Liputan6.com, Kairo - Renovasi empat ruangan galeri Firaun Tutankhamun di Museum Mesir, Kairo, sudah rampung yang merupakan bagian dari proyek tujuh tahun untuk mempersolek seluruh Museum Mesir.
Ruangan-ruangan yang menyimpan berbagai benda berharga dari makam raja belia yang diungkap pertama kali lewat penggalian tahun 1922 ini dibuka oleh Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab.
Penemuan makam itu merupakan salah satu pencapaian arkeologi terpenting pada Abad ke-20 lalu.
Makam Tutankhamun tak tersentuh selama sekitar 3.000 tahun, hingga arkeolog Inggris Howard Carter menemukannya sesudah penggalian bertahun-tahun tanpa hasil.
Renovasi museum dibantu oleh dana dari Uni Eropa dan berbagai donor internasional lain, Demikian yang dimuat dari BBC, Rabu (17/12/2014).
James Moran, yang memimpin delegasi (setara kedutaan) Uni Eropa di Kairo mengatakan, Uni Eropa memberikan dukungan untuk membantu mendongkrak lagi sektor turisme Mesir, yang "kebangkitannya sangatlah penting bagi ekonomi."
Museum Mesir ini pertama kali dibuka tahun 1902 di pusat kota Kairo di sekitar Lapangan Tahrir, terdiri dari 107 ruangan dengan artefak yang berasal dari masa prasejarah hingga periode Romawi. Koleksinya kebanyakan berfokus pada masa para Firaun.
Museum tersebut menyimpan sekitar 160.000 benda, mencakup masa lampau Mesir hingga 5.000 tahun ke belakang.
Pekan lalu, Mesir juga meresmikan restorasi patung raksasa Amenhotep lll di tepi sungai Nil di kota Luxor.
Tutankhamun bertahta antara 1336 SM -1327 SM, sejak usia delapan atau sembilan tahun, dan tatkala mangkat ia berusia antara 17 hingga 18 tahun. Penyebab kematiannya merupakan misteri. Ia mungkin dibunuh, atau tewas akibat cedera yang dialaminya sewaktu berburu.
Ia diyakini putra dari Akhenaten, yang terkenal sebagai "raja yang sesat." Tutankhamun menikahi saudaranya lain ibu, Ankhesenpaaten. (Riz)
Galeri Firaun Tutankhamun Kembali Dibuka untuk Publik
Tutankhamun bertahta antara 1336 SM -1327 SM, sejak usia delapan atau sembilan tahun, dan tatkala mangkat ia berusia antara 17-18 tahun.
Diperbarui 17 Des 2014, 07:12 WIBDiterbitkan 17 Des 2014, 07:12 WIB
Penemuan makam Tutankhamun tahun 1922, merupakan pencapaian arkeologi terpenting abad 20 (BBC)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Resep Kreas Pastel Aneka Isi dari Abon sampai Tuna Buat Teman Kudapan
Rugikan Nigeria, Binance Kena Denda Rp 1,2 Kuadriliun
Bos GameStop Tambah Kepemilikan Saham di Alibaba Jadi Rp 16,3 Triliun
24 Februari 1942: Voice of America Siaran Perdana ke Jerman di Tengah Perang Dunia II
Mengenal Air Terjun Penawangan Srunggo, Wisata Alam Hidden Gem di Bantul
Indonesia Running Series 2025 Digelar di 4 Kota
Survei: 25-30 Tahun Jadi Usia Paling Ideal Nikah, Faktor Ekonomi Jadi Kunci
Mimpi Ketinggalan Bis: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Tips Rahasia Merebus Ubi Agar Cepat Empuk dan Tidak Hambar
Gempa M5,3 Guncang Waingapu Sumba Timur NTT Senin Dini Hari 24 Februari 2025
Dari Jakarta ke Samarkand: WNI Perkenalkan Warisan Imam Bukhari untuk Dunia Muslim
Hasil Liga Inggris: Kalahkan Manchester City di Etihad, Liverpool Jauhi Kejaran Rival