Ciri Lidah Berjamur: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kenali ciri lidah berjamur, penyebabnya, gejala yang muncul, serta cara mengatasinya. Pelajari juga kapan harus berkonsultasi dengan dokter.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 18:45 WIB
ciri lidah berjamur
ciri lidah berjamur ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Lidah berjamur, atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai kandidiasis oral atau oral thrush, merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Infeksi jamur pada mulut ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Meski seringkali tidak berbahaya, namun kondisi ini tetap memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai ciri lidah berjamur, penyebabnya, serta cara mengatasinya.

Pengertian Lidah Berjamur

Lidah berjamur adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan berlebih dari jamur Candida albicans di dalam rongga mulut, terutama pada permukaan lidah. Jamur Candida sebenarnya merupakan mikroorganisme yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia, termasuk di mulut. Namun, ketika jumlahnya melebihi batas normal, jamur ini dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi jamur pada lidah dan rongga mulut ini ditandai dengan munculnya lapisan atau bercak putih yang menyerupai keju cottage. Bercak tersebut dapat muncul tidak hanya di lidah, tetapi juga di bagian dalam pipi, langit-langit mulut, gusi, dan tenggorokan. Kondisi ini umumnya tidak menular pada orang dewasa sehat, namun dapat menular pada bayi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meskipun lidah berjamur sering dianggap sebagai masalah ringan, namun jika dibiarkan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan dan minum. Pada kasus yang lebih serius, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

Penyebab Lidah Berjamur

Lidah berjamur terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem mikroba di dalam mulut. Beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan berlebih jamur Candida dan menyebabkan lidah berjamur antara lain:

  • Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang: Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam mulut, memberi kesempatan bagi jamur untuk berkembang biak.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi seperti HIV/AIDS, kanker, atau pengobatan yang menekan sistem imun dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
  • Diabetes yang tidak terkontrol: Kadar gula darah yang tinggi dapat mendukung pertumbuhan jamur.
  • Penggunaan inhaler steroid: Terutama jika tidak membersihkan mulut setelah penggunaan.
  • Xerostomia atau mulut kering: Kondisi ini mengurangi produksi air liur yang berfungsi membersihkan mulut secara alami.
  • Merokok: Kebiasaan ini dapat mengubah lingkungan di dalam mulut dan mendukung pertumbuhan jamur.
  • Penggunaan gigi palsu: Terutama jika tidak dibersihkan dengan baik atau tidak pas.
  • Kekurangan nutrisi: Terutama defisiensi zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

Pada bayi, lidah berjamur dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna. Bayi juga dapat terinfeksi saat melewati jalan lahir ibu yang mengalami infeksi jamur vagina. Selain itu, penggunaan botol susu atau dot yang tidak steril juga dapat menjadi penyebab.

Penting untuk diingat bahwa meskipun faktor-faktor di atas dapat meningkatkan risiko, tidak semua orang yang memiliki faktor risiko tersebut akan mengalami lidah berjamur. Sebaliknya, seseorang tanpa faktor risiko yang jelas pun dapat mengalami kondisi ini.

Gejala dan Ciri Lidah Berjamur

Mengenali gejala dan ciri lidah berjamur merupakan langkah penting dalam diagnosis dan penanganan dini. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang umumnya muncul pada kasus lidah berjamur:

  • Bercak putih: Tanda paling khas dari lidah berjamur adalah munculnya bercak atau lapisan putih kekuningan pada permukaan lidah, pipi bagian dalam, gusi, tenggorokan, atau langit-langit mulut. Bercak ini seringkali menyerupai gumpalan susu atau keju cottage.
  • Tekstur kasar: Jika bercak putih tersebut dikerok atau dihapus, akan meninggalkan area merah yang mungkin berdarah sedikit.
  • Rasa tidak nyaman: Penderita mungkin merasakan sensasi terbakar atau nyeri di mulut, terutama saat makan atau minum.
  • Kesulitan menelan: Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebar ke tenggorokan, menyebabkan rasa sakit dan kesulitan saat menelan.
  • Kehilangan rasa: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam kemampuan mengecap rasa makanan.
  • Mulut kering: Sensasi mulut kering atau seperti ada kapas di dalam mulut sering dirasakan.
  • Retak di sudut mulut: Kadang-kadang, sudut mulut dapat menjadi merah, pecah-pecah, atau berdarah.
  • Bau mulut: Infeksi jamur dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

Pada bayi dan anak kecil, gejala tambahan mungkin termasuk:

  • Rewel dan mudah menangis, terutama saat menyusu atau makan
  • Kesulitan menyusu atau menolak makan
  • Ruam popok yang parah, karena infeksi jamur dapat menyebar ke area popok

Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang ringan dan hampir tidak terasa, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah dan mengganggu. Selain itu, gejala-gejala ini juga dapat mirip dengan kondisi mulut lainnya, sehingga diagnosis oleh profesional kesehatan sangat penting untuk memastikan penyebab yang tepat.

Diagnosis Lidah Berjamur

Diagnosis lidah berjamur umumnya dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan evaluasi gejala yang dialami pasien. Namun, dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan beberapa tes tambahan untuk memastikan diagnosis dan mengidentifikasi penyebab yang mendasari. Berikut adalah beberapa metode yang digunakan dalam diagnosis lidah berjamur:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa mulut pasien untuk mencari tanda-tanda khas lidah berjamur, seperti bercak putih pada lidah dan bagian dalam mulut lainnya. Mereka juga akan memeriksa kondisi umum mulut, termasuk kekeringan dan tanda-tanda infeksi lainnya.
  • Riwayat medis: Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami, kapan gejala mulai muncul, dan faktor-faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien, seperti penggunaan antibiotik baru-baru ini atau kondisi medis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Tes mikroskopis: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel dari bercak putih di mulut menggunakan cotton swab atau alat pengerok lidah. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mengonfirmasi keberadaan jamur Candida.
  • Kultur jamur: Jika diperlukan, sampel dari mulut dapat dikultur di laboratorium untuk mengidentifikasi jenis spesifik dari jamur yang menyebabkan infeksi. Ini dapat membantu dalam menentukan pengobatan yang paling efektif.
  • Tes darah: Pada kasus yang lebih kompleks atau jika dicurigai ada masalah sistem kekebalan tubuh yang mendasari, dokter mungkin memerintahkan tes darah untuk memeriksa tingkat sel darah putih atau untuk mendeteksi kondisi seperti HIV atau diabetes.
  • Endoskopi: Jika dicurigai infeksi telah menyebar ke kerongkongan, dokter mungkin merekomendasikan prosedur endoskopi untuk memeriksa kondisi kerongkongan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun bercak putih di lidah sering kali merupakan tanda lidah berjamur, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti iritasi, leukoplakia, atau bahkan kanker mulut dalam kasus yang sangat jarang. Oleh karena itu, diagnosis yang akurat oleh profesional kesehatan sangat penting.

Jika Anda mencurigai adanya lidah berjamur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Pengobatan Lidah Berjamur

Pengobatan lidah berjamur bertujuan untuk menghilangkan infeksi jamur, mengurangi gejala, dan mencegah kekambuhan. Metode pengobatan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi, usia pasien, dan ada tidaknya kondisi kesehatan lain yang mendasari. Berikut adalah beberapa pendekatan pengobatan yang umumnya digunakan:

  • Obat antijamur topikal:
    • Nystatin: Tersedia dalam bentuk suspensi atau pastilles yang diletakkan di mulut.
    • Miconazole: Dapat diberikan dalam bentuk gel yang dioleskan pada area yang terinfeksi.
    • Clotrimazole: Biasanya dalam bentuk tablet hisap yang diletakkan di mulut.
  • Obat antijamur sistemik:
    • Fluconazole: Diberikan dalam bentuk tablet atau cairan untuk kasus yang lebih parah atau jika pengobatan topikal tidak efektif.
    • Itraconazole: Dapat digunakan untuk infeksi yang lebih resisten.
  • Pengobatan untuk bayi:
    • Nystatin dalam bentuk suspensi oral biasanya menjadi pilihan utama.
    • Gel miconazole juga dapat digunakan dengan hati-hati.
  • Pengobatan untuk ibu menyusui:
    • Jika bayi yang disusui mengalami lidah berjamur, ibu mungkin juga perlu diobati untuk mencegah penularan bolak-balik.
    • Krim antijamur dapat dioleskan pada puting setelah menyusui.
  • Perawatan gigi palsu:
    • Gigi palsu harus dilepas saat tidur dan dibersihkan secara menyeluruh setiap hari.
    • Larutan antijamur khusus mungkin diperlukan untuk membersihkan gigi palsu.
  • Pengobatan penyebab yang mendasari:
    • Jika lidah berjamur disebabkan oleh kondisi medis lain seperti diabetes atau HIV, penanganan kondisi tersebut juga penting untuk mencegah kekambuhan.

Selain pengobatan medis, beberapa langkah perawatan di rumah juga dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanan:

  • Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan lidah secara teratur.
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
  • Menghindari makanan yang mengandung gula tinggi atau ragi, yang dapat memicu pertumbuhan jamur.
  • Mengonsumsi yogurt probiotik untuk membantu menjaga keseimbangan mikroba di mulut.
  • Menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat dengan cermat dan menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan, meskipun gejala sudah membaik. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan atau malah memburuk, segera hubungi dokter. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan perubahan dalam rencana pengobatan.

Pencegahan Lidah Berjamur

Mencegah lidah berjamur adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghindari infeksi jamur sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko terjadinya lidah berjamur:

  • Praktikkan kebersihan mulut yang baik:
    • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
    • Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
    • Bersihkan lidah secara teratur menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah khusus.
    • Ganti sikat gigi Anda setiap 3-4 bulan atau setelah sakit.
  • Jaga kelembapan mulut:
    • Minum air putih secara teratur sepanjang hari.
    • Kunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur.
    • Hindari minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi seperti alkohol dan kafein berlebihan.
  • Kelola kondisi kesehatan yang mendasari:
    • Jika Anda menderita diabetes, jaga kadar gula darah Anda tetap terkontrol.
    • Jika Anda menggunakan inhaler steroid, bilas mulut Anda dengan air setelah setiap penggunaan.
  • Perhatikan penggunaan antibiotik:
    • Gunakan antibiotik hanya sesuai resep dokter.
    • Jika Anda sering mengalami infeksi jamur setelah penggunaan antibiotik, diskusikan dengan dokter Anda tentang kemungkinan menggunakan probiotik bersamaan dengan antibiotik.
  • Jaga kebersihan gigi palsu:
    • Bersihkan gigi palsu Anda setiap hari dan lepaskan saat tidur.
    • Pastikan gigi palsu Anda pas dengan baik untuk menghindari iritasi pada gusi.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan:
    • Kedua kebiasaan ini dapat mengubah lingkungan di dalam mulut dan meningkatkan risiko infeksi jamur.
  • Konsumsi makanan yang sehat:
    • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.
    • Konsumsi makanan yang kaya probiotik seperti yogurt untuk membantu menjaga keseimbangan mikroba di mulut.
  • Perhatikan kebersihan peralatan makan dan minum:
    • Jika Anda memiliki bayi, pastikan untuk mensterilkan botol susu dan dot secara teratur.
    • Hindari berbagi peralatan makan atau minum dengan orang lain, terutama jika Anda atau mereka sedang mengalami infeksi mulut.

Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk melakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali. Dokter gigi dapat mendeteksi tanda-tanda awal infeksi jamur atau masalah mulut lainnya dan memberikan perawatan yang tepat sebelum kondisi menjadi lebih serius.

Ingatlah bahwa meskipun langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko, mereka tidak menjamin bahwa Anda tidak akan pernah mengalami lidah berjamur. Jika Anda melihat tanda-tanda infeksi jamur di mulut, segera konsultasikan dengan dokter atau dokter gigi Anda untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kapan Harus Ke Dokter

Meskipun lidah berjamur seringkali dapat sembuh sendiri atau dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Berikut adalah beberapa kondisi yang mengindikasikan bahwa Anda harus segera mencari bantuan medis:

  • Gejala yang tidak membaik: Jika gejala lidah berjamur tidak membaik setelah 1-2 minggu perawatan di rumah atau dengan obat bebas, ini mungkin menandakan infeksi yang lebih serius atau resistensi terhadap pengobatan.
  • Gejala yang memburuk: Jika gejala semakin parah atau menyebar ke bagian lain dari mulut atau tenggorokan, ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius.
  • Kesulitan makan atau minum: Jika lidah berjamur menyebabkan rasa sakit yang signifikan saat makan atau minum, atau jika Anda mengalami kesulitan menelan, segera hubungi dokter.
  • Demam: Jika lidah berjamur disertai dengan demam, ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius atau penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Jika Anda memiliki kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh (seperti HIV/AIDS, kanker, atau sedang menjalani kemoterapi), segera hubungi dokter jika Anda melihat tanda-tanda lidah berjamur.
  • Bayi atau anak kecil: Jika bayi atau anak kecil Anda menunjukkan tanda-tanda lidah berjamur, terutama jika mereka menolak makan atau minum, segera hubungi dokter anak.
  • Kekambuhan yang sering: Jika Anda sering mengalami episode lidah berjamur, ini mungkin menandakan masalah kesehatan yang mendasari yang perlu dievaluasi.
  • Gejala yang tidak biasa: Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau parah seperti perdarahan, pembengkakan yang signifikan, atau perubahan warna yang drastis pada lidah atau mulut, segera cari bantuan medis.
  • Penggunaan obat tertentu: Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan tertentu seperti antibiotik, steroid, atau obat kemoterapi, dan mengalami gejala lidah berjamur, konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Kehamilan: Wanita hamil yang mengalami gejala lidah berjamur harus berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka untuk memastikan pengobatan yang aman.

Ingatlah bahwa diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa khawatir tentang gejala yang Anda alami.

Saat berkonsultasi dengan dokter, pastikan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang gejala yang Anda alami, kapan gejala mulai muncul, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, dan riwayat kesehatan Anda. Informasi ini akan membantu dokter dalam membuat diagnosis yang akurat dan merencanakan pengobatan yang paling sesuai untuk Anda.

Mitos dan Fakta Seputar Lidah Berjamur

Seiring dengan meluasnya informasi tentang kesehatan, muncul pula berbagai mitos seputar lidah berjamur. Penting untuk memisahkan fakta dari fiksi agar kita dapat menangani kondisi ini dengan tepat. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang lidah berjamur beserta faktanya:

  • Mitos: Lidah berjamur hanya terjadi pada bayi dan orang tua.Fakta: Meskipun lebih umum pada bayi dan orang tua, lidah berjamur dapat menyerang siapa saja, termasuk orang dewasa yang sehat.
  • Mitos: Lidah berjamur selalu menular.Fakta: Lidah berjamur tidak selalu menular. Pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, risiko penularan relatif rendah. Namun, bayi dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih rentan tertular.
  • Mitos: Menggunakan pasta gigi yang mengandung alkohol dapat mencegah lidah berjamur.Fakta: Pasta gigi yang mengandung alkohol justru dapat mengeringkan mulut dan meningkatkan risiko infeksi jamur. Lebih baik gunakan pasta gigi biasa dan jaga kebersihan mulut secara teratur.
  • Mitos: Lidah berjamur selalu disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.Fakta: Meskipun kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan lidah berjamur, termasuk penggunaan antibiotik, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan kondisi medis tertentu.
  • Mitos: Berkumur dengan pemutih encer dapat menyembuhkan lidah berjamur.Fakta: Ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Pemutih, bahkan dalam konsentrasi rendah, dapat menyebabkan iritasi serius pada mulut dan tenggorokan.
  • Mitos: Lidah berjamur akan selalu sembuh sendiri tanpa pengobatan.Fakta: Meskipun beberapa kasus ringan mungkin sembuh sendiri, banyak kasus memerlukan pengobatan antijamur untuk sembuh sepenuhnya dan mencegah kekambuhan.
  • Mitos: Makan yogurt dapat langsung menyembuhkan lidah berjamur.Fakta: Meskipun yogurt yang mengandung probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba di mulut, ini bukan obat yang dapat langsung menyembuhkan lidah berjamur. Pengobatan medis tetap diperlukan untuk kasus yang serius.
  • Mitos: Lidah berjamur hanya mempengaruhi mulut.Fakta: Pada kasus yang parah, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, infeksi jamur dapat menyebar ke tenggorokan, esofagus, dan bahkan organ internal lainnya.
  • Mitos: Sekali mengalami lidah berjamur, Anda akan terus mengalaminya seumur hidup.Fakta: Dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, banyak orang dapat sembuh sepenuhnya dari lidah berjamur dan tidak mengalaminya lagi.
  • Mitos: Lidah berjamur tidak berbahaya dan tidak perlu diobati.Fakta: Meskipun banyak kasus lidah berjamur tidak serius, kondisi ini tetap perlu diobati untuk mencegah ketidaknyamanan, kesulitan makan, dan potensi penyebaran infeksi, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk mengenali, mencegah, dan mengobati lidah berjamur dengan tepat. Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan tentang kondisi ini, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan daripada mengandalkan informasi yang belum terverifikasi atau mitos yang beredar.

Kesimpulan

Lidah berjamur, meskipun umumnya bukan kondisi yang mengancam jiwa, tetap memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Pemahaman yang baik tentang ciri-ciri, penyebab, dan cara pengobatannya sangat penting untuk mengatasi kondisi ini secara efektif.

Kita telah mempelajari bahwa lidah berjamur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan antibiotik hingga sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala utamanya meliputi bercak putih di lidah dan bagian mulut lainnya, rasa tidak nyaman, dan kadang-kadang kesulitan menelan.

Pengobatan lidah berjamur biasanya melibatkan penggunaan obat antijamur, baik topikal maupun sistemik, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Namun, pencegahan tetap menjadi kunci utama. Menjaga kebersihan mulut yang baik, mengelola kondisi kesehatan yang mendasari, dan menghindari faktor-faktor risiko dapat sangat membantu dalam mencegah terjadinya lidah berjamur.

Penting untuk diingat bahwa meskipun banyak kasus lidah berjamur dapat sembuh dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana konsultasi medis diperlukan. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, atau jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, segera hubungi dokter.

Akhirnya, dengan memahami fakta dan mitos seputar lidah berjamur, kita dapat lebih baik dalam mengenali dan menangani kondisi ini. Ingatlah bahwa kesehatan mulut adalah bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, kita dapat menjaga mulut tetap sehat dan bebas dari infeksi jamur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya