Liputan6.com, Bangalore - India memang luar biasa! Negeri itu sukses menempatkan satelit di orbit sekitar Mars pada Rabu 24 September 2014 pukul 07.41 waktu setempat. Menjadi yang keempat yang berhasil menjelajah Planet Merah -- setelah Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Soviet.
Satelit robotik Mangalyaan -- yang nama resminya Mars Orbiter Mission (MOM) -- akan memulai melakukan tugasnya mempelajari atmosfer Mars. Mangalyaan adalah bahasa Sansekerta untuk 'pesawat Mars'.
Cemas melanda pusat pengendali misi menanti kabar nasib Mangalyaan. Tepuk tangan dan sorakan pun pecah, air mata mengalir, saat muncul kabar bahwa satelit tersebut memasuki orbit Mars.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan, negaranya telah mencapai sesuatu yang 'nyaris mustahil'.
"Banyak rintangan menghadang kita. Dari 51 misi yang dilakukan di dunia, hanya 21 di antaranya yang sukses. Dan kita telah membuktikan...," kata dia di pusat kontrol misi di Bangalore, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Rabu (24/9/2014).
Pujian disampaikan pada para ilmuwan. "Hari ini, seluruh India patut merayakan keberhasilan para ilmuwan kita. Sekolah-sekolah, kampus-kampus, harus merayakannya," kata PM Modi. "Seluruh India merayakan keberhasilan tim kriket dalam turnamen. Pencapaian para ilmuwan kita lebih besar dari itu."
Hanya AS, Eropa, dan Uni Soviet yang berhasil mengirimkan misi ke Mars, tapi India adalah negara pertama yang sukses di upayanya yang pertama. Sekali coba langsung tembus ke Planet Merah.
Sebelumnya, Senin lalu, satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Maven, tiba di Mars.
NASA pun mengucapkan selamat atas keberhasilan mitranya di India, Indian Space and Research Organization (ISRO). "Kami mengucapkan selamat pada @ISRO atas kedatangannya di Mars! Bergabung dengan misi @MarsOrbiter mempelajari Planet Merah.
Mars Orbiter Mission (MOM) adalah salah satu misi antarplanet termurah yang pernah dilakukan. Bahkan berbiaya lebih rendah daripada pembuatan film Hollywood, Gravity. Biaya total yang dikeluarkan India untuk misi besar ini adalah 4,5 miliar rupee atau sekitar Rp 881,7 miliar.
Satelit Mangalyaan akan memulai pekerjaannya mengambil gambar Mars dan mempelajari atmosfernya. Salah satu tujuan utamanya adalah mendeteksi methan atau metana di udara Mars -- yang bisa jadi menjadi indikasi aktivitas biologis di permukaannya.
Mangalyaan diluncurkan dari pelabuhan antariksa Sriharikota di pantai Teluk Benggala, India pada 5 November 2013. Ia mengorbit Mars, setelah bertualang di belantara liar luar angkasa selama 10 bulan. (Tnt)