Putri Dirut Korean Air Minta Kepala Pramugari Berlutut Saat Murka

Putri Direktur Utama (Dirut) Korean Air Heather Cho juga mengusir sejumlah pramugari saat pesawat hendak lepas landas.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 14 Des 2014, 01:44 WIB
Diterbitkan 14 Des 2014, 01:44 WIB
Putri Direktur Utama (Dirut) Korean Air Heather Cho
Putri Direktur Utama (Dirut) Korean Air Heather Cho (Reuters)

Liputan6.com, Seoul -- Putri Direktur Utama (Dirut) Korean Air Heather Cho mengundurkan diri akibat skandal kacang. Eksekutif maskapai Korea Selatan itu juga menyatakan permintaan maaf kepada publik atas perbuatan yang telah ia lakukan kepada kepala awak kabin.

Cho yang saat itu menjadi penumpang di kursi kelas satu itu geram karena disajikan makanan ringan berupa kacang macadamia di dalam plastik, alih-alih menggunakan piring. Atas hal itu, ia pun memanggil kepala awak kabin Park Chang-jin yang menjadi supervisor pramugari untuk menjelaskan apakah anak buahnya telah melayani sesuai prosedur penerbangan perusahaan.

Pesawat Korean Air kala itu baru saja meninggalkan gate di Bandar Udara John F Kennedy di New York, Jumat 5 Desember pekan lalu.

Lantaran tak bisa menjawab, Park Chang-jin dan sejumlah pramugari diminta Heather yang menjabat sebagai Wakil Dirut Korean Air keluar dari pesawat saat hendak lepas landas. Akibatnya pesawat terlambat terbang dan mendarat 11 menit.

Awalnya Park Chang-jin 'tutup mulut' soal insiden tersebut. Tapi sekarang ia membukanya ke publik. Pria itu mengaku saat kejadian, dirinya diminta Cho berlutut di hadapan bosnya itu.

Selain itu, Chang-jin juga membeberkan bahwa utusan pimpinan Korean Air memintanya untuk tidak menceritakan yang sebenarnya ke masyarakat dengan mengatakan bahwa Cho tidak berkata kasar dan ia keluar dari pesawat atas inisiatifnya sendiri. Tapi pada akhirnya ia memilih jujur.

"Orang-orang yang tidak mengalami seperti aku ini, tidak akan mengerti bagaimana sakitnya dihina dan dipermalukan," ujar Chang-jin, seperti dimuat dari BBC, Minggu (14/12/2014).

Kata kepala awak kabin itu, saat ia berlutut, Cho juga berteriak keras kepada pramugari agar pesawat dihentikan saat itu juga. "Saya akan setop pesawat ini," kata Chang-jin menirukan teriakan Cho.

Usai insiden tersebut, warga Korea Selatan marah. Pihak Korean Air awalnya meminta maaf karena penerbangan ini membuat para penumpang menjadi tidak nyaman. Tapi maskapai juga mengkritik awak pesawat karena "tidak menjawab secara jujur atau mencari-cari alasan" ketika ditanya soal tata cara menyajikan makanan kepada para penumpang.

Namun kemudian Heather Cho dan ayahnya, Dirut Korean Air Lines Cho Yang-ho menyatakan permohonan maaf kepada publik. Heather Cho dan Cho Yang-ho membungkukkan badan sebagai bentuk penyesalannya. "Saya dengan sepenuh hati meminta maaf," ujar Heather Cho.

Pun demikian dikatakan Cho Yang-ho. "Saya minta orang-orang untuk menyalahkan saya saja, karena semuanya ini salah saya ... saya tidak mendidik putri saya dengan benar," sesal Bos Korean Air itu.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan tengah melakukan penyelidikan atas insiden ini untuk mengetahui apakah tindakan Heather Cho melanggar undang-undang penerbangan atau tidak. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya