Liputan6.com, Shaanxi - Insiden penemuan bayi terulang di China. Buah hati yang masih merah itu diyakini dibuang dari toilet oleh sang ibu. Keberadaannya diketahui setelah tangisannya terdengar.
Tim penyelamat menemukan bayi laki-laki itu di sebuah selokan di Provinsi Shaanxi, China. Ia tergeletak sambil menangis di sebuah kolam kecil berisi air.
Beruntung bayi yang diduga baru saja dilahirkan -- karena tali pusatnya masih menempel-- itu bisa bertahan dalam proses penyelamatan tersebut.
"Kami benar-benar berpacu dengan waktu, karena bisa saja seseorang mengguyur toilet, membuat bayi itu tenggelam dan terbawa air kotor," kata pemimpin pemadam kebakaran Li Zhi.
"Tapi kami tidak ingin menghancurkan pipa, karena kami pikir itu bisa melukai atau bahkan membunuh bayinya. Jadi kami harus menggunakan beberapa alat untuk memudahkan pembukaan pipa dan menarik si orok keluar," tambah Zhi.
Anak laki-laki yang dijuluki Xiaoxiao oleh tim penolongnya, kini dibawa ke rumah sakit dan kondisinya sangat sehat. Salah satu staf berharap si jabang bayi itu tak menderita komplikasi karena ditemukan di sebuah selokan.
"Anak itu selamat melewati cobaan mengejutkan itu tanpa cedera. Saya tak habis pikir, bagaimana bayi merah itu yang dibuang ke toilet bisa selamat tanpa cedera," ungkap Dokter Li Zhiping.
Kini bayi Xiaoxiao diurus oleh anggota pemadam kebakaran yang telah mengajukan diri untuk menjadi orangtua sementara. Sedangkan polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Polisi juga sedang melakukan perburuan terhadap ibu orok yang mungkin membutuhkan bantuan medis. Tapi juga memperingatkan bahwa ia akan dikenakan sanksi karena telah membuang buah hatinya.
Peristiwa pembuangan bayi ini bukan pertama kalinya terjadi di China. Sebelumnya petugas pemadam kebakaran pernah mengeluarkan seorang bayi perempuan, yang terjepit di pipa toilet Universitas Linyi, Provinsi Shandong, China pada September lalu.
Bayi mungil juga dilaporkan berada di saluran pipa pembuangan air sebuah toilet umum apartemen di Jinhua, Provinsi Zhejiang, China pada Mei 2013. Setelah diselamatkan, si orok diberinama 'bayi 59'. (Tnt/Mut)