Liputan6.com, Slovyansk, Ukraina - Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan tentaranya mengibarkan bendera nasional negara itu di Kota Slovyansk, Ukraina bagian timur. Perintah ini dikeluarkan menyusul adanya laporan-laporan yang menyebutkan tentara berhasil merebut kembali wilayah itu pada Jumat 4 Juli silam.
"Kubu separatis pro-Rusia yang direbut April lalu kini berada di tangan pasukan pemerintah setelah pemberontak melarikan diri menyusul bentrokan sengit. Namun laporan itu belum dikukuhkan secara resmi," demikian pernyataan tertulis yang dimuat laman resmi Presiden Ukraina, seperti dikutip dari VOA News, Minggu (6/7/2014).
Namun sejauh ini belum ada jawaban dari Rusia atau pemimpin separatis Ukraina terhadap permintaan Presiden Poroshenko untuk mengadakan putaran baru pembicaraan. Padahal, perundingan itu dijadwalkan pada Sabtu 5 Juli 2014.
Presiden Ukraina pun menyarankan waktu dan tempat untuk pembicaraan itu dalam pembicaraan telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton. Poroshenko mengatakan dia saat ini masih menunggu konfirmasi dari Rusia dan pemimpin separatis Ukraina.
Uni Eropa dan Amerika telah mengancam Rusia dengan sanksi lebih jika Moskow dan milisi pro-Rusia di Ukraina bagian timur tidak mengambil langkah-langkah untuk meredakan krisis itu.
Sementara, pertempuran telah meningkat. Terutama sejak Ukraina mengakhiri gencatan senjata sepihak sebelumnya pada pekan ini.
Baca juga:
Markas Militer Ukraina Dilempar Mortir, 3 Tewas
Baca Juga
Separatis Pro-Rusia Tembak Helikopter Terbang Ukraina, 9 Tewas
Advertisement
Imbas Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak, Kedubes Rusia Diserang