Liputan6.com, Wisconsin: Ketinggian air di Sungai Mississippi, Amerika Serikat, baru-baru ini, semakin meningkat. Bahkan, luapan air telah mencapai lima meter dan menggenangi ratusan rumah. Sementara, pemerintah AS menginstruksikan evakuasi terhadap para penduduk di wilayah Wiscosin dan Iowa.
Dilaporkan, ketinggian air di Sungai Mississippi meningkat 0,9 meter menjadi 5,4 meter dalam waktu 24 jam terakhir. Badan pengamat cuaca memperkirakan, hari luapan Sungai Mississippi akan menggenangi distrik bisnis Prairie du Chien, Wisconsin hingga ketinggian tujuh meter. Bahkan, luapan air di suangai besar itu terus mengalir menggenangi ruas-ruas jalan dan permukiman penduduk.
Gubernur negara bagian Wisconsin mengerahkan pasukan garda nasional untuk membantu pendistribusian karung-karung pasir yang digunakan sebagai tanggul darurat. Sebanyak 20 ribu karung pasir ditumpuk secara gotong-royong oleh warga sejak Kamis kemarin. Bahkan, para murid sekolah dikerahkan untuk ikut membantu gotong-royong tersebut. Diperkirakan, kawasan lain yang akan mengalami kerusakan terparah dalam bencana banjir itu adalah Davenport dan Iowa. Pasalnya, kawasan itu dilaporkan memiliki sistem pengendalian banjir yang minim.(PIN/Nlg)
Dilaporkan, ketinggian air di Sungai Mississippi meningkat 0,9 meter menjadi 5,4 meter dalam waktu 24 jam terakhir. Badan pengamat cuaca memperkirakan, hari luapan Sungai Mississippi akan menggenangi distrik bisnis Prairie du Chien, Wisconsin hingga ketinggian tujuh meter. Bahkan, luapan air di suangai besar itu terus mengalir menggenangi ruas-ruas jalan dan permukiman penduduk.
Gubernur negara bagian Wisconsin mengerahkan pasukan garda nasional untuk membantu pendistribusian karung-karung pasir yang digunakan sebagai tanggul darurat. Sebanyak 20 ribu karung pasir ditumpuk secara gotong-royong oleh warga sejak Kamis kemarin. Bahkan, para murid sekolah dikerahkan untuk ikut membantu gotong-royong tersebut. Diperkirakan, kawasan lain yang akan mengalami kerusakan terparah dalam bencana banjir itu adalah Davenport dan Iowa. Pasalnya, kawasan itu dilaporkan memiliki sistem pengendalian banjir yang minim.(PIN/Nlg)