Liputan6.com, Jakarta Di akhir fashion shownya di hari ke-5 Jakarta Fashion Week 2015, Rabu (5/11/2014), Ivan Gunawan tampil bersama seorang gadis cilik untuk menerima tepuk tangan penonton atas karya-karya busana rancangannya. Beberapa rangkaian bunga diterima oleh desainer sekaligus selebriti yang kala itu mengenakan kaca mata hitam. Tak ada raut wajah duka pada diri desainer itu.
Tak dinyana bahwa segala bahagia yang dituainya itu berasal dari koleksi yang inspirasinya adalah rasa kelam dunia cinta yang ia alami. Pada tahun kesepuluh berkarya, Ivan merefleksikan getir hati dalam medium karya-karya busana yang didominasi warna hitam. “Rasa jatuh cinta yang harus ditahan karena tak ingin terlihat jelas oleh si dia. Tak tahu apakah akan berbalas pula,” jelas Ivan Gunawan mengenai koleksinya itu.
Baca Juga
Sheath dress lengan panjang olahan model kebaya berwarna biru hitam dengan aksen putih di bagian pinggang, dress biru kerah bundar berbahan terawang berhias bordir dengan paduan konstruktif bolero, dan busana-busana biru lain menghantar rangkaian koleksi berikutnya yang didominasi warna hitam.
Advertisement
Kesan seksi yang a bit straight up terasa pada gaun-gaun yang see through. Baik pada maxi dress yang flowy, dress 7/8 yang membentuk tubuh, dan rancangan-rancangan lainnya, dapat ditemukan karakter yang kuat, berani, dan bahkan sedikit menantang. Paduan jaket dengan gaun-gaun tersebut mengintensifikasi kesan kuat itu.
Desain-desain busana yang intricating ini, seperti misalnya long pencil skirt emas dengan bentuk belahan tak lazim, menjadikan karya-karyanya berkarakter demi-couture. Busana yang terakhir disebut itu berpadu dengan long sleeve crop top hitam yang tampil bersama busana-busana emas lainnya.
Rock star dari genre glam rock yang mix dengan spirit disco menjadi satu pesona yang hadir di koleksi Ivan Gunawan bertajuk `Kedjora` ini. Jumpsuit silver metalik yang dipasangkan dengan jaket dan topi aksen spike, dress silver metalik yang didesain memperlihatkan kaki berpadu dengan celana berwarna sama, dan karya-karya silver metalik lainnya mengutuhkan koleksi Ivan Gunawan ini.
Koleksi `Kedjora` boleh dibaca sebagai metafora kehidupan Ivan Gunawan nan gemerlap bagai bintang ditengah getirnya kelam langit cinta sang desainer, bagai warna-warna emas dan silver metalik yang bertemu dengan warna-warna hitam di koleksi ini. Atau dalam kata-kata Ivan, “Semburat cahaya bulan di antara kegelapan makin menggemakan rasa-rasa itu”.
Di balik itu semua adalah sisi ketegaran dan kekuatan Ivan Gunawan yang tampil pada kesan maskulin dari rancangan-rancangannya yang banyak bergaris tegas. Seperti Ivan, busana-busana `Kedjora` ini kontras antara maskulinitas dan feminitas nan sensual. Busana Jubah terawang berhias ekspresi verbal tinta emas menjadi penutup megah dari koleksi Ivan Gunawan di Jakarta Fashion Week 2015 ini. Busana itu tak memenangkan sisi manapun. Dalam satu diri ia tetap bintang, tetap di tengah kelam, tetap kuat, dan tetap sensual. Hanya saja pada akhirnya ada sisi keanggunan yang terpancar.
(Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)