Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Brunei Darussalam atau Kesultanan Brunei pekan ini menjadi negara wilayah timur Asia pertama yang mengenalkan hukum Islam kepada para pelaku kriminal. Bekas protektorat Inggris memiliki pendapatan per kapita hampir US$ 50 ribu ini menjadi negara wilayah timur Asia pertama yang menerapkan hukum Islam dalam skala nasional.
Sultan Haji Hassanal Bolkiah (67) disebut-sebut menjadi lebih religius dengan mengumumkan penerapan syariah sebagai pencapaian agung.
Terhitung pada hari ini atau Rabu (30/4/2014), warga negara negeri yang didominasi muslim Melayu itu akan menghadapi peradilan Islam, denda atau penjara jika melakukan perbuatan melawan hukum seperti hamil di luar nikah, tidak menunaikan salat Jumat dan menyebarkan agama selain Islam.
Fase kedua hukuman akan diterapkan pada 12 bulan kemudian kepada para pencuri dan peminum alkohol dengan hukuman cambuk dan potong. Hukuman mati, termasuk dengan dirajam, akan dikenalkan pada fase terakhir setahun kemudian untuk pelaku zina, sodomi dan menghina Alquran serta Nabi Muhammad SAW.
Seperti dilansir Reuters, hukum syariah juga akan berlaku terhadap non-muslim. Dan, hal ini menimbulkan keprihatinan atau kekhawatiran dari para pekerja asal negara-negara Barat di sektor perminyakan dan puluhan ribu etnis Tionghoa di Brunei, serta 30 ribu pekerja migran Filipina yang kebanyakan beragama Katolik.
Tokoh-tokoh Barat termasuk pembawa acara Ellen DeGeneres dan aktor Inggris Stephen Fry mengecam inisiatif Brunei ini. DeGeneres dan Fry bahkan menyerukan boikot terhadap sebuah hotel milik Sultan.
Para cendekiawan muslim Brunei menjamin sistem itu tak akan mengantarkan negeri ini kepada ekstremisme. "Tak akan sembarang memotong, merajam atau mencambuk. Ada syarat-syaratnya dan metode-metode yang adil," kata pakar syariah Awang Abdul Aziz.
Brunei menerapkan hukum Islam demi memberantas kejahatan di mana pada 2000-2008 meningkat sampai sepertiga, sedangkan penangkapan orang karena kejahatan narkotika naik 50 persen tahun lalu dibandingkan tahun 2012. (ant)
Brunei Terapkan Hukum Syariah, Pekerja Migran Khawatir
Para cendekiawan muslim Brunei menjamin sistem itu tak akan mengantarkan negeri ini kepada ekstremisme.
diperbarui 30 Apr 2014, 07:13 WIBDiterbitkan 30 Apr 2014, 07:13 WIB
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah (dalam kendaraan) melambaikan tangan kepada Presiden SBY usai kunjungan kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta.(Antara) ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran MBG Naik Jadi Rp171 Triliun, Sri Mulyani Beri Tugas Baru ke BI dan OJK
Kenali 5 Tanda Chemistry yang Keliru Ini, Sering Dianggap Sebagai Kecocokan Hubungan
7 Potret Anita Hara Bulan Madu di Usia 44 Tahun, Kunjungi Tempat PDKT
Begini Cara Makan Bagi Orang yang Ingin Naik Kasta, Kata Gus Baha
VIDEO: Ngeri! Detik-detik Pesawat Tabrak Helikopter di Amerika Serikat
Film Attack On Titan: The Last Attack Siap Gempur Bioskop Indonesia Februari 2025
Cara Hitung HPP: Panduan Lengkap untuk Menentukan Harga Pokok Produksi
Bos The Fed Akui Belum Bahas Pemangkasan Suku Bunga dengan Trump
Gejala dan Ciri-Ciri Diabetes Anak, Jangan Dianggap Remeh
8 Hal Ini Sebaiknya Tidak Anda Posting di Media Sosial, Apa Saja?
Benarkah Kopi Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental? Yuk, Jelajahi Manfaat Kafein yang Tersembunyi!
Harga Bitcoin Berpotensi ke USD 145.000, Simak Momentumnya