Liputan6.com, Jakarta - Ahok mengatakan dirinya menginginkan wakil gubernur yang lebih pintar dan lebih baik darinya. Ia mengaku tidak pernah khawatir, jika wakilnya nanti justru lebih hebat.
Alasannya, tutur Ahok, memiliki rekan yang cerdas membuat beban pekerjaannya dapat lebih ringan. Berbeda jika wakilnya tak mampu mengimbanginya, dirinya malah akan kesulitan menyelesaikan tugas-tugas.
"Kalau soal nanti (wakil) jadi saingan di Pilkada 2017, saya berpikir kekuasaan itu dari Tuhan. Nggak ada gunanya kita ngotot. Jadi kalau dia memang lebih baik, kenapa tidak dipimpin dia aja?" ucap pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu dalam acara halal bihalal bersama Paguyuban Werdatama Jaya di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2014).
Dia mengaku sebenarnya lebih baik menjadi warga biasa, asalkan Jakarta bebas macet dan nyaman dengan kepemimpinan kepala daerah yang berkualitas. Sebab pemerintahan bukan habitatnya.
Bahkan ia sering diledeki rekannya yang pengusaha, karena tak lagi memiliki banyak waktu luang sejak menjadi pejabat pemerintahan. Maka itu, Ahok lebih memilih wakil yang lebih kompeten dibandingkan dirinya, tanpa memikirkan akan menjadi saingan kemudian hari.
"Waktu saya jadi bupati Belitung Timur, saya tidak pernah takut saingan dengan wakil atau lawan saya. Semakin baik, semakin menguntungkan buat kita semua," tandas Ahok. (Sss)
Ahok: Kekuasaan Itu dari Tuhan, Nggak Ada Gunanya Ngotot
Ini alasan Ahok mengaku ingin wakil gubernur yang lebih pintar dan lebih baik darinya.
diperbarui 01 Sep 2014, 13:21 WIBDiterbitkan 01 Sep 2014, 13:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Definisi Brand Kosmetik Lokal Versi Wardah, Tidak Sekadar Pasang Label
Meski Memiliki Dampak Buruk, Tambang Ilegal Pohuwato Tetap Beroperasi
Persija Jakarta vs Persib Bandung Imbang di BRI Liga 1, Semangat Tarung Pangeran Biru Disanjung
Indonesia Pecundangi China, Ini Rahasia Rinov/Fadia Tampil Gacor di Final Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
Mengintip Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Kim Sae Ron Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun, Pernah Kena Cancel Culture
Ramadan Ceria Bersama Mentari TV, Ada Cipung Hingga Abang L Bikin Ibadah Puasa Makin Semangat
Petrokimia Gresik Bidik Realisasi Program Makmur di Lahan 190 Ribu Ha
Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Pengamat: Untuk Jamin Loyalitas KIM Plus
Ilmuwan Austria Bagikan Cara Jitu Agar Anjing Peliharaan Patuh ke Pemilik
Wamendagri: Presiden, Menteri, hingga Mantan Presiden Jadi Pembicara di Retret Kepala Daerah
Pasar Duopoli Adalah Struktur Pasar dengan Dua Produsen Dominan