Ciri-Ciri Berita yang Perlu Diketahui, Pahami Karakteristik dan Unsurnya

Pelajari ciri-ciri berita yang penting untuk diketahui. Panduan lengkap tentang karakteristik, unsur, struktur, dan jenis-jenis berita.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Des 2024, 12:46 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 12:45 WIB
ciri-ciri berita
ciri-ciri berita ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Berita merupakan salah satu bentuk informasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari kita disuguhi berbagai macam berita melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Namun, tidak semua informasi dapat dikategorikan sebagai berita. Ada beberapa ciri khas yang membedakan berita dengan jenis informasi lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang ciri-ciri berita yang perlu diketahui.

Pengertian Berita

Sebelum membahas ciri-ciri berita, penting untuk memahami definisi berita itu sendiri. Berita dapat diartikan sebagai laporan atau pemberitahuan tentang suatu peristiwa atau kejadian yang aktual, faktual, dan menarik perhatian orang banyak. Berita biasanya disampaikan melalui media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, atau internet.

Beberapa ahli jurnalistik memberikan definisi berita yang sedikit berbeda namun pada intinya memiliki makna yang sama. Misalnya:

  • Menurut Mickhel V. Charniey, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka.
  • Willard C. Bleyer mendefinisikan berita sebagai sesuatu yang terkini (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.
  • William S. Maulsby menyatakan bahwa berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa berita merupakan informasi tentang peristiwa atau kejadian yang baru, penting, dan menarik perhatian masyarakat, yang disampaikan melalui media massa.

Ciri-ciri Berita yang Perlu Diketahui

Untuk dapat mengidentifikasi suatu informasi sebagai berita, ada beberapa ciri khas yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah ciri-ciri berita yang penting untuk diketahui:

1. Faktual

Salah satu ciri utama berita adalah sifatnya yang faktual. Artinya, berita harus berdasarkan fakta atau kejadian nyata yang benar-benar terjadi. Berita tidak boleh mengandung unsur fiksi, rekayasa, atau opini pribadi penulis. Setiap informasi yang disampaikan dalam berita harus dapat dibuktikan kebenarannya dan dipertanggungjawabkan.

Contoh penerapan sifat faktual dalam berita:

  • Menyertakan data statistik yang akurat
  • Mengutip pernyataan langsung dari narasumber terpercaya
  • Menampilkan bukti visual seperti foto atau video

2. Aktual

Ciri berita selanjutnya adalah aktual atau terkini. Berita harus menyajikan informasi yang baru terjadi atau sedang hangat dibicarakan. Semakin cepat suatu peristiwa diberitakan, semakin tinggi nilai aktualitasnya. Namun, aktualitas tidak selalu berarti peristiwa yang baru saja terjadi. Berita juga bisa mengangkat topik lama yang kembali menjadi perbincangan karena adanya perkembangan baru.

Contoh penerapan sifat aktual dalam berita:

  • Memberitakan hasil pemilihan umum yang baru saja berlangsung
  • Melaporkan perkembangan terbaru dari kasus hukum yang sedang berjalan
  • Mengulas tren terkini di dunia teknologi atau gaya hidup

3. Objektif

Objektivitas merupakan ciri penting dalam penulisan berita. Berita harus disajikan secara netral dan tidak memihak. Penulis berita harus mengesampingkan opini pribadi dan fokus pada penyampaian fakta secara berimbang. Objektivitas juga berarti memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak yang terlibat dalam suatu peristiwa untuk menyampaikan pendapat mereka.

Contoh penerapan objektivitas dalam berita:

  • Menyajikan sudut pandang dari berbagai pihak yang terlibat dalam suatu konflik
  • Menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat judgmental atau menghakimi
  • Memisahkan antara fakta dan opini dengan jelas

4. Menarik

Berita yang baik harus mampu menarik perhatian pembaca atau pendengar. Hal ini bisa dicapai melalui pemilihan topik yang relevan dengan kepentingan masyarakat, penggunaan bahasa yang menarik, serta penyajian yang kreatif. Berita yang menarik biasanya mengandung unsur keunikan, konflik, atau hal-hal yang memiliki dampak signifikan bagi masyarakat luas.

Contoh cara membuat berita menjadi menarik:

  • Menggunakan judul yang eye-catching namun tetap informatif
  • Menyertakan anekdot atau cerita manusiawi yang berkaitan dengan topik berita
  • Menggunakan infografis atau elemen visual lainnya untuk memudahkan pemahaman

5. Jelas dan Ringkas

Berita harus disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca umum. Penggunaan kalimat yang ringkas dan langsung pada pokok permasalahan akan membantu pembaca memahami isi berita dengan cepat. Hindari penggunaan istilah teknis yang rumit tanpa penjelasan, kecuali jika berita tersebut ditujukan untuk kalangan profesional tertentu.

Tips untuk membuat berita jelas dan ringkas:

  • Gunakan kalimat aktif dan hindari kalimat pasif yang berbelit-belit
  • Pilih kata-kata yang umum dan mudah dipahami
  • Berikan penjelasan singkat untuk istilah-istilah khusus yang tidak dapat dihindari

Unsur-unsur Berita

Selain memahami ciri-ciri berita, penting juga untuk mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah berita. Unsur-unsur ini sering dikenal dengan istilah 5W+1H, yang merupakan singkatan dari:

1. What (Apa)

Unsur "apa" merujuk pada peristiwa atau kejadian yang diberitakan. Ini adalah inti dari berita yang disampaikan. Penulis berita harus dapat menjelaskan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.

Contoh penerapan unsur "apa" dalam berita:

  • "Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah."
  • "Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar 30%."

2. Who (Siapa)

Unsur "siapa" menjelaskan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Ini bisa termasuk pelaku, korban, saksi, atau pihak-pihak lain yang relevan dengan kejadian tersebut.

Contoh penerapan unsur "siapa" dalam berita:

  • "Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Asian Games 2018."
  • "Tim SAR berhasil menyelamatkan 5 orang korban longsor di Banjarnegara."

3. When (Kapan)

Unsur "kapan" memberikan informasi tentang waktu terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini penting untuk memberikan konteks temporal pada berita.

Contoh penerapan unsur "kapan" dalam berita:

  • "Kebakaran terjadi pada Senin malam, 15 Mei 2023, sekitar pukul 22.30 WIB."
  • "Pengumuman pemenang Nobel Perdamaian akan dilakukan pada Jumat, 6 Oktober 2023."

4. Where (Dimana)

Unsur "dimana" menjelaskan lokasi atau tempat terjadinya peristiwa yang diberitakan. Informasi ini membantu pembaca memahami konteks geografis dari berita.

Contoh penerapan unsur "dimana" dalam berita:

  • "Kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 91 Tol Cipularang, arah Jakarta."
  • "Konferensi tingkat tinggi ASEAN diselenggarakan di Bali International Convention Center."

5. Why (Mengapa)

Unsur "mengapa" menjelaskan alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini membantu pembaca memahami konteks dan signifikansi dari berita tersebut.

Contoh penerapan unsur "mengapa" dalam berita:

  • "Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM karena melonjaknya harga minyak dunia dan membengkaknya subsidi energi."
  • "Demonstrasi mahasiswa terjadi sebagai bentuk protes terhadap rencana kenaikan uang kuliah tunggal (UKT)."

6. How (Bagaimana)

Unsur "bagaimana" menjelaskan proses atau cara terjadinya peristiwa yang diberitakan. Ini memberikan detail tambahan yang membantu pembaca memahami kronologi kejadian.

Contoh penerapan unsur "bagaimana" dalam berita:

  • "Pelaku perampokan berhasil ditangkap setelah polisi melakukan pengejaran selama dua jam dan memasang roadblock di beberapa titik."
  • "Atlet lompat tinggi Indonesia meraih medali emas dengan lompatan setinggi 2,30 meter, memecahkan rekor nasional sebelumnya."

Struktur Teks Berita

Selain memahami ciri-ciri dan unsur-unsur berita, penting juga untuk mengetahui struktur teks berita. Struktur ini membantu penulis berita menyusun informasi secara sistematis dan memudahkan pembaca dalam memahami isi berita. Berikut adalah struktur umum teks berita:

1. Judul (Headline)

Judul merupakan bagian pertama dan sangat penting dalam sebuah berita. Fungsi utama judul adalah untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi berita. Judul yang baik harus singkat, jelas, dan menarik, namun tetap mencerminkan isi berita dengan akurat.

Tips membuat judul berita yang baik:

  • Gunakan kata-kata yang kuat dan spesifik
  • Hindari penggunaan singkatan atau istilah yang tidak umum
  • Usahakan judul tidak lebih dari 10 kata
  • Pastikan judul mencerminkan isi berita dengan akurat

2. Teras Berita (Lead)

Teras berita atau lead adalah paragraf pembuka yang berisi ringkasan dari keseluruhan berita. Teras berita biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) secara singkat. Bagian ini sangat penting karena banyak pembaca hanya membaca teras berita untuk mendapatkan informasi utama.

Contoh teras berita:

"Jakarta (Senin, 15 Mei 2023) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer di Sulawesi Utara. Pembukaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut."

3. Tubuh Berita

Tubuh berita berisi penjelasan lebih detail dari informasi yang sudah disampaikan di teras berita. Bagian ini biasanya disusun dengan metode piramida terbalik, dimana informasi paling penting diletakkan di awal, diikuti dengan informasi pendukung yang semakin ke bawah semakin kurang penting.

Elemen-elemen yang biasanya ada dalam tubuh berita:

  • Penjelasan lebih lanjut tentang peristiwa yang terjadi
  • Kutipan dari narasumber atau saksi mata
  • Data pendukung seperti statistik atau hasil penelitian
  • Latar belakang atau konteks dari peristiwa
  • Dampak atau konsekuensi dari peristiwa tersebut

4. Penutup

Penutup berita biasanya berisi informasi tambahan yang mungkin menarik bagi pembaca, namun tidak terlalu esensial untuk pemahaman inti berita. Ini bisa berupa proyeksi ke depan, ringkasan, atau bahkan kutipan penutup yang menarik.

Contoh penutup berita:

"Dengan diresmikannya jalan tol Manado-Bitung ini, pemerintah optimis dapat mencapai target pembangunan 1.000 kilometer jalan tol baru di luar Pulau Jawa pada akhir tahun 2024."

Jenis-jenis Berita

Berita dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan sifat dan cara penyajiannya. Memahami jenis-jenis berita ini penting untuk dapat mengidentifikasi dan menganalisis berita dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa jenis berita yang umum dikenal:

1. Straight News (Berita Langsung)

Straight news atau berita langsung adalah jenis berita yang paling umum dan sering dijumpai. Berita ini menyajikan informasi tentang suatu peristiwa secara langsung, singkat, dan to the point. Straight news biasanya menggunakan struktur piramida terbalik, dimana informasi paling penting diletakkan di awal berita.

Karakteristik straight news:

  • Fokus pada peristiwa terkini
  • Disajikan secara objektif tanpa opini penulis
  • Menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami
  • Biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H dalam paragraf pembuka

2. Soft News (Berita Ringan)

Soft news adalah jenis berita yang lebih ringan dan tidak terikat waktu. Berita ini biasanya membahas topik-topik human interest, gaya hidup, atau peristiwa unik yang menarik perhatian pembaca. Soft news cenderung menggunakan gaya penulisan yang lebih santai dan menghibur.

Contoh topik soft news:

  • Profil seorang pengusaha sukses yang berasal dari keluarga miskin
  • Tren fashion terbaru di kalangan remaja
  • Kisah inspiratif seorang difabel yang berhasil menjadi atlet berprestasi

3. Depth News (Berita Mendalam)

Depth news atau berita mendalam adalah jenis berita yang menyajikan informasi secara lebih komprehensif dan mendalam. Berita ini tidak hanya melaporkan apa yang terjadi, tetapi juga menggali latar belakang, sebab-akibat, dan analisis dari suatu peristiwa atau isu.

Karakteristik depth news:

  • Membutuhkan riset dan investigasi yang lebih mendalam
  • Biasanya lebih panjang dari straight news
  • Menggunakan berbagai sumber informasi dan sudut pandang
  • Sering disertai dengan data, grafik, atau infografis pendukung

4. Investigative News (Berita Investigasi)

Investigative news adalah jenis berita yang dihasilkan dari penyelidikan mendalam terhadap suatu isu atau kasus. Berita investigasi biasanya mengungkap informasi yang tersembunyi atau sengaja ditutupi, dan sering kali berkaitan dengan isu-isu sensitif seperti korupsi, pelanggaran hukum, atau penyalahgunaan kekuasaan.

Karakteristik berita investigasi:

  • Membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyelidikan dan pengumpulan data
  • Menggunakan berbagai metode pengumpulan informasi, termasuk wawancara rahasia dan analisis dokumen
  • Sering menghadapi risiko dan tantangan dalam proses investigasi
  • Bertujuan untuk mengungkap kebenaran dan membawa perubahan sosial

5. Opinion News (Berita Opini)

Opinion news adalah jenis berita yang menyajikan pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu isu atau peristiwa. Berita opini biasanya ditulis oleh pakar, tokoh masyarakat, atau jurnalis senior yang memiliki kredibilitas di bidangnya.

Bentuk-bentuk berita opini:

  • Editorial: opini resmi dari redaksi media
  • Kolom: tulisan opini dari kontributor tetap atau tamu
  • Surat pembaca: opini dari pembaca yang dipublikasikan oleh media

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Dalam penulisan teks berita, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan berita yang baik dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam teks berita:

1. Penggunaan Bahasa Baku

Teks berita umumnya menggunakan bahasa baku atau standar untuk memastikan kejelasan dan ketepatan informasi. Penggunaan bahasa baku juga membantu menjaga objektivitas dan profesionalisme dalam penyampaian berita.

Contoh penggunaan bahasa baku dalam berita:

  • "Presiden menandatangani undang-undang baru tentang perlindungan data pribadi."
  • "Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan tersebut."

2. Kalimat Efektif

Penggunaan kalimat efektif sangat penting dalam teks berita untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas. Kalimat efektif biasanya singkat, padat, dan langsung pada pokok permasalahan.

Tips membuat kalimat efektif:

  • Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau tidak perlu
  • Gunakan struktur kalimat yang sederhana (Subjek - Predikat - Objek - Keterangan)
  • Pastikan setiap kalimat mengandung satu ide pokok

3. Penggunaan Kata Kerja Aktif

Teks berita lebih sering menggunakan kata kerja aktif daripada pasif. Penggunaan kata kerja aktif membuat kalimat lebih dinamis dan mudah dipahami.

Contoh penggunaan kata kerja aktif:

  • "Polisi menangkap tersangka pembunuhan." (aktif)
  • "Tersangka pembunuhan ditangkap oleh polisi." (pasif)

4. Penggunaan Kutipan Langsung

Kutipan langsung sering digunakan dalam teks berita untuk memperkuat kredibilitas informasi dan memberikan perspektif langsung dari narasumber. Kutipan langsung biasanya ditulis dalam tanda kutip dan disertai dengan atribusi yang jelas.

Contoh penggunaan kutipan langsung:

"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil," ujar Menteri Pendidikan dalam konferensi pers kemarin.

5. Penggunaan Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal atau kata penghubung yang berkaitan dengan waktu sering digunakan dalam teks berita untuk menunjukkan urutan kejadian atau hubungan waktu antar peristiwa.

Contoh konjungsi temporal yang sering digunakan dalam berita:

  • Setelah
  • Kemudian
  • Sementara itu
  • Selanjutnya
  • Pada saat yang sama

Kesimpulan

Memahami ciri-ciri berita, unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaannya sangat penting dalam dunia jurnalistik modern. Dengan pengetahuan ini, kita dapat lebih kritis dalam membaca dan menganalisis berita, serta mampu membedakan antara berita yang kredibel dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai konsumen berita, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang kita terima, memperhatikan sumber berita, dan membandingkan berita dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang suatu peristiwa. Di era informasi digital seperti sekarang, kemampuan untuk memahami dan menganalisis berita menjadi keterampilan yang sangat berharga.

Bagi mereka yang tertarik untuk terjun ke dunia jurnalistik, pemahaman mendalam tentang ciri-ciri berita dan aspek-aspek terkait lainnya merupakan modal dasar yang sangat penting. Dengan terus belajar dan mengasah keterampilan, kita dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

User: Tolong tambahkan 1 subheading lagi dengan judul "Perbedaan Berita dan Feature" dan berikan penjelasan lengkap tentang perbedaan berita dan feature.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya