AS Mulai Selidiki Jatuhnya Pesawat Luar Angkasa Virgin Calactic

Tim dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional NTSB tiba di Mojave tak lama setelah kejadian dan mulai melakukan investigasi.

oleh Rinaldo diperbarui 02 Nov 2014, 11:20 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2014, 11:20 WIB
Virgin Galactic
Foto: dok. Virgin Galactic

Liputan6.com, California - Pemerintah AS mulai menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat luar angkasa Virgin Galactic di atas gurun Mojave, California, AS dalam uji terbang, Sabtu 1 November 2014 waktu setempat. Tim dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional NTSB tiba di Mojave tak lama setelah kejadian dan mulai melakukan investigasi, yang diperkirakan akan berlangsung selama 2 pekan.

Pendiri Virgin Group Sir Richard mengatakan tak seorang pun meremehkan risiko pesawat wisata ruang angkasa.

"Kami juga bertekad untuk menyelidiki apa yang salah dan mempelajari tragedi tersebut," ujar dia seperti dikutip dari BBC, Minggu (2/11/2014).

Dalam kecelakaan ini, co pilot Michael Alsbury (39 tahun), tewas ketika pesawat SpaceShipTwo sesaat setelah lepas landas. Polisi setempat mengatakan Peter Siebold, pilot pesawat, masih hidup dan mengalami luka parah.

Hanya 2 menit SpaceShipTwo milik perusahaan Virgin Galactic bertahan di udara. Di ketinggian 45.000 kaki masalah muncul. Pesawat yang ditujukan untuk mengangkut para turis antariksa itu meledak di atas gurun di California.

Virgin telah merencanakan untuk meluncurkan wisata ruang angkasa ini secara komersial pada 2015. Perusahaan itu juga telah menerima lebih dari 700 pesanan penerbangan dengan harga US$ 250.000 atau Rp 3 miliar dan Sir Richard berjanji akan mengikuti penerbangan pertama.

"Kami berutang pada pilot uji coba kami untuk mengetahui apa yang salah, dan begitu kami temukan, dan jika kami dapat mengatasinya, kami akan memastikan bahwa mimpi itu akan terjadi," tambah Sir Richard. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya