Liputan6.com, Beijing - Menteri Pendidikan China Yuan Guiren mengambil langkah mengejutkan dan kontroversial. Kementerian tersebut melarang pengajaran nilai-nilai barat di sekolah-sekolah China.
Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Kementerian Pendidikan menginginkan agar nilai-nilai murni ajaran komunis tidak luntur tergerus pemikiran barat.
"Partai Komunis akan mengontrol sistem pembelajaran di sekolah," ujar Yuan Guiren seperti dikutip dari ABC News, Jumat (31/1/2015).
"Setiap guru harus memastikan bahwa setiap materi yang mereka ajarkan tidak boleh mengkritik kepemimpinan partai dan sistem sosialis," sambung dia.
Yuan menambahkan setiap pengajar juga tidak boleh mengeluh dengan keputusan ini. Mereka pun dilarang melampiaskan kekesalan atau emosi ke murid.
Pernyataan Yuan ini dilontarkan kala China tengah mendapat kritik keras akibat sistem konservatif yang masih diterapkan Presiden Xi Jinping. Masalah tersebut semakin keruh ketika sebuah dokumen Partai Komunis bocor ke masyarakat luas.
Dalam dokumen rahasia ini tertulis bahwa nilai-nilai barat yang mengancam Negeri Tirai Bambu adalah penghormatan terhadap hak-hak rakyat, konstitusionalisme, dan kebebasan pers. (Yus)
Â
Â
Â