Liputan6.com, Jakarta Belajar bisa menjadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Tak terkecuali remaja disabilitas yang belajar editing foto di Rumah I'M STAR Ruko Sentra Menteng Bintaro, Pondok Aren, Banten.
Sepuluh remaja dengan disabilitas mental sigap mengeluarkan ponsel pintar mereka. Dengan dibantu empat pendamping, mereka mampu mengikuti langkah demi langkah yang diinstruksikan oleh guru relawan Christianto Kurniawan Chandra.
Ada juga beberapa remaja yang tidak memperhatikan dan tidak mengikuti pembelajaran. Namun, pendamping dengan sabar menuntunnya dan membujuknya kembali belajar.
Advertisement
Pembelajaran tentang desain grafis dan hal-hal terkait foto ini rutin dilakukan setiap Jumat. Pembelajaran sendiri dimulai pukul 9 pagi.
"Temen-temen kalau lagi edit foto orang harus hati-hati jangan buru-buru," kata Chandra.
Ia menerangkan mulai dari memilih foto, menghapus latar menggunakan backround eraser. Dilanjut dengan menyisipkan foto pada latar baru, memotong foto, hingga memberi nama dan menyimpan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Unsur Kehangatan
Pembelajaran dilakukan di ruang kelas I'M STAR dengan meja melingkar yang memudahkan mereka untuk berinteraksi. Dibantu dengan sebuah layar monitor besar yang mudah dilihat.
Di penghujung kelas, semua karya hasil edit dikumpulkan di grup Whatsapp. Kemudian Chandra mengomentari satu per satu karya tersebut.
Ruang kelas bercat hijau berukuran sekitar 6x7 m2 ini sesekali ramai karena gelak tawa para murid. Satu hal yang dapat menggambarkan suasana kelas kala itu adalah "kehangatan".
Advertisement