Liputan6.com, Jakarta Sepertinya semua wanita berlomba-lomba ingin semirip mungkin dengan Kylie Jenner yang bibirnya semakin hari semakin terlihat tebal. Disebut dengan 'Efek Kylie', tren bibir tebal ini semakin menjamur dengan adanya demam selfie di kalangan pengguna media sosial.
Baca Juga
Dilansir dari situs Mashable pada Senin (25/4/2016), permintaan untuk menebalkan bibir sangat tinggi baik dari pria maupun wanita. American Society of Plastic Surgeons menyatakan bahwa tahun 2015 adalah tahun dimana lip augmentation atau penebalan bibir mencapai rekor tertinggi. Permintaan operasi yang juga meningkat adalah pengangkatan bokong dan tubuh bagian bawah, dan pembesaran payudara.
Dokter bedah plastik di Amerika banyak menemukan pasien yang meminta tampilan seperti Kylie Jenner, salah satunya adalah Dr. David Shafer dari Shafer Plastic Surgery. "Banyak pasien yang datang dan meminta bibir seperti Kylie," Dr. David Shaffer mengungkapkan. "Kylie memberi efek yang sangat besar terhadap permintaan injeksi bibir, dan transformasinya memang sangat jelas dan dapat dilihat di media sosial,"
Advertisement
Dokter lain bernama Dr. Norman Rowe juga mengakui bahwa prosedur penebalan bibir meledak popularitasnya dalam 2 tahun terakhir. Pasien menginginkan prosedur ini karena prosesnya sangat cepat dan hasilnya bisa langsung dilihat, serta efeknya dramatis terhadap penampilan sang pasien. Prosedur ini dilakukan dengan filler Juvederm yang hanya memakan waktu 5 menit. Pasien sangat menyukainya karena filler ini memberikan penampilan baru secara instan.
Selfie dari Kylie Jenner yang dapat Anda lihat dimana-mana sangat membantu perkembangan bisnis operasi plastik, dimana adik tiri Kim Kardashian ini memiliki ratusan ribu bahkan jutaan follower di akun Instagram dan Snapchat. Para dokter pun mengakui, bibir yang ditebalkan membantu daya tarik wajah seseorang dalam selfie. Kualitas kamera yang semakin baik pun menjadi faktor penting karena kini wanita memilih menggunakan ponsel dibandingkan kaca untuk memeriksa penampilan mereka.
Dr. David Colbert dari New York Demartology Group menyampaikan bahwa lip augmentation adalah perubahan kecil yang berdampak besar terhadap wajah seseorang. "Bibir adalah pusat wajah seseorang," Dr. David Colbert menuturkan.
Adapun permintaan terhadap lip augmentation, sebanyak 70% permintaan datang dari kaum wanita, dan 30% dari kaum pria. Yang menarik, pasien dengan permintaan lip augmentation semakin muda karena adanya tekanan untuk tampil prima di foto media sosial. Sepertinya, kenyataan di dunia maya mengalahkan pentingnya kehidupan di dunia nyata.