Liputan6.com, Tel Aviv - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim telah menang dalam pemilu Israel. Klaim dibuat setelah survei exit poll memperlihatkan dia unggul tipis dari rivalnya, Isaac Herzog, pemimpin aliansi Zionis Union.
"Partai sayap kanan Likud telah memenangkan kemenangan mengejutkan dalam pemilihan Israel," demikian dilaporkan media Israel seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/3/2015).
Jajak pendapat itu memperlihatkan partai yang menaungi Netanyahu, Partai Likud, unggul dengan 29 kursi dari 120 posisi di parlemen. Sementara saingannya hanya mendapat 24 kursi.
Kepada pendukungnya di Tel Aviv, Netanyahu mengatakan, sudah berbicara dengan para pemimpin partai lain tentang pembentukan pemerintahan baru tanpa penundaan. Dia menggambarkan, Likud telah mendapat kemenangan besar dari persaingan ketat dengan Zionis Union.
"Melawan segala rintangan, ini kemenangan besar bagi Likud," kata Netanyahu dalam sebuah pidato seperti dikutip dari Reuters.
Di Twitter, Netanyahu juga sudah sesumbar menyatakan menang pemilu. "Kemenangan besar untuk Likud. Kemenangan besar untuk rakyat Israel!" tulis dia.
Advertisement
Hasil resmi Pemilu Israel akan keluar pekan depan. Namun hasil hitung cepat sudah bisa dilihat Rabu pagi waktu Israel. Ada 25 partai yang ikut dalam pertarungan memperebutkan 120 kursi di parlemen Knesset, Israel.
Jika Netanyahu kembali memenangkan pemilu kali ini, dia akan menjadi perdana menteri terlama di Israel hingga Juli 2019. Setelah stasiun TV menyiarkan jajak pendapat yang memengkan partai Netanyahu, aktivis Likud pun bergembira. Mereka menari dan bernyanyi selama beberapa menit.
Sebelumnya, Netanyahu mengucap janji jika terpilih kembali sebagai PM, dia tidak akan membiarkan Negara Palestina berdiri selama ia berkuasa. [Netanyahu: Negara Palestina Tak Akan Berdiri Selama Saya Berkuasa] (Tnt/Sun)
Â