Liputan6.com, Jakarta Berperan sebagai sosok penyandang disabilitas di "Miracle In Cell No.7", aktor Vino G Bastian akui sempat konsultasi ke psikolog untuk mendalami peran tersebut.
"Saya sudah bayangin sesuatu tapi ternyata balik lagi ke disabilitas itu sendiri. Karena ini intelektual disabilitas ya kita nggak boleh improvisasi yang terlalu luar biasa. Karena nanti akan menjadi beda pendekatannya," kata Vino, dikutip Antaranews, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga
"Akhirnya saya ketemu oleh psikolog yang didatangi oleh Falcon. Terus saya masih nggak puas, saya datang ke sekolah anak saya ngomong sama psikolog dan psikiater di situ. Akhirnya saya ketemu lagi untuk mencari role modelnya di salah satu panti di Jakarta Barat," sambungnya.
Advertisement
Selain itu menurut Vino, memainkan sebuah film yang diadaptasi ulang merupakan hal yang cukup sulit. Sebab, penonton sudah pasti akan membandingkan dengan film aslinya.
Namun, Vino berharap penonton tak hanya melihat film ini sebagai sebuah adaptasi tetapi juga dapat mengambil pesan penting di dalamnya.
"Susahnya pasti jadi dibanding-bandingin sih. Yang original sudah pasti terbaik karena dia original. Film remake berhasil pun nggak akan bisa seperti itu karena kalau nggak ada originalnya. Jadi saya bilang film originalnya apapun itu, itu adalah yang terbaik. Karena itu sebagai batu loncatan untuk film remake-nya," ujar Vino.
Pandangan pada disabilitas berubah
"Tapi, mudah-mudahan calon penonton tidak melihat ini hanya sebagai remake, bahkan yang belum paham bilang ini plagiat. Tapi ini sebuah penghargaan kita bahwa ada sebuah karya yang besar di sana dan punya pesan yang luar biasa yang kita mau adaptasi di sini biar secara bahasa tidak ada gap. Jadi orang bisa melihat kebaikan di film ini lebih dekat," sambungnya.
Setelah berperan sebagai seorang ayah yang memiliki intelektual disabilitas, Vino mengaku cara pandangnya terhadap orang-orang berkebutuhan khusus menjadi berubah. Kini, Vino memandang bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia dengan adil. Sebab meskipun memiliki kekurangan, setiap orang dengan kebutuhan khusus pasti memiliki kelebihan yang bahkan tak dimiliki oleh orang-orang yang dianggap normal.
"Karena Tuhan itu adil gitu. Dibalik kekurangan itu, mereka punya suatu kelebihan yang luar biasa," lanjutnya.
Advertisement
Bakal tayang September nanti
Dikutip Showbiz Liputan6.com, Vino G. Bastian membintangi film adaptasi Korea Selatan, Miracle In Cell No. 7 karya sutradara Hanung Bramantyo. Dalam film ini, ia beradu akting dengan Mawar De Jongh.
Vino G. Bastian pun bahagia trailer Miracle in Cell No. 7 disambut hangat. Ia mengabarkan, film ini akan rilis di bioskop 8 September 2022.
“Saya senang trailer Miracle in Cell No. 7 mendapat respons positif. Saya harap penggemar film tidak perlu membandingkan yang asli dengan versi Indonesia,” kata Vino G. Bastian.
Film yang lama ditunggu
“Yang jelas film ini lama ditunggu. Banyak yang penasaran. Mudah-mudahan, bukan hanya trailer. Filmnya nanti juga direspons positif, dan mendatangkan banyak penonton,” ungkap Indro Warkop.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (26/5/2022), Falcon Pictures merilis tiga trailer film adaptasi resmi dari pencetak box office di Korea Selatan. Selain Miracle in Cell No. 7, trailer My Sassy Girl dan Hello Ghost dirilis pada hari yang sama.
Advertisement