Liputan6.com, New York - Perusahaan kontraktor pertahanan Amerika Serikat menciptakan helikopter yang diterbangkan tanpa pilot di dalamnya.
Pada mulanya, perusahaan terkemuka Lockheed Martin menciptakan helikopter tersebut untuk menjawab tantangan pengangkutan barang-barang logistik berat bagi pasukan Amerika Serikat yang bertugas di medan tempur Afghanistan sejak 2011. Secara keseluruhan armada itu memiliki beban ini telah membawa lebih dari 2.000 ton barang dalam 2.000 kali penugasan.
Dalam perkembangannya, helikopter bernama K-MAX ini dicoba dipakai juga untuk menerbangkan tentara yang terluka di pertempuran. Kemampuan menjalankan tugas sebagai helikopter ambulans tanpa pilot ini ditunjukkan oleh Lockheed Martin, Kaman Aerospace dan Neya Systems pada 26 Maret 2015.
Advertisement
Sejumlah tugas sipil lainnnya misalnya dalam upaya pemadaman kebakaran hutan. Hebatnya, kendali jarak jauh penerbangan helikopter tersebut bisa dilakukan melalui perangkat tablet dipadukan dengan panduan GPS.
(Alx/Tnt)