Token IDDB Meluncur, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia yang Tercatat di OJK Sandbox 

PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi meluncurkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Jan 2025, 21:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 21:30 WIB
Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)
PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi meluncurkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds). (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi meluncurkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia melalui ID Digital Bonds (IDDB). Token IDDB merupakan proyek tokenisasi pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi (bonds). 

IDDB merupakan hasil pengembangan dan kolaborasi bersama antara Nanovest sebagai crypto exchange yang berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) selaku token issuer ID Digital Bonds (IDDB), STAR Asset Management selaku mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas selaku kustodian 1 yang melakukan penyimpanan aset keuangan obligasi. 

Setelah resmi tercatat di OJK Sandbox pada 8 Oktober 2024, token IDDB telah menarik lebih dari 100 pengguna terdaftar dengan total asset under management (AUM) mencapai lebih dari 79,000 USD atau senilai Rp 1.2 miliar per Januari 2025. 

CEO PT Sejahtera Bersama Nano, Gumarus Dharmawan William mengatakan Hal ini menjadi bukti nyata kepercayaan pelanggan dalam era aset keuangan digital yang semakin berkembang pesat di Indonesia.

“Saat ini IDDB telah resmi tercatat sebagai peserta Sandbox OJK dan dengan ini kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan regulator untuk bersama-sama memajukan proyek tokenisasi RWA di Indonesia,” kata Gumarus dalam keterangan resmi, Rabu (16/1/20205). 

Di tengah aliran modal keluar yang tercatat oleh Bank Indonesia sebesar Rp 8.81 triliun pada 16-19 Desember 2024, tokenisasi obligasi seperti IDDB digagas dan diranjang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan negara dengan meningkatkan capital inflow. 

Pada tahap awal, PT Sejahtera Bersama Nano telah melakukan tokenisasi pada obligasi pemerintah seri INDON 34 dalam denominasi USD, memungkinkan para investor untuk mendapatkan eksposur ke obligasi INDON 34 dengan modal minimum yang jauh lebih rendah dibandingkan metode konvensional. 

 

 

Potensi Pasar Tokenisasi

Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Menurut Research and Markets , pasar tokenisasi global diprediksi akan terus tumbuh pesat, dengan nilai pasar meningkat dari USD 2,8 miliar pada 2023 menjadi USD 3,45 miliar pada 2024.

Nilai ini diproyeksikan mencapai USD 8.32 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 24,6 persen. Tokenisasi melalui blockchain memiliki potensi besar dalam merevolusi akses dan efisiensi di sektor keuangan. 

“Kami yakin IDDB dapat menghadirkan likuiditas, transparansi, dan aksesibilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di aset keuangan obligasi sehingga pada akhirnya dapat berkontribusi dalam membangun negeri dengan meningkatkan capital inflow positif ke Indonesia”, lanjut Gumarus.

 

Tercatat Peserta Sandbox OJK

20151104-OJK Pastikan Enam Peraturan Akan Selesai Pada 2015
Petugas saat bertugas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saat ini, PT Sejahtera Bersama Nano melalui produknya, ID Digital Bonds (IDDB), telah resmi tercatat sebagai peserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sandbox pertama di Indonesia untuk tokenisasi aset keuangan obligasi dengan nomor S-514/IK.01/2024. 

Para calon investor akan mendapatkan berbagai keuntungan menarik melalui token IDDB ini. Transaksi pembelian obligasi negara khususnya INDON 34 saat ini memiliki minimum nilai transaksi USD 200,000 atau sekitar Rp 3,2 miliar. 

Hal ini tentunya membuat instrumen ini sangat susah diakses oleh investor yang lebih luas. Token IDDB membawa inovasi dan membuka peluang bagi para investor untuk memperoleh eksposur ke INDON 34 hanya dengan minimum transaksi sebesar USD 100 atau sekitar Rp 1,6 juta. 

Melalui token IDDB, para investor akan diberikan kesempatan untuk terlibat dengan aset keuangan berisiko rendah namun berkualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah dan dengan minimum pembelian yang lebih terjangkau. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya