Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Francois Hollande pada Selasa kemarin akhirnya mengganti menteri ekonominya yang tak sejalan, dengan tokoh berhaluan kanan. Penggantinya adalah Emmanuel Macron.
Pergantian tersebut, seperti diberitakan VOA News, Rabu (27/8/2014), untuk menghidupkan kembali perekonomian Prancis yang sedang macet.
Emmanuel Macron adalah mantan pejabat bank investasi dari Partai Sosialis yang berhaluan kanan. Ia pernah menjadi penasihat ekonomi senior Hollande sampai bulan Juni lalu, menggantikan Arnaud Montebourg yang berhaluan kiri, yang dikecam akibat sistem penghematan yang diterapkannya.
Ada perdebatan keras dalam kabinet mengenai upaya-upaya untuk menggerakkan ekonomi Prancis dan pemangkasan anggaran, yang mendorong keputusan presiden Hollande melakukan perubahan dalam pemerintahan.
Advertisement
Sebelumnya, Hollande membubarkan kabinet Prancis pada Senin 25 Agustus waktu setempat. Hal itu dilakukan di tengah keributan antara para menterinya.
Dikutip dari CNN, akhirnya ia meminta Perdana Menteri Manuel Valls untuk membentuk pemerintahan baru.
Media Prancis melaporkan, pergolakan itu disebabkan atas kecaman publik terhadap Menteri Ekonomi Arnaud Montebourg untuk mengubah kebijakan utama ekonomi negara yang menyebabkan pengangguran tetap tinggi dan tak ada perkembangan.
Kritik terhadap Montebourg ini dipandang sebagai tantangan terhadap otoritas Hollande dan Valls. (Ans)