Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron menegaskan bahwa publik Inggris perlu disiapkan untuk fakta bahwa banyak dari korban yang tewas dalam serangan pantai resor Tunisia adalah warga Inggris.
"Serangan teroris yang biadab di Tunisia, Kuwait dan Prancis adalah pengingat brutal dan tragis akan ancaman yang dihadapi seluruh dunia dari teroris," ucap Cameron sebelum memimpin pertemuan Komite Darurat Cobra di Downing Street, London, Inggris seperti dikutip The Guardian, Sabtu (27/6/2015).
Penegasan itu disampaikan Cameron setelah Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid, menyatakan bertambahnya warga Inggris yang menjadi korban tewas dalam serangan pada Jumat 26 Juni kemarin.
Setelah sebelumnya dikabarkan ada 6 orang, kabar terakhir jumlah itu meningkat menjadi 8 dari 39 orang yang tewas di resor liburan di Kota Sousse adalah warga Inggris.
Konfirmasi tentang jumlah warga Inggris yang tewas datang hari ini dari Kementerian Kesehatan Tunisia yang juga menegaskan warga negara Belgia dan Jerman termasuk di antara para korban yang tewas.
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab
Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di resor liburan yang populer dekat Kota Sousse itu. Ketika itu seorang pemuda menarik senjata Kalashnikov dari balik payung pantai dan mulai menembak. Aksi itu menewaskan sedikitnya 38 orang.
Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi mengecam serangan di RIU Imperial Marhaba Hotel itu. "Sekali lagi, tangan pengecut dan pengkhianat telah melanda Tunisia, menargetkan anak-anak dan pengunjung," tegas dia. (Ado/Ans)
Turis Inggris yang Tewas dalam Serangan di Tunisia Bertambah
Kabar terakhir jumlah itu meningkat menjadi 8 dari 39 orang yang tewas di resor liburan di Kota Sousse adalah warga Inggris.
Diperbarui 27 Jun 2015, 19:27 WIBDiterbitkan 27 Jun 2015, 19:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Alvaro Hilang Sejak Maret 2025, Keluarga Terus Berjuang Mencari Bocah 6 Tahun Itu
Pertemuan Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia Soroti Dampak Tarif Trump dan sampai Konflik Gaza
BMKG: Gempa Hari Ini Selasa 22 April 2025, Lima Kali Getarkan Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung
Kuasa Hukum Ungkap Alasan Jokowi Belum Tunjukkan Ijazahnya ke Publik
Direktur Jak TV Jadi Tersangka Korupsi, IJTI Dorong Penyelesaian Melalui Dewan Pers
Paus Fransiskus Akan Dimakamkan 26 April 2025, Begini Rangkaian Prosesinya
Konsep Retret Gelombang Kedua Sudah Rampung, Diperkirakan Akan Diikuti 52 Kepala Daerah
Ngantor Naik Angkot, Bima Arya: Kepala Daerah Harus Merasakan Keseharian Warga
Prabowo Janji Cek Dugaan Penggelapan Dana MBG: Setiap Sen Uang Rakyat Akan Dijaga
Pelaporan Isu Ijazah Palsu Tinggal Tunggu Restu Jokowi, Kuasa Hukum: Ada 4 Orang
DPR Sebut Serangan ke Kejagung Meningkat Sejak Bongkar Kasus Besar