Liputan6.com, Malaysia - Setelah lama menyanggah berita soal pesawat MH370 yang masih terbang sekitar 4-5 jam usai hilang dari radar sipil, Malaysia akhirnya mengakui Radar Militer Malaysia masih menangkap sinyalnya saat terbang di sebelah utara Selat Malaka. Pesawat tersebut berubah dari rute penerbangan asalnya menuju Beijing.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (15/3/2014), kemungkinan besar alat komunikasi pesawat dimatikan dengan sengaja atau disabotase. Namun Perdana Menteri Malaysia Najib Razak belum bisa memastikan apakah pesawat MH370 dibajak. Tim penyelidik masih menelusuri semua kemungkinan.
Beberapa hari lalu Angkatan Udara Malaysia sempat menyatakan, radar militer menangkap sinyal sebuah obyek yang diduga pesawat terbang ke arah Laut Andaman.
Namun saat itu informasi tersebut tak dirinci lebih jauh, bahkan Malaysia menyanggah mempunyai data soal pesawat masih mengudara berjam-jam setelah dinyatakan hilang.
Berdasarkan berbagai laporan satelit, termasuk data dari Pemerintah Malaysia, data Citra Satelit Cina dan data sinyal ping otomatis mesin pesawat Tim Amerika Serikat yang membantu pencarian pesawat MH370, menyimpulkan pesawat masih terbang hingga 5 jam setelah hilang kontak.
Sinyal ping tersebut berhenti di atas lautan Hindia dan sejumlah ahli dari Amerika Serikat menilai pesawat itu kemungkinan berada di dasar Samudra Hindia.
Amerika Serikat lantas memperluas pencarian di atas Samudra Hindia yang berjarak sekitar 1.000 mil dari lokasi pesawat tinggal landas. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Advertisement
Pesawat Malaysia Airlines Dibajak, Ini Rutenya
Pesawat MH370 Dibajak, PM Malaysia: Komunikasi Terakhir Jam 08.11