Liputan6.com, Jakarta Perusahaan modal ventura Galaxy Digital telah lama menginvestasikan dananya sendiri di perusahaan kripto. Kini, pihaknya juga berencana melakukan hal tersebut dengan modal investor luar.
Raksasa investasi kripto ini mengumpulkan dana sebesar USD 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun yang akan diinvestasikan di perusahaan kripto tahap awal, menurut sebuah pesan email dengan investor, dikutip dari CoinDesk, Jumat (5/4/2024).
Galaxy memindahkan waralaba modal ventura ke bisnis manajemen asetnya pada tahun 2023.
Advertisement
Dinamai sebagai Galaxy Ventures Fund I, LP, dana tersebut bertujuan untuk berinvestasi di sebanyak 30 startup selama tiga tahun ke depan, dengan pembiayaan mulai dari USD 1 juta atau Rp 15,8 miliar, menargetkan aplikasi keuangan, infrastruktur perangkat lunak, dan protokol yang dibangun di atas kripto.
"(pendanaan) tersebut akan melanjutkan keberhasilan investasi neraca milik kami tetapi melalui dana langsung tingkat institusiona," tulis pesan email tersebut.
Diketahui, Galaxy Digital sudah menjadi investor yang produktif di perusahaan kripto, mereka menginvestasikan dana hingga USD 200 juta ke lebih dari 100 proyek selama enam tahun terakhir.
Meskipun tim Interaktif Galaxy telah mengambil modal dari luar sebelumnya, ini adalah yang pertama bagi perusahaan ventura tersebut.
"Kami sangat bersemangat untuk membangun rekam jejak kesuksesan kami dalam berinvestasi dalam usaha aset digital dan infrastruktur blockchain. Selama bertahun-tahun, kami telah menempatkan modal kami di belakang para inovator ini. Kini kami meluncurkan Galaxy Ventures Fund I LP untuk bermitra dengan investor luar, sehingga memungkinkan kami untuk terus mendorong ekosistem aset digital dengan mendukung usaha tahap awal yang menjanjikan," kata Mike Wursthorn, kepala komunikasi Galaxy Digital.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
PayPal Danai Startup Kripto Pakai STablecoin PYUSD
PayPal Ventura baru saja mendanai startup aset digital menggunakan stablecoinnya PYUSD, yang diluncurkan Agustus lalu, untuk investasi sebesar USD 5 juta atau setara Rp 79,1 miliar (asumsi kurs Rp 15.827 per dolar AS).
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (31/1/2024), perusahaan penerima investasi stablecoin tersebut adalah Mesh, sebuah startup yang didirikan oleh para veteran keamanan siber yang menjual usaha pertama mereka ke LogMeIn, yang mengoperasikan pengelola kata sandi LastPass.
Startup baru mereka juga fokus pada komunikasi yang aman, meskipun dalam bentuk transaksi keuangan berbasis kripto.
Salah satu pendiri dan CEO Mesh, Bam Azizi, mengatakan dalam praktiknya, Mesh berfungsi sebagai cara untuk memindahkan dana antara segala hal mulai dari pertukaran kripto, dompet, hingga aplikasi keuangan yang mendukung kripto.
Keuntungan dari layanan ini adalah tidak mengharuskan pengguna untuk memotong dan menempelkan serangkaian karakter yang panjang umumnya untuk transfer kripto yang ia gambarkan sebagai praktik keamanan yang buruk. Sebaliknya, pengguna Mesh hanya menggunakan menu dalam aplikasi.
Selain USD 5 juta yang diberikan Mesh dalam bentuk stablecoin, yang dicatat di blockchain Ethereum, PayPal Ventures menambahkan USD 1,5 juta atau setara Rp 23,7 miliar lagi dalam bentuk tunai.
Hal ini terjadi setelah putaran pendanaan Seri A senilai USD 22 juta atau setara Rp 348,1 miliar tahun lalu yang mencakup pendukung seperti Money Forward, Galaxy, dan Samsung Next.
Advertisement
Kripto Picu Kapitalisasi Pasar PayPal Naik Rp 63,4 Triliun
Sebelumnya diberitakan, nilai pasar PayPal Holdings naik USD 4 miliar atau setara Rp 63,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.852 per dolar AS. Ini terjadi ketika setelah janji untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap kripto yang membuat investor bersemangat.
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (6/11/2023), saham PayPal ditutup hampir 7 persen lebih tinggi pada USD 55,06 atau setara Rp 872.811 (asumsi kurs Rp 15.589 per dolar AS) karena perkiraan laba setahun penuh yang kuat juga menenangkan kegelisahan pasar mengenai perlambatan belanja.
Perkiraan optimis ini menggarisbawahi kuatnya kesehatan keuangan konsumen, yang memungkinkan mereka untuk tetap mempertahankan pengeluaran mereka meskipun iklim ekonomi masih tidak menentu.
Pengawasan SEC
Optimisme pertumbuhan PayPal ini terjadi di tengah pengawasan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait dengan stablecoin milik PayPal PYUSD.
Panggilan pengadilan SEC menunjukkan regulator terus memberikan tekanan pada industri kripto meskipun baru-baru ini kalah dalam kasus pengadilan tingkat tinggi terhadap manajer aset digital Grayscale Investments.
PayPal mengatakan pihaknya bekerja sama dengan panggilan pengadilan dari Divisi Penegakan SEC, yang meminta pembuatan dokumen.
Stablecoin adalah token kripto yang nilai moneternya dipatok pada aset stabil untuk melindungi calon investor dari perubahan harga yang tidak terkendali.
Perusahaan ini menjadi perusahaan teknologi keuangan besar pertama yang menggunakan mata uang digital untuk pembayaran dan transfer ketika meluncurkan stablecoin yang didukung dolar pada Agustus.