Liputan6.com, Jakarta - Harga koin Ether (ETH) di jaringan Ethereum diperkirakan bakal melambung dan menyentuh level USD 5.000 dari saat ini yang berada di kisaran USD 3.370. Salah satu pendorong kenaikan koin Ether ini adalah manuver perusahaan manajemen investasi besar dunia yaitu BlackRock.
“Tim riset Bittime memprediksi ETH bisa menembus level USD 5.000 atau sekitar Rp 79 juta di tahun ini. Hal tersebut menimbang manuver BlackRock, pandangan terkait produk ETF Ethereum, dan kondisi pasar aset kripto yang tengah bullish pada tahun ini,” ujar CEO PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) Ryan Lymn dikutip dari Antara, Minggu (24/3/2024).
BlackRock baru saja meluncurkan tokenized fund atau produk investasi dari tokenisasi pertamanya, yang diterbitkan pada Blockchain publik Ethereum dan dikembangkan melalui BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUIDL).
Advertisement
Ryan menilai langkah BlackRock akan memberikan dampak positif terhadap industri dan pasar aset kripto, karena memberikan sinyal adanya ketertarikan perusahaan besar untuk menggunakan Blockchain.
Lanjutnya, BUIDL akan memberikan akses produk kepada investor yang memenuhi syarat dengan imbal hasil dolar AS melalui produk tokenisasi tersebut, serta menawarkan nilai stabil sebesar 1 dolar AS per token dan membayar dividen yang terakumulasi setiap hari langsung ke wallet investor sebagai token baru.
“Ini pertama kalinya BlackRock menggunakan Blockchain publik seperti Ethereum. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar mulai tertarik menggunakan Blockchain untuk investasi mereka,” ujar Ryan.
Menurutnya, BlackRock ingin memudahkan masyarakat berinvestasi dengan menggunakan sistem Ethereum yang dikenal mudah digunakan dan aman melalui BUIDL.
Adapun, langkah ini menyoroti pentingnya Ethereum dalam menciptakan produk keuangan baru, yang membuat lebih banyak orang ingin berinvestasi di Ethereum, sehingga membuat harganya naik.
“Oleh karena itu, peluncuran tokenized fund BUIDL oleh BlackRock di Ethereum menandakan dukungan institusional serta minat terhadap aset Blockchain, yang mampu meningkatkan permintaan untuk Ether (ETH) dan mendukung harganya,” ujar Ryan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Tembus Rp 195 Miliar, Blockchain Ethereum Rebut Lagi Posisi Pertama Penjualan NFT Harian
Ethereum berhasil merebut kembali posisinya sebagai blockchain peringkat teratas dalam penjualan non-fungible token (NFT) selama 24 jam terakhir, dengan kenaikan 12,06% menjadi USD 12,47 juta atau setara Rp 195 miliar (asumsi kurs Rp 15.648 per dolar AS), menurut data CryptoSlam.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (21/3/2024), blockchain Ethereum sempat mengalami sedikit penurunan sebesar 5,29% dalam penjualan pada Rabu, yang biasanya merupakan transaksi tidak asli yang digunakan untuk meningkatkan volume.
Kinerja ini telah berkontribusi pada volume penjualan Ethereum sepanjang masa, yang kini berada pada angka USD 43,27 miliar atau setara Rp 677 triliun yang memimpin pasar.
Sebelumnya, Bitcoin, yang memimpin industri dalam penjualan NFT setiap hari hingga Rabu pekan ini. Saat ini Bitcoin berada di urutan kedua dari sisi penjualan NFT dengan total penjualan USD 10,9 juta atau setara Rp 170,5 miliar.
Advertisement
Kinerja Bitcoin
Kinerja Bitcoin membantu jaringan mencapai tonggak sejarah baru karena menjadi blockchain keempat yang mencapai penjualan sepanjang masa sebesar USD 2,9 miliar atau setara Rp 45,3 triliun.
Solana menduduki peringkat ketiga dengan penjualan mencapai USD 7,67 juta atau setara Rp 120 miliar setelah turun 17,38%.
Blockchain lain seperti BNB dan Polygon juga menunjukkan aktivitas penting di pasar NFT. Kedua jaringan tersebut merupakan satu-satunya dari lima blockchain yang mencatat penjualan setidaknya USD 1 juta atau setara Rp 15,6 miliar pada Rabu.
Di deretan bawah dalam penjualan NFT ditempati oleh jaringan seperti Flow dan Ronin mengalami perubahan penjualan terbesar dalam 24 jam terakhir.
Penjualan Flow meroket sebesar 90,72%, mencapai hampir USD 497.324 atau setara Rp 7,7 miliar, sementara penjualan Ronin melonjak secara mengesankan sebesar 280,87%, meskipun dimulai dari basis yang lebih rendah, menjadi USD 243.621 atau setara Rp 3,8 miliar.