Kakak Beradik Pelaku Teror Charlie Hebdo Terlihat Merampok SPBU

Menurut manajer SPBU, orang-orang bersenjata tersebut mempunyai ciri-ciri sama dengan dua pelaku serangan Charlie Hebdo.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 09 Jan 2015, 02:22 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 02:22 WIB
Pelaku teror Charlie Hebdo, Cherif dan Said Kouachi
Cherif dan Said Kouachi (AFP)

Liputan6.com, Paris - Kakak beradik yang menjadi buron atas serangan di kantor majalah satire Charlie Hebdo hingga menewaskan 12 orang terlihat di kawasan barat laut Paris.

Seperti dimuat BBC, Jumat (9/1/2015), seorang saksi mata mengaku melihat 2 orang bersenjata di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Villers-Cotterets. Keduanya terlihat di dalam mobil.

Sejumlah media Prancis melaporkan kedua tersangka yang masing-masing bernama Cherif dan Said Kouachi, merampok SPBU. Mereka mencuri makanan dan bahan bakar sambil mengeluarkan tembakan ketika melancarkan aksi mereka.

Menurut manajer SPBU, orang-orang bersenjata tersebut mempunyai ciri-ciri sama dengan dua pelaku serangan Charlie Hebdo. Mereka dilaporkan menancapkan gas dengan mengendarai mobil Renault Clio.

Disebutkan pula bahwa mobil tersebut sama dengan mobil yang dibajak setelah serangan kemarin.

Kepolisian Prancis tengah melakukan operasi pencarian besar-besaran pada hari untuk memburu para pelaku penembakan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang.

Muncul kekhawatiran bahwa mereka mungkin berusaha kembali ke ibu kota dan aparat keamanan bersenjata dikerahkan di pintu-pintu masuk utama ke Paris.

Sebelumya seorang polisi wanita tewas ditembak oleh seorang bersenjata di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas di Montrouge.

Dengan peristiwa itu maka jumlah orang yang diburu kepolisian Prancis sekarang berjumlah tiga orang. Namun polisi belum mengetahui apakah kedua penembakan mempunyai kaitan.

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan Said dan Cherif Kouachi bukan nama yang asing di kalangan intelijen.

Sementara itu, tersangka ketiga dalam penembakan di Charlie Hebdo telah menyerahkan diri dan mengaku sedang berada di di sekolah saat terjadi serangan. (Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya