Merayakan 15 Tahun Teknologi di Balik Pakaian Uniqlo di New York

Di balik pakaian nyaman Uniqlo, terdapat teknologi yang terus berkembang hingga saat ini.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 25 Okt 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2017, 19:30 WIB
Merayakan 15 Tahun Teknologi di Balik Pakaian Uniqlo di New York
Di balik pakaian nyaman Uniqlo, terdapat teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. (Foto: ISTIMEWA/UNOVIANA. DOK)

Liputan6.com, Jakarta Di balik pakaian nyaman Uniqlo, terdapat teknologi yang terus berkembang. Hingga pada tahun ini, teknologi di balik serat-serat kain di pakaian Uniqlo yang dimulai dari Heattech telah berusia 15 tahun. Dengan filosofi LifeWear, Uniqlo berambisi untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik melalui pakaian berteknologi.

Uniqlo merayakan 15 tahun kolaborasi bersama perusahaan teknologi bahan asal Jepang, Toray. Pada 24-25 Oktober 2017 waktu setempat, di New York City, kota yang menjadi tempat salah satu toko terbesar Uniqlo berdiri, kedua brand itu menghadirkan The Art and Science of Lifewear.

Di balik pakaian nyaman Uniqlo, terdapat teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. (Foto: ISTIMEWA/UNOVIANA. DOK)

The Art and Science of Lifewear mempresentasikan bagaimana kedua perusahaan ini secara mengagumkan saling melengkapi satu sama lain dalam memajukan Uniqlo Lifewear. Menjadikan Uniqlo Lifewear sebagai pakaian jadi yang paling responsif atas segala kebutuhan di dunia dan menjadikannya untuk terus relevan dengan segala kebutuhan manusia hari ini.

Untuk pertama kalinya kedua perusahaan mengadakan acara bersama di luar Jepang yang tidak hanya akan memaparkan tapi juga memberikan kesempatan untuk mengalami sendiri perkembangan dalam teknologi bahan yang ditujukan untuk membuat dunia sebagai tempat yang lebih baik untuk semua manusia, lebih dingin, lebih hangat sekaligus lebih nyaman.

"Teknologi Toray yang revolusioner merupakan bagian penting dari Uniqlo dalam menciptakan pakaian jadi LifeWear yang membuat hidup sehari hari lebih baik dan lebih nyaman untuk semua orang di manapun," kata Tadashi Yanai, Presiden dan CEO dari Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo di New York, Selasa (24/10/2017).

 

Pameran Uniqlo, New York

Di pameran yang bertempat di Spring Studio New York, pengunjung pun bisa merasakan sendiri pengalaman mencoba teknologi di balik pakaian Uniqlo LifeWear. Misalnya untuk produk Heattech, pengunjung dapat melihat bagaimana produk ini menahan panas yang dikeluarkan dari alat pemanas. Jika dibandingkan dengan kain katun biasa, Heattech jauh lebih mampu mempertahankan panas.

Heattech salah satu produk andalan Uniqlo yang mampu menahan panas tubuh dengan kombinasi empat serat sintetis. Serat sangat kuat, terjalin rapat, sehingga menahan panas tubuh tidak keluar di udara dingin sekalipun.

Akihiro Nikkaku, Presiden dari Toray Industries juga mengungkapkan, filosofi perusahaan Toray adalah terus berkontribusi untuk masyarakat dengan penciptaan nilai tambah yang baru melalui ide, teknologi dan produk yang inovatif. Sebagai perusahaan kimia terpadu, Toray menggunakan perspektif jangka panjang dalam riset dan pengembangan dengan keyakinan bahwa bahan atau materi dapat mengubah hidup lebih baik.

Di balik pakaian nyaman Uniqlo, terdapat teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. (Foto: ISTIMEWA/UNOVIANA. DOK)

"Saya berharap pameran Heattech dan teknologi lain yang dihasilkan dari kerjasama dengan Uniqlo ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik atas nilai tambah yang dihasilkan untuk tahun-tahun mendatang," ujar Nikkaku.

Selain teknologi di balik Heattech, pengunjung juga dibawa untuk melihat teknologi di balik produk Uniqlo LifeWear lainnya seperti Airism, Ultra Light Down, Kando-pants dan Dry-Ex. Pengunjung pun dapat menyaksikan teknologi canggih dari Toray dalam beragam aspek yang paling inovatif di dunia seperti dari bidang pesawat terbang, mobil balap, dan roket

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya