Liputan6.com, Jakarta Pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Jalur Gaza. Demikian diungkapkan petugas medis dan pejabat Palestina.
Disebutkan hal ini menjadi kasus pertama sejak perang 50 hari yang berakhir pada Agustus lalu. Korban diidentifikasi sebagai Mohammed Fadel Halawa, berusia 32 tahun.
Dikutip bbc.co.uk, Senin (24/11/2014), korban dilaporkan saat itu sedang bercocok tanam atau mencari burung yang bersarang dekat perbatasan dengan Israel.
Militer Israel mengatakan sudah melepaskan tembakan peringatan sebelum mengarahkan tembakan kepada dua orang yang mendekat ke pagar pengamanan.
Israel mempertahankan zona penyangga yang tak boleh dimasuki sepanjang garis perbatasan di Gaza, yang disebutnya diperlukan untuk mencegah serangan militan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, insiden Minggu 23 November 2014 ini terjadi di sebelah timur kamp pengungsi Jabaliya. Seorang pejabat medis mengatakan, tembakan kemungkinan dilepaskan dari sebuah menara pengawas.
Perang di Gaza musim panas lalu menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina, yang menurut catata PBB korban sebagian besar dari warga sipil. Sementara korban dari pihak Israel, 67 tentara dan enam warga sipil tewas. (Ali)
Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Jabaliya
Korban penembakan tentara Israel diidentifikasi bernama Mohammed Fadel Halawa berusia 32 tahun.
diperbarui 24 Nov 2014, 01:33 WIBDiterbitkan 24 Nov 2014, 01:33 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Healing: Memahami Makna dan Manfaat Penyembuhan Diri
Keuntungan Bitcoin Tesla Sentuh Rp 9,7 Triliun pada Kuartal IV 2024
28 Dokter dan Perawat dari Arab Saudi Siap Bantu Kurangi Antrean Layanan Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia
Kronologi Kebakaran 3 Pabrik Tekstil di Bandung, Damkar Sampai Harus Berikan "Kode Merah"
Italia Blokir DeepSeek untuk Melindungi Data Pribadi Pengguna
Bapanas Patok Harga Gabah Rp 6.500, Petani Bisa Untung
FC Twente Melaju ke play-off Liga Europa, Mees Hilgers dan Rekan-rekan Berpotensi Hadapi Dua Tim yang Potensial
Sejarah Lahirnya Nahdlatul Ulama NU: Bermula dari Resolusi Jihad, Menjadi Pilar Moderasi Islam
Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu: Doa Pengampunan untuk Jenazah
Menunggu Kontribusi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia: Apakah Serangan Depan Akan Semakin Dahsyat?
Muncul Wacana Patwal hanya untuk Presiden serta Wakil Presiden, Ini Aturan Patroli dan Pengawalan Polri
Punya Keturunan dari Kediri dan Lumajang, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Putri Kunjungi Persebaya Store