Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo membahas persoalan illegal fishing dengan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha. Pembahasan itu dilakukan saat keduanya melakukan pertemuan bilateral secara tertutup hari ini dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Indonesia dan Thailand sepakat untuk memberantas illegal fishing.
"Topik utama RI-Thailand yaitu kerjasama untuk memberantas illegal fishing," ujar Andi dalam pesan singkatnya.
Dalam pertemuan Jokowi dan Prayuth Chan-ocha di Kakatua Room, JCC, Andi mengatakan turut hadir juga Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Sejauh ini belum ada komentar dari Presiden Jokowi soal pertemuan tersebut.
Sementara itu, peringatan KAA ke-60 ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para pemimpin negara. Perhelatan yang dimulai sejak 19-24 April 2015 ini juga akan dijadikan tempat kumpul bagi anggota parlemen dari Negara Asia dan Afrika.
Salah satu isu yang akan yang dibahas dalam pertemuan pada hari ini di DPR, adalah mengenai perkembangan kemerdekaan bagi Palestina.
Ratusan aparat gabungan TNI-Polri pun sudah bersiaga di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Mereka siap mengamankan perhelatan Konferensi Parlemen Asia-Afrika (KPAA).
Pantauan Liputan6.com di lokasi, personel TNI-Polri bersiaga di seluruh sudut kompleks parlemen. Baik di luar maupun di dalam. Mereka dilengkapi senjata laras panjang. Selain itu, kendaraan anti huru-hura dan tim Gegana Polri juga disiagakan di halaman depan dan belakang kompleks parlemen. (Tnt/Ein)