pada Rabu, 28 Februari 2024.

Bitcoin kini telah mendekati harga USD 60.000, didukung oleh aliran dana ke produk-produk baru yang diperdagangkan di bursa spot bitcoin AS, yang telah mendorong kenaikannya hampir 40 persen pada Februari 2024.

Melansir Channel News Asia, Kamis (29/2/2024) harga Bitcoin terakhir naik 4,5 persen menjadi USD 59.244 atau Rp. 934,2 juta, menandai level tertinggi sejak Desember 2021.

Seperti diketahui, para pedagang telah berinvestasi dalam Bitcoin menjelang peristiwa halving pada bulan April mendatang, sebuah proses yang dirancang untuk memperlambat pelepasan mata uang kripto.

Selain itu, prospek Federal Reserve untuk melakukan penurunan suku bunga tahun ini telah meningkatkan minat investor terhadap aset-aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi atau lebih mudah berubah.

"Bitcoin didorong oleh dukungan aliran masuk yang konsisten ke ETF spot baru dan prospek peristiwa halving di bulan April dan penurunan suku bunga Fed di bulan Juni," kata Ben Laidler, ahli strategi pasar global di platform investasi ritel eToro.

Di bulan ini juga, nilai keseluruhan Bitcoin yang beredar telah mencapai USD 2 triliun untuk pertama kalinya dalam dua tahun, menurut platform kripto CoinGecko, sementara harga token meningkat dua kali lipat hanya dalam empat bulan.

Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin yang lebih besar telah mengalami peningkatan minat yang pasti minggu ini. Tiga yang paling populer, dijalankan oleh Grayscale, Fidelity dan BlackRock, mengalami lonjakan volume perdagangan.

"Pada dasarnya, kami melihat efek ETF lebih cepat dari jadwal. Arus masuk ke dalamnya meningkat dengan cepat minggu lalu dan terus berlanjut, dan kami pikir ini mencerminkan para penasihat yang segera turun tangan untuk mulai menjual ETF kepada klien," ungkap Joseph Edwards, kepala penelitian di Enigma Securities.

Microstrategy Beli 3.000 Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Ist)

Awal pekan ini, perusahaan perangkat lunak MicroStrategy mengungkapkan pihaknya baru-baru ini membeli sekitar 3.000 Bitcoin seharga USD 155 juta atau setara Rp. 2,4 triliun.

Adapun platform media sosial Reddit yanh juga mengatakan dalam pengajuan peraturan bahwa pihaknya telah membeli sejumlah kecil Bitcoin dan Ether.

Sementara itu, mata uang kripto terbesar kedua di dunia, yang menopang jaringan blockchain Ethereum, Ether naik 2,2 persen menjadi USD 3.320, setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada hari sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya