Aksi Penyelamatan Bayi Terjepit Pipa Toilet di Kampus China

Bayi itu ditemukan setelah ada mahasiswa lain yang mendengar tangisannya. Petugas sempat kesulitan mengeluarkan bayi malang itu.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Sep 2014, 13:03 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 13:03 WIB
Penyelamatan Dramatis Bayi di Toilet Kampus China
Penyelamatan dramatis bayi di kampus China. (Europics)

Liputan6.com, Beijing - Penyelamatan dramatis dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran saat mencoba mengeluarkan seorang bayi perempuan, yang terjepit di pipa toilet Universitas Linyi, Provinsi Shandong, China.

Bayi itu ditemukan setelah ada mahasiswa yang mendengar tangisannya. Polisi setempat menduga, bayi yang baru saja dilahirkan itu sengaja dibuang oleh ibunya, yang merupakan mahasiswi universitas tersebut.

Petugas sempat kesulitan mengeluarkan bayi malang itu dari dalam pipa yang hanya selebar 20 cm. Tubuh bayi mungil itu terjepit di dasar pipa toilet lantai 3 dan 4.



Juru bicara pemadam kebakaran, Tao Fang mengatakan, "Tidak mungkin kami mengeluarkannya dari atas," kata dia seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (19/9/2014).

"Ia jatuh dari lubang toilet dan terjebak di pipa lantai 3 dan 4. Kami menggunakan bor untuk memecah pipa lantai 3, kemudian kami mendorongnya ke lantai 4, di mana rekan-rekan telah bersiap menarik dan segera membawanya ke rumah sakit," tambah Fang.

Beruntung bayi mungil itu selamat dan tengah mengalami perawatan. Sementara keberadaan sang ibu yang tega membuangnya kini dilacak oleh polisi.

Insiden ini sontak memicu berbagai kecaman di media sosial China, yang menyesalkan hancurnya nilai-nilai moral di kalangan remaja negara itu. Terutama kasus pembuangan bayi di toilet oleh ibunya.

Kejadian pembuangan bayi di toilet bukan pertama kalinya terjadi di China. Pada Mei 2013 lalu, seorang bayi laki-laki yang baru lahir diselamatkan dari pipa limbah toilet berdiamter 10 cm di Kota Jinhua.

Sang ibu yang berusia 22 tahun berkilah bahwa kelahirannya terjadi secara mendadak, sang bayi tergelincir ke dalam pipa sehingga ia tidak dapat menarik keluar anaknya. (Imelia Pebreyanti/Ein)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya