Hipertensi Bisa Picu Gangguan Pendengaran, Ini Penjelasan Dokter

Dr. Mohan Jagade dari Departemen Telinga, Hidung, dan Tenggorokan di JJ Hospital, Mumbai, India melaporkan hasil penelitian terkait hubungan antara hipertensi dengan gangguan pendengaran.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Sep 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi picu gangguan pendengaran
Ilustrasi tekanan darah tinggi picu gangguan pendengaran (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Dr. Mohan Jagade dari Departemen Telinga, Hidung, dan Tenggorokan di JJ Hospital, Mumbai, India melaporkan hasil penelitian terkait hubungan antara hipertensi dengan gangguan pendengaran.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, misalnya penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Dalam penelitiannya, Mohan mengatakan bahwa tekanan darah tinggi yang tidak diobati dengan maksimal dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Namun sayangnya, tidak dijelaskan secara detail bagaimana tekanan darah dapat membuat organ pendengaran terganggu.

Melansir Klikdokter yang mengutip Hearingaiddoctors.com, dijelaskan sedikit mengenai hubungan antara tekanan darah tinggi dan gangguan pendengaran.

Ketika tekanan darah tinggi, pembuluh darah pun rusak. Kerusakan ini tidak terpusat di satu area tubuh saja, tetapi di seluruh tubuh, tak terkecuali telinga. Ketika pembuluh darah di telinga rusak akibat penumpukan plak, pendengaran juga bisa ikut terganggu.

Akibat Sumbatan Vaskular

Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari Klikdokter, memang ada kemungkinan tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan di pembuluh darah.

Kerusakan pembuluh darah ini terjadi di seluruh area tubuh, termasuk telinga. Ketika fungsi dari organ telinga terganggu akibat hipertensi, maka bisa memicu hilangnya kemampuan dengar seseorang.

“Gangguan sirkulasi ke telinga muncul akibat sumbatan vaskular. Nah, sumbatan vaskular ini paling sering disebabkan oleh emboli (sumbatan akibat gumpalan darah), perdarahan, atau pun mikroangiopati (gangguan pembuluh darah kecil) yang banyak ditemukan pada penderita hipertensi,” kata Theresia mengutip Klikdokter, Minggu (12/9/2021).

Ia menambahkan, jika tekanan darah tinggi bisa dikontrol, maka gangguan pendengaran bisa dikembalikan. Itulah mengapa pola hidup sehat sangat penting untuk dijalankan oleh orang dengan hipertensi, sambungnya.

Menyebabkan Komplikasi Lain

Selain gangguan pendengaran, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi stroke, jantung koroner, diabetes, gagal ginjal, serta kebutaan.

“Dari semuanya itu, stroke dan penyakit jantung koroner lah yang paling sering menyerang penderita hipertensi,” jelas dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter.

Komplikasi yang dimiliki dari penderita hipertensi juga sangat bergantung dari tingkat keparahannya, seberapa lama dia sudah menderita penyakit tersebut, dan lokasi kerusakan pembuluh darah. Biasanya, semakin lama dan parah penyakit hipertensinya, semakin tinggi pula risiko komplikasi yang akan dihadapinya.

“Yang jelas, memang ada hubungan antara tekanan darah tinggi dan gangguan pendengaran. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan di pembuluh darah, termasuk pembuluh darah telinga,” pungkasnya.

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya